Bocah Tewas Tenggelam di Ngada
Keluarga Terima Kematian Kelfin Deru Sebagai Musibah
Kapolsek Aimere Kabupaten Ngada AKP Dahlan menyatakan keluarga menerima kematian Kelfin Deru bocah 9 tahun yang tewas tenggelam sebagai musibah
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Masing-masing Alfret Rudu (15) anak laki-laki SMPN 2 Aimere, Kensa alias Ensa (12) anak perempuan pelajar SDK Pali dan Jordi Dhei (7) siswa SDK Pali.
"Kejadiannya Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 16.30 Wita. Tiga korban selamat dirujuk ke RSUD Bajawa," ungkap Kades Kletus kepada POS-KUPANG.COM Jumat (5/6/2020).
Kades Kletus mengatakan sedangkan korban meninggal akan dikuburkan hari ini.
"Akan dikuburkan hari ini," ujarnya.
Terpisah Kapolsek Aimere, AKP Dahlan, mengatakan korban Kelfin Deru meninggal usai tenggelam. Sedangkan tiga orang temannya dilarikan ke RSUD Bajawa.
"Tiga orang korban yang dirujuk ke rumah sakit Bajawa mandi air laut di Pantai Waengongo, oleh karena arus dan gelombang sehingga korban Kelfin Deru terbawa arus dan gelombang hingga tenggelam dan meninggal dunia," jelasnya.
Ia mengatakan keluarga korban Kelfin Deru menerima kematian korban Kelfin Deru sebagai musibah.
Terseret Arus
Sebelumnya, diduga terseret arus gelombang tinggi, seorang bocah 9 tahun asal Desa Warupele II Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada tewas tenggelam.
Diketahui bocah itu bernama lengkap Kelfin Deru siswa kelas III SDK Pali tewas tenggelam di Pantai Waengongo Desa Warupele II Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada.
Kepala Desa Warupele II, Kletus Sobaria, mengatakan, menurut keterangan saksi mata, saksi sedang mencari siput dipinggir pantai.
Bocah malang itu bersama teman-teman bermain dipinggir pantai dan saat itu arus atau gelombang sangat tinggi.
"Kejadiannya kemarin sore, Kamis (4/6/2020) sore. Menurut saksi tidak tau anak-anak itu sedang mandi atau tidak, mereka anak-anak itu ada empat orang. Tiba-tiba ada yang teriak. Tiga orangnya selamat dan satu orangnya meninggal dunia," ungkap Kades Kletus kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (5/6/2020).
Kades Kletus menyatakan saat ini gelombang sangat tinggi dan diminta kepada warga untuk tidak boleh bermain di pantai.
Ia mengatakan bocah malang yang meninggal itu akan kuburkan hari ini oleh keluarga. "Hari ini baru dikuburkan," ujarnya.