Kondisi Najwa Shihab Bikin Sedih Harus Jalani Pemulihan Tindakan Medis, Banjir Doa Netizen
Kabar sedih datang dari pembawa acara kondang Najwa Shihab, para netizen pun banyak yang berdoa baginya.
POS-KUPANG.COM - Kabar sedih datang dari pembawa acara kondang Najwa Shihab, para netizen pun banyak yang berdoa baginya.
Yap, Najwa Shihab dikabarkan sedang dalam kondisi sakit.
Hal itu membuatnya tidak bisa memandu tayangan Mata Najwa, yang biasa tayang secara langsung setiap Rabu malam di Trans 7.
Dalam akun Instagram-nya, Najwa Shihab mengabarkan bahwa tayangan Mata Najwa semalam sudah diambil, sebelum ia mendapat perawatan medis.
"Saya masih proses pemulihan tindakan medis.
Insya Allah minggu depan sdh lebih baik jadi akan bisa live lagi, aamin," tuturnya.
• Reaksi Mengejutkan Najwa Shihab Saat Gus Miftah Beri Jawaban Soal Lebih Takut Allah atau Corona?
• Mata Najwa Tadi Malam Seru! Najwa Shihab Minta Rhenald Kasali Ungkap Potensi Bisnis Saat Covid-19
Sementara itu, sejumlah warganet mendoakan kesembuhan putri pemuka agama Quraish Shihab tersebut.
Tak sedikit figur publik yang ikut mendoakan kesembuhan Najwa lewat komentarnya.
Mereka di antaranya adalah artis peran Hannah Al Rashid dan sutradara Dimas Djayadiningrat.
"Wishing you a speedy recovery and the best of health," tulis Hannah Al Rashid.
"Kak nana speedy recovery, lahir bathin kuat mandraguna!! Sikaaat," tulis Dimas Djayadiningrat.
"Get well soon please! We need you," tulis sutradara Mira Lesmana pada akunnya @mirles. Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut terkait penyakit apa yang sedang diderita oleh Najwa Shihab. Baca juga: Tonight Show Episode Terakhir, Najwa Shihab: Beneran Nih, Enggak Cuma Gimik? Baca berikutnya.
Dapat Penghargaan dari Google
Dibalik kondisi Najwa Shihab yang harus pemulihan kondisi medis, ia mendapatkan penghargaan dari Ambassador YouTube Creators for Change 2020.
Kabar gembira ini disampaikan Najwa Shihab dalam unggahannya di Instagram Minggu, 7 Juni 2020.
"Terima kasih @google ! Reposted from @narasi.tv @najwashihab dipercaya oleh @google menjadi salah satu Ambassador YouTube Creators for Change 2020.
Program inisiasi global Google yang bermitra dengan UNDP dan Uni Eropa ini memilih para kreator berdampak se-Asia Pasifik untuk mengupas isu-isu sosial yang sulit demi membangkitkan kesadaran, toleransi, dan empati melalui konten positif.
Cerita tentang perjuangan para penyintas konflik berjudul “The Invisible Heroes” menjadi upaya kami menggaungkan narasi perdamaian.
Saksikan video selengkapnya di kanal YouTube #NajwaShihab dan www.narasi.tv mulai Senin, 8 Juni, pukul 19.00 WIB," tulis Najwa Shihab.
Kritik Anggota DPR
Najwa Shihab pun mempertanyakan prioritas yang dilakukan anggota DPR saat pemerintah fokus pada penanganan virus corona.
Ia juga menyindir beberapa pembahasan yang dilakukan DPR dan apa saja yang sudah dilakukan untuk penanganan Covid-19 ini.
Mulai dari pembahasan RUU Cipta Kerja, pembelian jamu hingga anggota dewan yang mengenakan alat perlindungan diri (APD).
"Kepada tuan dan puan para anggota DPR yang terhormat Apa kabar hari ini? Sepertinya tak sebaik biasanya? Sama, di sini pun begitu, kita semua memang sedang diuji," kata Najwa Shihab mengawali videonya.
Ia pun menyinggung soal work from home yang sedang dilakukan anggota DPR di masa pendemi ini.
"Hidup memang tak selalu baik kan? seperti kami kami ini tuan dan puan juga mungkin lebih banyak bekerja di rumah. Kalau lihat siaran sidang atau rapat terbuka di gedung DPR sekarang sih kelihatannya banyak kursi yang kosong, eh tapi biasanya juga kosong kan ya?," kata Najwa Shihab dilansir dari Instagram @najwashihab Sabtu (2/5/2020).

Kemudian, Najwa Shihab pun membandingkan kinerja anggota DPR RI dengan parlemen di negara lain.
"Tuan dan puan anggota DPR yang terhormat, saya perhatikan parlemen-parlemen negara lain fokus melawan corona. Tapi rasa-rasanya isu-isu yang keluar dari Senayan belakangan kok kebanyakan tidak terkait corona ya?," sindir wanita yang akrab disapa Nana ini.
Menurut Najwa Shihab, yang dibahas anggota DPR di masa virus corona ini justru malah hal lain.
"Kami malah membaca DPR bersemangat membahas isu-isu lain, contohnya rancangan undang-undang Cipta kerja yang banyak ditolak karena dinilai mementingkan kepentingan investor di atas kebutuhan pekerja," jelasnya.
Padahal, kata Nana, Presiden Jokowi pekan lalu sempat menyatakan, pemerintah dan DPR menunda pembahasan salah satu klaster di rancangan undang-undang itu, yakni klaster Ketenagakerjaan.
"Ini untuk memberi kesempatan menjalani substansi dan mendapat masukan dari banyak pihak. Berpegang pada alasan itu, maka sudah seharusnya klaster lain dalam RUU Cipta kerja pun perlu ditinjau ulang," ungkapnya.
Karena menurut Najwa Shihab, klaster yang lain juga bukan tanpa masalah, terutama dari perspektif lingkungan dan keadilan gender.
"Tidak cukup hanya menunda pembahasan 1 klaster saja," tambahnya.
Kemudian Najwa Shihab juga kembali menyinggung pembahasan soal pembebasan napi koruptor.
"Ada juga RUU lain yang masih nekat mau dibahas, ada RUU KUHP yang tahun lalu diserbu unjuk rasa, lalu RUU Pemasyarakatan. Ada koruptor yang sudah ngebet pengen bebaskah? Apa kabar Pak Yasonna?," sindir Najwa Shihab kepada Menkumham.
Najwa Shihab pun berterus terang, bahwa membahas undang-undang yang yang menyangkut hajat hidup orang banyak di masa seperti sekarang ini terlalu mengundang curiga.
Sebab, banyak orang yang menunda momen penting di hidupnya karena virus corona ini.
"Gara-gara pandemi, yang pada jatuh cinta saja berani menunda nikah Lho. Ini kok DPR buru-buru banget kayak lagi kejar setoran," katanya.
Najwa Shihab pun sepakat bahwa tidak ada undang-undang yang tidak penting, semuanya penting.
"Justru karena undang-undang itu penting, aneh jika pembahasannya diseriusi di waktu seperti sekarang. Saat di mana perhatian dan konsentrasi kita sedang terkuras bertahan hidup di tengah wabah," ucapnya.
Apalagi menurut Najwa Shihab, produk hukumnya pun berpotensi cacat bila tidak memenuhi ketentuan, dan rasanya belum ada aturan pembahasan RUU secara virtual.
"Jika ngotot menuntaskan omnibus law, atau RUU KUHP atau RUU Pemasyarakatan, jangan salahkan Jika ada yang menilai DPR tidak menjadikan perang melawan corona sebagai prioritas," kata Najwa Shihab.
Sebab, ia percaya bahwa etiap tindakan dan keputusan di masa krisis mencerminkan skala prioritas.
"Apa memang inikah prioritas wakil-wakil rakyat kami saat ini? Bikin ribut juga jelas tak seharusnya jadi prioritas," sindirnya lagi.
Najwa Shihab kemudian menyoal soal Satgas Covid-19 DPR yang dikabarkan mengimpor jamu ilegal dari Tiongkok secara besar-besaran untuk pasien positif virus corona.
"Satgas kemudian membantah itu, katanya ini diproduksi di Jakarta dan merupakan sumbangan wakil ketua DPR RI Sufmi Dasco, yang akan dibagikan gratis ke berbagai rumah sakit," ungkapnya.
Namun kemudian dikabarkan juga jamunya mengandung bahan berbahaya dan belum terbukti klinis.
"Satgas lagi-lagi membantah katanya sedang proses mendapatkan izin edar di Badan Pengawasan obat dan makanan. Sedang itu berarti belum kan ya?," kata Nana.
"Tuan dan puan yang terhormat, niat baik pun perlu proses yang baik, proses yang semrawut hanya akan disusul polemik. Sementara sekarang kita sedang banyak-banyaknya menaruh harapan kepada negara," tambahnya.
Najwa Shihab juga mengingatkan bahwa tindak taduk DPR, salah benarnya akan selalu dilihat.
"Makanya sempat ramai juga warganet mengkritik Satgas Covid-19 DPR yang berfoto menggunakan APD saat hendak berkunjung ke rumah sakit darurat Wisma Atlet menyerahkan tunggangan DPR," ungkapnya lagi.
Menurut Najwa Shihab, hal itu dinilai melukai hati masyarakat.
Sebab para tenaga medis sedang benar-benar bertaruh nyawa karena kekurangan APD.
"Tidak ada yang meragukan jumlah sumbangan DPR Kami yakin pasti banyak namanya juga DPR beli ribuan rapid test saja mampu ngeborong Jamu apa lagi. Tapi ini suara hati, kecuali ya kalau yang dipakai anggota DPR itu APD yang lain, alat pelindung dewan. Salam hormat dari kami yang kalian wakili," tutup Najwa Shihab.
Komentar Andre Rosiade
Anggota DPR RI Andre Rosiade membalas kritik yang dilayangkan Najwa Shihab.
Malahan Andre Rosiade menuding Najwa Shihab menerima proyek dari Kartu Prakerja.
Andre Rosiade menulis tudingan untuk Najwa Shihab lewat akun Twitternya.
Andre Rosiade juga menyebut, anggota DPR masih terus membantu rakyat di dapil masing-masing.
"Teman sy @NajwaShihab yg sy hormati.
Kami anggota @DPR_RI terus bekerja baik di Rapat2 Virtual atau di Ruang Rapat utk terus bekerja utk Rakyat.
Termasuk membantu masyarakat secara lgs di Dapil kami.
Agar bisa mengurangi beban masyarakat akibat Wabah Covid 19." tulis akun Twitter Andre Rosiade.
Andre Rosiade menyarankan agar Najwa Shihab juga turut membantu rakyat di tengah pandemi Covid-19.
Lalu, Andre Rosiade juga menuding Najwa Shihab lewat Sekolahmu menerima proyek penunjukan langsung dari program Kartu Prakerja.
"Saran sy sbg Sahabat, @NajwaShihab juga bisa lgs membantu rakyat.
Apalagi ada informasi diduga start up SEKOLAHMU yg berada di bawah PT. Sekolah Integrasi Digital mendptkan Penunjukkan proyek Kartu Prakerja.
Dimana diduga SEKOLAHMU punya hubungan dgn @NajwaShihab," tulis Andre Rosiade.
Bila memang tudingan itu benar, kata Andre Rosiade, sebaiknya keuntungan yang didapat bisa disalurkan untuk membantu rakyat yang terdampak pandemi Covid-19.
" Seandainya dugaan ini benar.
Bahwa SEKOLAHMU mendapatkan Penunjukkan Langsung Proyek Kartu Prakerja, tentu keuntungannya bisa dipakai membantu masyarakat yg terdampak Wabah Covid 19.
Apalagi Proyek ini ada krn adanya Wabah Pandemi Covid 19," tulis Andre Rosiade.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul KABAR SEDIH Datang Dari Najwa Shihab, Instagramnya Banjir Doa