Pembelajaran Berbasis Web Solusi di Masa Pendemi Covid-19
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini dan merupakan pandemi global, telah merubah pola aktifitas manusia dalam beberapa bulan terakhir
Oleh: Drs. Yos Sudarso, Mpd, Direktur Universitas Terbuka (UT) Kupang
POS-KUPANG.COM - Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini dan merupakan pandemi global, telah merubah pola aktifitas manusia dalam beberapa bulan terakhir. Tinggal di rumah saja dan melakukan berbagai aktifitas di rumah seperti bekerja dari rumah, belajar di rumah, beribadah di rumah, melakukan social distancing, physical ditancing, merupakan bagian protokol yang ditetapkan pemerintah, untuk memutus mata rantai virus mematikan itu.
Karakteristik virus yang memiliki pola penularan melalui udara dan berbagai benda di sekitar yang tertulari oleh pasien serta mampu bertahan 8 jam di luar tubuh manusia. membuat protokol tadi sangatlah penting dan wajib dilakukan, disamping protokol lain seperti penggunaan masker jika keluar rumah dan rajin mencuci tangan.
• Kapolres Ngada: Covid-19 Tidak Memandang Pangkat dan Jabatan
Ketidaktaatan pada protokol beresiko tertular akan menambah daftar pasien yang terus meningkat. Saat ini korban pandemi Covid 19 terus bertambah dan menjadi keprihatinan kita bersama.
Berbagai bidang kehidupan seperti kerohanian, pendidikan, termasuk juga bisnis pertunjukan, hiburan, dan lain-lain, harus mengubah pola layanan menjadi fokus pada non tatap muka. Salah satu yang diulas lebih banyak pada tulisan ini adalah bidang pendidikan, sebagai salah satu bidang yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak.
Berbagai jenjang pendidikan saat ini baik TK/PAUD, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi wajib mengubah pola pembelajaran dari tatap muka beralih ke berbasis teknologi informasi.
• Bunda Julie Laiskodat Sutrisno Laiskodat Salurkan Seribu Masker di Kabupaten Lembata
Pendidikan dan pembelajaran adalah dua hal yang saling berkaitan. Definisi untuk pendidikan dan pembelajaran dapat dilihat pada UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan.
Sedangkan Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Kondisi saat ini membuat proses pendidikan dan pembelajaran tidak dapat dilakukan melalui tatap muka, tetapi melalui berbagai teknologi informasi dan komunikasi. Proses pembelajaran atau tutorial melalui televisi, radio, online, web, bahan ajar cetak dan noncetak, sumber belajar terbuka, adalah berbagai interaksi belajar yang dapat dilakukan.
Ragam pola pembelajaran tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing, disesuaikan dengan kebutuhan, dan sebagai bagian dari upaya memberikan layanan terbaik dengan memanfaatkan beragam media yang tersedia.
Hal ini dimaksudkan agar peserta didik, dengan kondisinya masing-masing, dapat terjangkau dan terlayani sehingga proses interaksi belajarbisa berjalan. Pola pembelajaranya itu interaksi antara sumber belajar dengan peserta didik dapat dibagi 2 yaitu asynchronous (tidak dalam waktu bersamaan) maupun synchronous (dalam waktu bersamaan).
Ketersebaran peserta didik oleh faktor geografislah yang perlu diatasi dengan berbagai pendekatan berbasis multi media tersebut.
Salah satu institusi pendidikan yang menerapkan pembelajaran berbasis multi media adalah Universitas Terbuka, sebagai pelopor pendidikan terbuka dan jarak jauh di Indonesia.
Berbagai jenis layanan multi media telah dilakukan oleh UT kepada para mahasiswanya yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, dan juga sebagian di luar negeri.