Kecamatan Kelubagolit di Flores Timur Tutup Akses dengan Desa Sagu Menolak Rapid Test

Pemerintah Kecamatan Kelubagolit dengan para kepala desa menyepakati menutup akses ke wilayahnya dengan Desa Sagu.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
‎POS-KUPANG.COM/ Oby Lewanmeru
Wabup Flotim, Agus Payong Boli,S.H 

Kecamatan Kelubagolit di  Flores Timur Tutup Akses dengan  Desa  Sagu Menolak Rapid Test  

POS-KUPANG.COM|LARANTUKA-- Penolakan  rapid test oleh  sejumlah warga Dusun  Binongko, Desa Sagu, Kecamatan Adonara,  Kabupaten  Flores Timur  di  Pulau  Flores yang masih berlanjut akhirnya menulai  masalah baru.

Pemerintah  Kecamatan Kelubagolit dengan para kepala  desa menyepakati menutup akses ke wilayahnya dengan  Desa  Sagu.

Wakil   Bupati Flores  Timur,  Agus Payong  Boli, kepada  POS-KUPANG.COM,  Rabu  (10/6/2020)  mengatakan penutupan dilakukan oleh Camat Kelubagolit atas  kesepakatan dengan para  kepala desa dan tokoh masyarakat lain di kecamatan

“Mereka takut dengan masyarakat Desa Sagu yang selama ini kontak langsung dengan pasien 02  Covid-19  asal   Desa  Sagu, namun  mereka  menolak  dilakukan  rapid test,” ujar Agus  Boli.

Masyarakat di desa lain, kata Agus  Boli, berasumi  jangan sampai warga Binongko  dan Sagu  yang lainnya juga telah tertular  virus  Covid-19 dan menyebar ke desa lain,  sehingga mereka membatasi warga dari Sagu mengunjungi wilayah mereka.

“Saya sudah panggil Camat Kelubagolit.  Dia katakan warga siap buka wilayahnya jika warga Desa Sagu mau lakukan rapid test dan ikuti protap pemerintah.Kita ambil sikap ‘win-win solution,’ warga Sagu yang kontak dengan pasien 02 segera rapid test dan mereka akan buka penutupan akses wilayah,” tegas Agus Boli.

“Saya juga sudah ambil data pengakuan dari pasien 02 di RS Larantuka. Ia mengaku pernah kontak aktif dengan warga berjemaah di mesjid sekitar puluhan bahkan ratusan orang,juga tetangga-tetangganya,”  timpal Agus Boli lagi.

Agus Boli, hari ini bertolak ke  Sagu  mengatakan Informasi resmi dari pasien 02 ini menjadi rujukan  bagi  Tim Satgas  Covid-19 menelusuri dan melakukan rapid test  agar keadaan menjadi baik kembali. Karena  dampaknya sangat buruk ekonomi dan hubungan sosial kekerabatan.

Tim Covid-19 Sumba Barat Terima Bantuan APD dan Wash Dari SaveThe Children

Minum Air Kelapa Selama Seminggu, Tak Sadar Begini Hasilnya dan Akhirnya Ketagihan

Sebelumnya diberitakan 22 warga  Dusun Binongko,  Desa  Sagu menolak  dilakukan rapid test oleh tim medis Satgas Covid-19  Flores  Timur. Meski mereka diketahui melakukan kontak  erat dengan  pasien  02.(laporan wartawan  POS-KUPANG.COM, eginius mo’a)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved