Breaking News

Panji Pragiwaksono Prediksi Ahok Maju Dalam Pilres 2024: Itu Bukan Hal Sepeleh!

Pandji Pragiwaksono mengaku pendapat tentang suami Puput Nastiti Devi itu Dikemukakan setelah mengetahui buku Panggil Saya BTP memoar ahok di penjara.

Editor: Frans Krowin
tribunnews.com
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan (kanan). 

Panji Pragiwaksono Prediksi Ahok Maju Dalam Pilres 2024: Itu Bukan Hal Sepeleh!

POS-KUPANG.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau BTP atau biasa disapa Ahok, diprediksi bakal maju dalam ajang pemilihan presiden, Pilpres 2024.

Prediksi tersebut disampaikan Pandji Pragiwaksono, dalam vlognya "Mungkinkah BTP Jadi Presiden".

Panji menyebut, Ahok maju dalam Pilpres 2024 itu, bukan hal yang sepele.

"Bukan persoalan sepeleh Ahok maju dalam Pilpres 2024. Itu menyiratkan sesuatu yang lebih besar," ujarnya.

Prediksi Panji Pragiwaksono tersebut, telah ditayang melalui akun youtube-nya, 28 Februari 2024 silam.

Dalam akun youtube-nya tersebut, Komisaris Utama Pertamina yang juga suami Puput Nastit Devi itu, diprediksi akan berkiprah dalam ajang paling akbar pesta demokrasi di Tanah Air pada tahun 2024 nanti.

Hubungan Kian Memanas, Negara-negara Barat Luncurkan Aliansi baru Anti-China, Ini Tanggapan Beijing

Deretan Wajah Polos Artis Sebelum Terkenal, Ada Luna Maya, Syahrini, Sule hingga Ariel NOAH

Cuma Sosok Ini yang Berani Tampar Presiden Soeharto di Hadapan Prajurit, Orangnya Kuat dan Terlatih

Ketika ditanya soal analisanya tentang Presiden di Pilpres 2024 tersebut, Pandji Pragiwaksono mengaku pendapat tentang suami Puput Nastiti Devi itu Dikemukakan setelah mengetahui buku "Panggil Saya BTP" yang merupakan memoar Ahok selama di penjara.

"Itu yang gara-gara buku awalnya, 'Panggil Saya BTP', karena awalnya orang PSI (Partai Solidaritas Indonesia) enggak mau manggil BTP, maunya manggil Ahok," ucap Pandji saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Pandji, hal tersebut menarik perhatiannya untuk mengamati lebih jauh.

Ia merasa, hal tersebut bukan hanya persoalan sepele.

Namun juga menyiratkan sesuatu yang lebih besar dari apa yang terlihat.

"Wah ini ketidakharmonisan mereka (PSI dan Ahok) yang tadinya tidak diketahui publik jadi kebuka," ujar Pandji.

Hingga akhirnya, ia merasa Ahok sedang menampilkan sosok baru dirinya sebagai publik figur.

"Tapi terus saya merasa BTP nih lagi rebranding, kalau ditanya kenapa? Tujuannya untuk sesuatu yang lebih strategis," ucap Pandji.

Namun, Pandji menegaskan bahwa itu semua adalah hasil analisanya, tak bisa dijadikan acuan apalagi kebenarannya.

"Tapi ini prediksi saya, ya sudah saya bahas saja," ucap Pandji.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditemui usai menghadiri diskusi kebangsaan di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/8/2019). (KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN)
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditemui usai menghadiri diskusi kebangsaan di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/8/2019). (KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN) (Kompas.com)

Ahok Masuk Daftar Calon Pemimpin Ibu Kota Baru

Pengumuman daftar nama calon pemimpin Ibu Kota baru dilaksanakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertempat di teras Istana Negara, Senin (2/3/2020).

Terdapat empat orang yang masuk dalam kandidat untuk menempati posisi tersebut.

Diketahui, Ibu Kota baru direncanakan akan dikelolah secara khsusus oleh Badan Otoritas yang segera dibentuk.

"Yang namanya kandidat kan banyak, satu Pak Bambang Brojonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiono, empat Pak Azwar Anas," ujar Jokowi dikutip channel YouTube KompasTV, Rabu (4/3/2020).

Presiden rencananya akan mengumumkan nama yang terpilih menjadi kepala Badan Otoritas Ibu Kota baru pada pekan ini.

Berikut profil singkat empat calon pemimpin Ibu Kota baru.

1. Basuki Tjahaja Purnama

Dirangkum dari pertamina.com, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lulus dari jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Trisakti dan mendapatkan gelar Insinyur pada tahun 1989.

Setelahnya, Ahok menyelesaikan pendidikan magister pada Tahun 1994 dengan gelar Master Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya.

Dirinya tercatat pernah menggeluti tambang sebagai Kontraktor di PT. Timah Persero.

Sedangkan karir politik Ahok dimulai saat dirinya menjadi Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode (2004), Bupati Belitung Timur periode (2005) dan Anggota DPR RI (2009).

Perjalanan Ahok dipanggung politik semakin bersinar saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta (2012), dan Gubernur DKI Jakarta (2014).

Kini pria yang lebih suka dipanggil BTP ini ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sejak tanggal 22 November 2019 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) No.SK-282/MBU/11/2019 tanggal 22 November 2019.

2. Azwar Anas

Bernama lengkap Abdullah Azwar Anas merupakan pria yang menjabat sebagai Bupati Banyuwangi.

Dikutip dari tribunnewswiki.com, Azwa kecil dilahirkan di Banyuwangi pada 6 Agustus 1973.

Tecatat Azwar sering berpindah-pindah daerah ketika menempuh pendidikan.

Pendidikan tingkat SD ia tempuh di tiga sekolah yang berbeda, yakni MI Karangdoro, Tegal Sari (1980), MI An-Nuqoyyah, guluk-guluk, Sumenep, Madura (1982-1983) dan MI Kebunrejo Genteng, Banyuwangi (1983-1986).

Sedangkan pendidikan tinggkat tingginya ia jalani di S1 Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI), Jakarta (1994-1999), S1 Falkutas Tekhnologi Pendidikan IKIP Jakarta (1992-1998), dan S2 Falkutas Ilmu Sosial & Politik UI Jakarta (2002-2005 )

Azwar memulai karir politiknya pada tahun 2001-2005 di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan jabatan terakhir Wakil Sekjen.

Kemudian, ia berlabuh di partai berlogo kepala banteng, PDI Perjuangan.

3. Bambang Brodjonegoro

Sebelum terjun ke birokrasi, Bambang Brodjonegoro merupakan akademisi tulen.

Dirangkum dari kemenkeu.go.id, Brodjonegoro lahir di Jakarta pada tanggal 3 Oktober 1966.

Dirinya menempuh pendidikan sarjana di bidang Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Regional pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1985-1990.

Kemudian dirinya melanjutkan pendidikan di University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat, dan meraih gelar Master pada tahun 1995.

Panji Pragiwaksono
Panji Pragiwaksono (tribunnews.com)

Sedangkan gelar Ph.D diraih dari universitas yang sama pada Agustus 1997.

Brodjonegoro merupakan akademisi tulen, karirnya dihabiskan sebagai dosen di almamaternya, Universitas Indonesia.

Ia pernah menjadi dosen tamu pada The Department of Urban and Regional Planning, University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat, pada bulan November 2002.

Di tahun 2005 hingga 2009 dirinya ditunjuk sebagai Dekan FE-UI.

Kemudian menjadi Director General Islamic Research and Training Institute, Islamic Development Bank hingga tahun 2011.

Pada tanggal 27 Oktober 2014, Presiden Jokowi melantik Brodjonegoro sebagai Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja Tahun 2014 sampai dengan 2016.

Dituduh Tak Balas Pesan yang Dikirim Aurel Hermansyah, Krisdayanti Beberkan Bukti Chat WA

Awas, Kesalahan Mencuci Tangan Membuat Virus Corona Mudah Berkembang, Jaga Kuku dan Potong Pendek

Berlaku Mulai Januari 2021, Ini Besaran Pemotongan Gaji PNS dan Karyawan Swasta Untuk Iuran Tapera

4. Tumiyana

Ir. Tumiyana, M.B.A lahir 10 Februari 1965 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Tumiyana menempuh pendidikan Sarjana Teknik Sipil Universitas Borobudur tahun 1994.

Sedangkan gelar magister manajemen ia peroleh dari Jakarta Institute of Management Studies tahun 1997.

Kini menjabat sebagai Komisaris PT Kereta Cepat Indonesia China (2018 - sekarang).

Sebelumnya, Tumiyana pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan - PT PP (Persero) Tbk. (2008 - 2016), dan Direktur Utama - PT PP (Persero) Tbk. (2016 - April 2018)

Tumiyana diangkat pertama kalinya sebagai Direktur Utama Wika sejak keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2017.

Rapat tersebut diselenggarakan pada tanggal 24 April 2018, berdasarkan Akta Keputusan RUPS Tahunan Nomor 94 Tanggal 26 April 2018. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Pandji Sebut Ahok Jadi Calon Presiden di Pilpres 2024: Tujuannya untuk Sesuatu yang Lebih Strategis, https://manado.tribunnews.com/2020/03/06/pandji-sebut-ahok-ja di-calon-presiden-di-pilpres-2024-tujuannya-untuk-sesuatu-yang -lebih-strategis?page=all

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved