New Normal di NTT, Pengamanan Keramaian Akan Ditingkatkan
pihak Kepolisian akan meningkatkan pengamanan di lokasi-lokasi yang menjadi pusat keramaian.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
New Normal di NTT, Pengamanan Keramaian Akan Ditingkatkan
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pemberlakuan New Normal (Kehidupan Normal Baru) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tinggal menuggu waktu. Meski di 10 kabupaten/kota masih terdapat kasus paparan positif Covid-19, namun pemerintah provinsi mengumumkan pemberlakukan Normal Baru mulai 15 Juni 2020.
Terkait hal tersebut, pihak Kepolisian akan meningkatkan pengamanan di lokasi-lokasi yang menjadi pusat keramaian. Saat ini, aktivitas sosial dan aktivitas umum pelan-pelan mulai dilaksanakan.
"Menuju New Normal, aktivitas umum mulai pelan-pelan berjalan. Untuk pengamanan, kita terlibat di tempat keramaian misalnya antri di Mall dan sebagainya," ujar Kapolda NTT, Irjen Pol Hamidin kepada wartawan.
Mantan Kapolda Sulawesi Selatan itu menjelaskan, masyarakat pelan pelan harus kemabali menuju tatanan baru. Jika selama ini pihak kepolisian hanya memberikan sosialisasi maka kini akan ditingkatkan dengan pengamanan.
Namun demikian, jenderal bintang dua itu menjamin akan mengedepankan upaya humanisme dalam penegakan pelanggaran terhadap maklumat Kapolri saat pemberlakuan Normal Baru.
"Untuk pelanggaran maklumat, misalnya yang berkumpul akan himbau. Yang dilakukan oleh Polisi akan lebih mengedepankan humanisme, memberi pengertian kepada masyarakat," katanya.
Mantan Deputi Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme BNPT itu mengatakan, penanganan dengan kekerasan tidak efektif dalam menangani pelanggaran. Hal tersebut karena masyarakat akan resisten. "Kalau dengan kekerasan tidak efektif. Level masyarakat kita lebih respon terhadap himbauan yang humanis," ujarnya.
• BPJamsostek NTT Serahkan Bantuan APD ke Siloam Hospital Kupang
• Seluruh Pasien Positif Covid-19 Sembuh, Apa Rahasia RS Bhayangkara Kupang?
Irjen Hamidin juga menegaskan, peran Babinkamtibmas terus ditingkatkan, tidak hanya dalam hal pencegahan paparan Covid-19, tetapi juga termasuk dalam sosialisasi pencegahan penyakit rentan lainnya seperti DBD dan Malaria. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)