Taat Instruksi Gubernur New Normal 15 Juni, Umat Muslim di Manggarai Tetap Shalat di Rumah, Info

Taat pada instruksi Pemerintah Propinsi NTT dalam hal ini gubernur NTT untuk new normal baru dibuka pada tanggal 15 Juni 2020 mendatang

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Manggarai, H. Amir faisal Kelilauw. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | RUTENG----Taat pada instruksi Pemerintah Propinsi NTT dalam hal ini gubernur NTT untuk new normal baru dibuka pada tanggal 15 Juni 2020 mendatang demi mencegah penularan corona virus disease atau covid-19, seluruh mesjid di Kabupaten Manggarai belum dibuka dan umat tetap melakukan sholat di rumah.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Manggarai, H. Amir faisal Kelilauw menyampaikan itu saat ditemui POS-KUPANG di Ruteng, Jumat (5/6/2020) siang.

H. Amir menjelaskan, sehubungan dengan mewabahnya covid-19, dari kalangan MUI khususnya Kabupaten Manggarai sangat taat pada aturan untuk pencegahan covid-19.

Oleh karena itu, kata H Amir, sejak bulan Maret sampai Juni 2020 saat ini seluruh mesjid di Kabupaten Manggarai belum dibuka. Sholat Jumat dilakukan di rumah diganti dengan sholat dzuhur yang dilakukan di rumah.

Dikatakan H Amir, pihaknya mengikuti sesuai dengan kondisi daerah, tanpa harus mengikuti aturan pusat. Pihaknya tetap mengikuti instruksi Gubernur NTT dimana sesuai edaran gubernur NTT pada tanggal 15 Juni 2020 baru masuk new normal.

"Kita selalu ikut dengan aturan teekait pencegahan covid-19 ini, saya selalu bilang sama umat, jangan selalu pegang aturan nasional, tidak boleh, kita harus ikut sesuai dengan kondisi daerah dan ini juga sesuai dengan penjelasan dari pusat. Jadi kita ikut pimpinan tertinggi di daerah yaitu Gubernur NTT dimana sesuai instruksinya tanggal 15 Juni baru buka, Jadi lagi 10 hari kedepan masuk new normal sesuai Instruksi pak Gubernur, tapi untuk Jum'atan sekitar tanggal 19 baru mulai karena tanggal 15 kena sekitar hari Senin,"jelas H Amir.

H Amir juga mengatakan, setelah tanggal 15 jika masuk new normal, dimana mesjid dibuka dan sholat berjamaah di mesjid, namun tetap mengikuti protokoler pencegahan covid-19 sesuai edaran Menteri Agama RI.

Karena itu, kata H Amir, pihaknya sudah melakukan rapat bersama secara tertutup untuk mengkondisikan semua mesjid ketika dibuka nantinya harus mengikuti protokoler kesehatan pencegahan covid-19.

Dimana setiap mesjid direncanakan wajib umat memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan dan juga diukur suhu tibuh sebelum masuk mesjid. Selain itu wudu juga dilakukan di rumah masing-masing tidak lakukan di mesjid sebab dikwatirkan kran air untuk tempat wuduh menjadi sarang virus corona.

H Amir juga mengatakan, pihaknya juga akan membentuk panitia adhoc guna mengatur umat yang sedang sholat di mesjid untuk tetap mengikuti protokoler kesehatan untuk mencegah covid-19.

"Yang menjadi kesulitan kita adalah untuk menghindari atau jaga jarak umat karena kondisi mesjid kita tidak luas untuk menampung semua umat, biasanya mesjid bisa menampung semua umat tapi karena covid ini merosot hingga daya tampung 40 persen saja. Tapi kita akan rapat bersam untuk tindaklanjuti bagaimana cara terbaiknya,"pungkas H Amir. (*)

2 Lampiran

Polisi Gerebek Pria di Jalan, Diduga Bawa Sabu-sabu Ternyata Ini yang Dibawanya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved