Viral
Bukan Penjual Gorengan Sembarang, Paras Ayu Yossy Bikin Warganet Kepincut, Lalu Jadi Viral
Penjual gorengan yang satu ini bukanlah penjual gorengan sembarang. Ia pun banyak diperbincangkan di dunia maya dan menjadi viral.
POS-KUPANG.COM -- Penjual gorengan yang satu ini bukanlah penjual gorengan sembarang. Ia pun banyak diperbincangkan di dunia maya dan menjadi viral.
Warganet memuji kecantikan gadis itu, sekaligus semangatnya dalam memulai usaha tanpa rasa gengsi
Ternyata lokasi berjualan gadis itu ada di jalan Kaliurang KM 6,5, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penjual gorengan yang memiliki nama asli Riandhika Yossy Kartika Sari mengatakan, videonya yang viral di platform media sosial karena keisengan temannya.
"Jadi, teman ada yang iseng upload video tersebut ke platform media yang sudah cukup banyak pengikutnya. Ternyata, videonya banyak yang lihat, sehingga menjadi viral," ujar wanita kelahiran 12 November 1993 ini.
Yossy mengatakan, usaha gorengan tersebut dimiliki oleh kedua orangtuanya.
• Profil Personel Weird Genius, Musisi di Balik Lagu Lathi yang Viral, Dituding Lagu Pemujaan Setan
• Viral! Nenek 65 Tahun Nikahi Pria Muda 25 Tahun, Lalu Tinggal di Gubuk Samping Pemakaman

Dia hanya membantu untuk meringankan pekerjaan.
Dia hanya membantu untuk meringankan pekerjaan.
"Dulu saya pernah bekerja di suatu perusahaan, tetapi terpaksa diberhentikan akibat pandemi Corona. Nah, karena waktu luang akhirnya saya memilih untuk membantu Ibu dan Bapak berjualan gorengan," tutur alumnus Universitas Sanatha Dharma itu.
Setelah, ikut membantu kedua orangtuanya, ternyata gorengannya cukup laris.
Kemudian, ia pun memutuskan untuk terus berjualan gorengan selama bulan Ramadhan.
"Awal viralnya kan pada saat Ramadhan kemarin. Nah, karena banyak yang sudah tahu, akhirnya diberilah nama " Cah Ayu"," ujar Riandhika Yossy Kartika Sari.
Yossy mengatakan, nama " Cah Ayu " berasal dari temannya yang artinya anak cantik, di mana harapannya agar rezeki nya pun juga cantik (apik).

Namun, usaha gorengan kedua orangtua Yossy tak semulus video viralnya, kendala banyak yang dihadapi untuk berjualan.
Sudah hampir tiga minggu setelah lebaran, kedua orangtuanya tak berjualan lagi.
"Saat ini, berhenti sementara dulu, karena tidak ada tempat. Jadi, tempat jualan gorengan yang lama sudah dipakai lagi oleh pemilik aslinya. Karena kemarin sewanya hanya saat Ramadhan saja," ujar Yossy.
Tak hanya itu, ternyata selama berjualan gorengan kedua orangtua Riandhika Yossy Kartika Sari sudah pindah ke beberapa tempat karena sulitnya mendapatkan perpanjangan sewa.
• VIRAL! Video Detik-detik Rizal Bocah Penjual Gorengan Dibully, Dipukuli & Tersungkur Masuk Selokan
"Orangtua sudah berjualan gorengan sejak lama, tapi belum dapat tempat mangkal yang tetap. Dulu, berjualannya di arah utara dekat tempat jualan sekarang. Cukup laris juga berjualan di sana, namun pemiliknya tak mengizinkan untuk perpanjangan sewa," papar Yossy.
Yossy mengatakan, selama berjualan gorengan orangtuanya harus berpindah-pindah karena sulitnya mencari lokasi yang mau dikontrak panjang.
"Mungkin, sudah lebih dari tiga kali pindah-pindah tempat berjualan, padahal penjualan cukup ramai," kenang Riandhika Yossy Kartika Sari.
Saat ini, untuk membuka usaha gorengan lagi, ia harus mencari lokasi yang baru untuk berjualan.
" Iya, kalau orangtua sudah ingin sekali berjualan. Makanya ini masih cari-cari lokasi juga, sebisa mungkin di daerah Kaliurang biar tak jauh dari rumah," kata Yossy.
Dibalik parasnya yang cantik, ternyata Yossy merupakan wanita yang mandiri dan pekerja keras.
Sejak duduk dibangku sekolah dasar (SD), ia sudah diajarkan untuk berjualan oleh kedua orangtuanya.
"Sebenarnya kalau berjualan sudah dari SD. Dulunya selesai bersekolah berjualan es batu keliling kampung pakai tas kresek, dalam sehari bisa membawa 30 es batu," kenang Riandhika Yossy Kartika Sari.
"Saya itu memang diajarkan untuk mandiri. Kedua orangtua tegas sekali dalam mendidik apalagi saya anak pertama dari tiga bersaudara, ditambah Bapak yang merupakan pensiunan militer, jadi anak-anaknya pun diajarkan sikap disiplin juga," tambah Yossy.
Hingga tamat sekolah menengah atas (SMA), Yossy sudah mencari uang untuk keperluan pribadinya. Ia tak lagi mengharapkan kedua orangtuanya dalam segi finansial.
Saat kuliah, Yossy sudah mampu mencukupi kebutuhan pribadinya. Ia berjualan nasi goreng yang ditawarkan ke teman-teman dan dosen di kampusnya.
• KRONOLOGI LENGKAP Pria Beristri Tindih Kekasih Gelapnya Hingga Tewas, Pacaran Satu Tahun
"Kalau siang di kampus saya jualan. Malamnya saya bekerja lagi sebagai pramusaji di sebuah restoran. Lumayan hasilnya bisa mencukupi kebutuhan pribadi,"ungkapnya
Menurut Riandhika Yossy Kartika Sari, selagi masih mau berusaha, rezeki pun akan terus mengalir.
"Makanya, sampai saat ini masih semangat untuk berjualan lagi. Ini saja, untuk mengisi kekosongan saya berjualan risol mayones secara daring. Nanti, kalau sudah ada lokasi yang tepat segera mungkin usaha gorengan akan dibuka lagi," ujar Riandhika Yossy Kartika Sari. (TRIBUNJOGJA.COM)