Tetap Waspada, Dua Orang PDP Dirawat di RSUD Atambua
namun dua hari belakangan ini terdapat dua lagi Pasien Dalam Pengawasan. Saat ini kedua PDP dimaksud sedang dirawat di RSUD
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso

Tetap Waspada, Dua Orang PDP Dirawat di RSUD Atambua
POS-KUPANG.COM| ATAMBUA--Data terbaru dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu adalah mengenai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Jauh sebelumnya PDP hanya satu orang dan sudah dinyatakan sembuh, namun dua hari belakangan ini terdapat dua lagi Pasien Dalam Pengawasan.
Saat ini kedua PDP dimaksud sedang dirawat di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua.
Walaupun data monitoring orang yang terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Belu nihil, Pemerintah Kabupaten Belu terus menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tetap waspada dan tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu, Cristoforus M. Loe Mau, SE mengatakan hal itu kepada wartawan dalam siaran pers, Minggu (7/6/2020).
Menurut Cristoforus, beberapa hal penting yang dihimbau pemerintah antara lain, masyarakat
menjalankan pola hidup sehat, berdiam diri di rumah saja, atau menjaga jarak fisik apabila bertemu orang lain dan tidak boleh bersentuhan atau membatasi interaksi fisik.
Menghindari kerumunan orang dan selalu membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan sabun dan jika beraktivitas di luar rumah wajib memakai masker.
Bagi warga Kabupaten Belu yang baru pulang dari luar daerah terutama daerah yang terinfeksi Covid-19 agar melaporkan diri ke Posko Gugus Tugas melalui call center 081238654568 yang aktif 24 jam untuk selanjutnya mengikuti arahan petugas termasuk mengisolasi diri.
Kemudian, kepada para pelintas yang memasuki wilayah Kabupaten Belu wajib mentaati semua aturan yang ada disetiap Posko Pemantauan tanpa terkecuali demi keselamatan kita bersama.
Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia dan World Health Organization (WHO) menganjurkan agar semua masyarakat menggunakan masker. Untuk masker N95 dikhususkan kepada tenaga medis sedangkan masyarakat dapat memakai masker kain yang dijahit dan selalu dicuci.
Cristoforus mengatakan, data monitoring dari wilayah kerja 17 Puskesmas yang tersebar di 12 Kecamatan Kabupaten Belu hingga Minggu, 7 Juni 2020 pukul 15:00 WITA menunjukkan, jumlah Pelaku Perjalanan Berisiko dalam pantauan sebanyak 80 orang.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1 orang di Kecamatan Raihat. Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak tersisa 1 orang di Kecamatan Kota Atambua.
Diinformasikan juga jumlah sampel Swab yang dikirim ke Kupang sebanyak 17 sampel. Dari jumlah tersebut, 14 sampel dinyatakan negatif dan tiga sampel lainnya masih menunggu hasil di Laboratorium Bimolekuler RSUD. Prof. W.Z Yohanes Kupang.
• Kodim-Polres TTU Salurkan Bantuan 80 Paket Sembako, Ini Lima Desa di Noemuti yang Terima Berkat Itu
• Wastafel Bantuan dari Pegadaian Langsung Dimanfaat Pedagang di Pasar Lolowa
Tambah Cristoforus, untuk mengatasi dampak Covid-19 Pemerintah menyalurkan beberapa bantuan yakni Bantuan Sosial Tunai (BST), Perluasan Program Sembako, Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan Dampak Ekonomi dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).