Kodok Merah ini 5 Tahun Menghilang dari Pantauan Petugas Taman Nasional Gunung Halimun, Info
Beberapa volunteer dan petugas TNGHS yang tergabung dalam tim survei keanekaragaman hayati berhasil mendokumentasikan kemunculan Kodok Merah (Leptophr
Ukurannya tubuhnya kecil, dan memiliki buntut panjang dengan motif kotak di sepanjang buntut.
• Update Covid-19 di Belu: Ribuan Pelaku Perjalanan Beresiko Selesai Pemantaun
Dalam tulisan yang diposting @gunung_ciremai dan ditulis oleh Robi Gumilang, disebutkan bahwa jenis tikus yang ditemukan ini belum tercatat di data TNGC.
Berdasarkan pencocokan dokumentasi dan buku panduan mamalia diperkirakan jenis tersebut adalah Tikus Ranai (Haeromys sp.) atau Nyingnying (Chiropodomys sp.).
Dalam kolom komentar, pihak TNGC menjelaskan bahwa identifikasinya masih awal dan belum yakin karena keterbatasan pustaka.
Oleh karena itu proses identifikasi masih terus berlanjut.
Selain itu, pihak TNGC juga memberikan kesempatan bagi untuk menjelaskan jika ada pembacanya yang mengetahui jenis tikus tersebut.
• Empat Pulau di Provinsi NTT Diprediksi Berpotensi Terjadi Angin Kencang
Sekadar diketahui, sepanjang 2007 - 2017, TNGC mencatat ada 12 jenis tikus dan cucurut di kawasan Gunung Ciremai.
Sehingga, bisa jadi tikus yang kini belum terindentifikasi jenisnya in akan menjadi jenis ke 13 yang ada di Gunung Ciremai.
Simak postingan selengkapnya di @gunung_ciremai :
LIBURAN VIRTUAL KE TAMAN NASIONAL
Sementara itu, kini Indonesia sedang bersiap menuju new normal di tengah pandemi covid-19.
Masyarakat nanti harus mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.
Selain itu, sosialisasi new normal diinstruksikan dapat dilakukan secara besar-besaran.
"Saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru yang sudah disiapkan oleh Kemenkes ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas lewat video conference, seperti ditulis kompas.com.
• Kabar Gembira Pekerja Harian di Sikka, BNI Bagikan 3.000 Paket Sembako
Sambil menunggu new normal, tampaknya kita bisa melakukan liburan virtual ke taman nasional di beberapa wilayah di Indonesia.