Target Pengujian Spesimen Covid-19 Terlampaui, Presiden Jokowi Inginkan Pelacakan Lebih Agresif
Ada 3 provinsi di Indonesia yang tingkat penyebaran Covid-19 masih tinggi. 3 Provinsi itu, yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
Target Pengujian Spesimen Covid-19 Terlampaui, Presiden Jokowi Inginkan Pelacakan Lebih Agresif
POS-KUPANG.COM -- Presiden Jokowi menyebutkan, target pengujian 10 ribu spesimen Covid-19 telah terlampaui. Untuk itu, targetnya dinaikkan menjadi 20 ribu spesimen PCR per hari.
Dikutip dari laman @jokowi, Presiden Joko Widodo mengungkapkan harapannya untuk dilakukan pelacakan yang lebih agresif terhadap warga yang berkemungkinan telah terkontaminasi virus corona atau Covid-19.
"Saya juga berharap kita dapat melakukan pelacakan lebih agresif dengan teknologi komunikasi dan bukan dengan cara- cara yang konvensional."
Disebutkan pula, ada 3 provinsi di Indonesia yang tingkat penyebaran Covid-19 masih tinggi. Tiga provinsi tersebut, yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
"Saya minta Gugus Tugas, kementerian terkait, TNI dan Polri untuk memberi perhatian khusus, agar angka penyebaran Covid- 19 di tiga provinsi tersebut bisa ditekan."
• Ahok: Pertamina Siap Laksanakan Protokol New Normal Sesuai Arahan Menteri BUMN, Erick Tohir
• Terapkan Physical Distancing, Umat Muslim Laksanakan Shalat Jumat di Masjid Raya
• Mantan Artis Porno Berdarah Arab ini Nyesal Pernah Bintangi Film Panas, Sudah Pensiun, Kabarnya Kini
Dalam penanganan Covid-19 itu, kata Presiden Jokowi, manajemen satu data mulai diperbaiki agar semua perkembangan mengenai Covid-19 dapat dilaporkan secara real time dari laboratorium atau dari Gugus Tugas di daerah.
"Dengan satu data, kebijakan yang kita keluarkan bisa lebih tepat dan akurat," kata Presiden Jokowi.

Untuk diketahui, saat ini pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi demikian gencar melaksanakan sosialisasi tentang pemberlakuan New Normal.
Meski mendapat berbagai kritikan, namun Presiden Jokowi tetap bekerja keras melakukan pelbagai hal untuk memulihkan kembali negeri ini dari paparan virus yang mematikan tersebut.
Beberapa hari terakhir, Presiden Jokowi mengunjungi beberapa tempat ibadah sebagai bagian dari persiapan menuju tatanan normal baru.
Pada Kamis, 4 Juni 2020, misalnya, Presiden Jokowi mengunjungi Masjid Baiturrahim di Kompleks Istana Negara.
Peninjauan Masjid Baiturrahim, untuk melihat persiapan menuju tananan new normal atau normal baru.
"Ruangan masjid sudah ditata, juga sudah dibersihkan dengan disinfektan. Bila Salat Jumat sudah dimulai lagi di masjjid- masjid, maka Masjid Baiturrahim sudah siap."
Pada 3 Juni 2020, Presiden Jokowi juga bertemu dengan para tokoh lintas agama di Istana Negara.
"Saya meminta masukan dari para tokoh terkait persiapan penerapan prosedur kenormalan baru, utamanya di tempat- tempat ibadah."