Diskusi Virtual BPTD Wilayah XIII NTT, Doktor Jeffrey Ungkap Fakta Terbaru 105 Orang Positif Corona

 POSKUPANGWIKI.COM - Diskusi Virtual BPTD wilayah XIII, Doktor Jeffrey Ungkap Fakta Mengejutkan 105 Orang Positif Corona

Forum diskusi virtual Persiapan Antisipasi Pelaksanaan Normal Baru pada Sektor Transportasi di Provinsi NTT yang diselenggarakan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat atau BPTD Wilayah XIII NTT  bekerjasama dengan Harian Pos Kupang, ungkap data dan fakta mengejutkan soal Covid-19 di NTT.

Forum diskusi virtual Persiapan Antisipasi Pelaksanaan Normal Baru pada Sektor Transportasi di Provinsi NTT itu digelar secara LIVE di FACEBOOK POS-KUPANG.COM, Jumat (12/6/2020) pukul 13.00 wita hingga selesai.

Diskusi Virtual ini dikuti sejumlah instansi terkait, kepala dinas perhubungan Kabupaten/kota se Provinsi NTT.

Hadir pula Kadis Perhubungan NTT, Isyak Nuka, ST, MM; Kepala BPTD wilayah XIII NTT, Tito Gesit Utiarto, SE, DES dan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi NTT yang diwakili oleh Doktor drg. Jeffrey Jap, M.Kes.

Disaksikan POSKUPANGWIKI.COM, para peserta yang terdiri dari kepala dinas perhubungan, operator dan tim gugus percepatan peanganan Covid-19 itu mengikuti diskusi virtual dari kantornya masing-masing di setiap kabupaten kota se-NTT.

Dari Kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Doktor drg. Jeffrey Jap mewakili Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 membeberkan data dan fakta menarik.

Doktor drg. Jeffrey Jap menjelaskan, hingga tanggal 9 Juni 2020, orang yang dinyatakan positif Covid-19 di NTT, terkonfirmasi sebanyak 105 jiwa. Sebanyak 105 orang terpapar Covid-19 itu terdiri dari 68 orang positif Covid-19 saat ini, 37 orang sembuh dan  1 orang meninggal dunia.

Dirincikan Doktor drg. Jeffrey Jap lebih, data Covid-19 di NTT update  hingga 9 Juni 2020 pukul 20.00 wita yakni, untuk OTG atau orang tanpa gejala: saat ini 350 orang, selesai 887 orang, meninggal tidak ada.

Untuk ODP atau orang dalam pemantauan: saat ini 86 orang, sembuh 1.713 orang dan meninggal dunia 4 orang.

Sedangkan untuk PDP atau pasien dalam pengawasan: saat ini 31 orang, sembuh 68 orang dan meninggal 15 orang.

Analisa resiko Covid-19 per-kabupaten di Provinsi NTT menuju new normal tanggal 9 Juni 2020, telah dipetakan kabupaten dengan kategori level resiko sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah.

Berikut rinciannya, kabupaten yang masuk kategori level resiko sangat tinggi yakni Kota Kupang dan Kabupaten Manggarai Barat.

Sedangkan kabupaten yang dikategorikan level resiko tinggi yakni Kabupaten Sikka, Kabupaten Ende dan Kabupaten Nagekeo.

Berikut, empat kabupaten yang masuk kategori level resiko sedang yakni Kabupaten TTS, Manggarai, Sumba Timur dan Flores Timur.

"Untuk kabupaten dengan level resiko rendah yakni Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Kupang, Kabupaten TTU, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupetan Alor, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Belu, Kabupaten Lembata, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Ngada , Kabupaten Malaka, Kabupaten Sumba Tengah dan Kabupaten Sabu Raijua," kata Doktor Jeffrey Jap.

Doktor drg Jeffrey Jap juga membeberkan jumlah pemeriksaan Covid-19 di NTT per tanggal 8 Juni 2020, bahwa kapasitas pemeriksaan 96 sampel per hari.

Dengan data  RDT sebanyak 6.912 orang terdiri dari reaktif 421 orang atau 6 persen dan non reaktif sebanyak 1.338 orang atau 19 persen, dengan proporsi tes per 1000.000 pend total 127.

Dan sampel swab sebanyak 1.338 orang, menunggu hasil 120 atau 9 persen, positif 192 orang atau 14 persen dan negatif 1.026 orang atau 77 persen. Dengan proporsi tes per 100.000 pend 25

"Jumlah sampel positif lebih tinggi dari jumlah orang positif Covid-19 karena menunggu pemeriksaan sampel untuk konfirmasi sebelum sembuh," jelas Doktor drg. Jeffrey Jap, M.Kes.

Doktor drg. Jeffrey Jap, M.Kes menambahkan, dari jumlah cluster Covid-19 Provinsi NTT per tanggal 9 Juni 2020, yakni jumlah Covid-19 positif per cluster asal tyerdata sebanyak 105 orang.

Terdiri dari cluster asal Lambelu 22 orang yang berada di Kabupaten Flotim 1 orang dan Kabupaten Sikka 21 orang;

Cluster asal Gowa 20 orang berada di Kabupaten Mabar 11 orang, Kabupaten Ende 4 orang, Kabupaten Sikka 3 orang, Kabupaten Manggarai 1 orang dan Kabupaten Flotim 1 orang;

Untuk cluster asal local kota sebanyak 18 orang berada di Kota Kupang 18 orang;

Cluster asal Mangetan ada 16 orang yang berada di Kabupaten Rote Ndao 1 orang, Kabupaten Nagekeo 3 orang. Termasuk di Kabupaten Mabar 3 orang, Kabupaten Ende 2 orang, Kabupaten TTS 4 orang dan Kabupaten Sikka 3 orang;

Untuk cluster asal Sukabumi sebanyak 10 orang, semuanya ada di Kota Kupang;

Cluster asal STT Sangkakala ada 8 orang dan semuanya berada di Kabupaten Sumba Timur;

Cluster asal lokal Ende 6 orang berada di Kabupaten Ende 6 orang;

Cluster asal lokal Mabar 2 orang, semua berada di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) 2 orang;

Cluster asal Makassar 1 orang berada di Kota Kupang 1 orang;

Cluster asal TKI 1 orang berada di Kabupaten Rote Ndao 1 orang;

Cluster asal Jakarta 1 itu berada di Kota Kupang.

"Penyebaran virus ini bukan terjadi hanya karena virus tapi juga mobilitas penduduk," kata Jeffrey.

Dilihat dari usia, demikian Doktor drg. Jeffrey Jap, 105 orang yang positif Covid-19 per situasi 9 Juni 2020 terdiri dari usia diatas 60 tahun sebanyak 6 orang atau 6persen, usia 50-59 tahun sebanyak 12 orang atau 11 persen.

Dan usia 40-49 tahun sebanyak 17 orang atau 16 persen, usia 30-39 tahun sebanyak 16 orang atau 15 persen, usia 19-29 tahun sebanyak 37 orang atau 35 persen, usia 6-18 tahun sebanyak 15 orang atau 14 persen, usia dibawah 5 tahun sebanyak 2 orang atau 2 persen.

Untuk usia produktif dari 20-49 tahun ada sebanyak 70 orang/105 orang atau 67 persen. Wanita usia 19-49 tahun sebanyak 25 orang/53 orang atau 99 persen.

Sedangkan dilihat dari jenis kelamin, 105 orang positif Covid-19 terdiri dari pria 65 orang dan wanita 40 orang.

Sedangkan jumlah anak positif Covid-19 aktif sebanyak 13 orang berada di Kabupaten Sikka 2 orang, Kabupaten TTS 2 orang, Kabupaten Nagekeo 2 orang, Kabupaten Ende 2 orang, Kota Kupang 3 orang dan Kabupaten Mabar 2 orang.

"Pertambahan kasus covis19 kita sudah menurun flat, tanggal 30 bulan 4 dan tanggal 13 mei dan 16 mei terjadi lonjakan kasus dan mulai ada terjadi penurunan walau angka grafik komulatif angka 105," kata Jeffrey

Doktor drg Jeffrey Jap, M.Kes megatakan, sekto kesehatan dan perhubungan sangat berkaitan erat sehingga perlu ada kehati-hatian dalam menerapkan protokol di bidang perhubungan dalam rangka menurunkan penyebaran Covid19 di daerah NTT.

Doktor drg. Jeffrey Jap, M.Kes menjelaskan PHBS atau perilaku hidup bersih dan sehat merupakan upaya memperkuat budaya seseorang , kelompok maupun masyarakat agar peduli dan mengutamakan kesehatan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas.

"PHBS merupakan perilaku yang harus dipraktekan terus menerus agar menjadi suatu pola kebiasaan di seluruh anggota keluarga dan masyarakat," kata Doktor drg. Jeffrey Jap, M.Kes.

Bagaimana respon medis terkait pandemi corona atau pandemi Covid-19 di NTT, Doktor drg. Jeffrey Jap, M.Kes mengatakan, hingga kini Pemerintah Provinsi NTT telah melakukan berbagai upaya seperti, penetapan 11 RS Rujukan PIE, penetapan 36 RS Second Line Rujukan COVID-19, Penetapan 2 RS Penyangga COVID-19.

Dalam diskusi itu Doktor drg. Jeffrey Jap juga mengungkap hambatan atau tantangan yang dihadapi dalam penanganan Covid-19 di NTT.

Tantangan dan hambatan itu yakni Keterbatasan APD, keterbatasan SDM, keterbatasan ruang isolasi terutama bertekanan negatif.

"Pembelajaran berupa pemenuhan ruang isolasi dan APD, peningkatan perlakuan isolasi mandiri dan terpusat, distribusi umur dan kelompok rentan," kata Doktor drg. Jeffrey Jap, M.Kes.