Pilkada 2020, KPU Sumba Timur Tidak Ingin Ada Kluster Pilkada

Pilkada 2020 - KPU Sumba Timur Tidak Ingin Ada Kluster Pilkada

POS-KUPANG.COM|WAINGAPU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumba Timur tidak ingin ada Kluster pilkada akibat munculnya kasus Corona Virus Disease (Covid-19) ketika pelaksanaan tahapan pilkada.

Ketua KPU Sumba Timur, Oktavianus Landi menyampaikan hal ini saat dikonfirmasi Minggu (7/6/2020).

Menurut Oktavianus, jika tahapan Pilkada dilanjutkan atau dilakukan setelah tanggal 15 Juni mendatang, maka ada tahapan yang membutuhkan kehadiran petugas secara fisik.

"Saat contohkan, misalnya nanti kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Ini petugas kami harus door to door atau dari rumah ke rumah. Mereka harus bertemu dengan kepala keluarga atau pemilih," kata Oktavianus.

Dijelaskan, mengantisipasi kondisi pelaksanaan tahapan Pilkada dalam kondisi new normal,maka pihaknya perlu mensosialisasikan kepada masyarakat, peserta pilkada atau bakal calon dan partai politik.

"Tentu kita perlu sampaikan bahwa tahapan Pilkada tidak seperti kondisi normal. Kita antisipasi bila sejumlah tahapan nanti dilakukan secara online," katanya.

Karena itu, lanjutnya, hal-hal yang berkaitan dengan protokol kesehatan seperti social distancing dan physical distancing, imbauan pemerintah menjadi perhatian sehingga semuanya wajib melakukannya," katanya.

Dikatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah menyangkut perlengkapan petugas seperti alat pelindung diri (APD)

• Nikita Mirzani Akui Pernah Berniat Jual Diri ke Pria Hidung Belang Tapi Tak Laku, Ini Penyebabnya!

• Anda Suka Makan Keju ? Kenali Dulu 4 Jenis Keju yang Lezat Ini Agar Sesuai Selera

"Upaya ini perlu kita siapkan sejak sekarang sehingga ketika semua tahapan mulai berjalan semuanya sudah siap," ujarnya.