Pandemi Corona, Teguran Atau Kutukan Tuhan untuk Manusia? Pdt Mery Kolimon Beri Jawabannya

Ketua Sinode GMIT NTT, Pdt. DR. Mery Kolimon, menjelaskan pandangan agamanya, Pandemi Corona, Teguran Atau Kutukan Tuhan untuk Manusia?

poskupang.com/novemy leo
Ketua Sinode GMIT NTT, Pendeta DR. Mery Kolimon 

Pendeta Mery Kolimon juga mengatakan, saat pandemi corona dan jemaat bergereja di rumah tidak di gereja untuk sementara waktu memberi dampak bagi tugas mengasuh kerohaniaan jemaat.

Dengan kondisi ini, demikian Pendeta Mery Kolimon, Gereja perlu hadir untuk terus membina kehidupan rohani jemaat.Namun selain segi kerohaniaan jemaat, Gereja juga memperhatikan isu ekonomi, melalui pemberdayaan ekonomi jemaat.

"Di Sinode GMIT melalui seksi di tim tanggap bencana, kami bekerjasaama dengan berbagai pihak untuk bisa memperkuat ekonomi jemaat," jelas Pendeta Mery Kolimon.

Hal lainnya, tambah  Pendeta Mery Kolimon, Gereja melakukan edukasi tentang  Covid-19 dan dampak serta penanggulangannya. Dan dalam konteks banyak sekali bahasa lokasl di NTT, maka Gereja berusaha hadir di engah umat dengan menggunakan bahasa lokal.

"Penting sekali mendidik umat Jemaat untuk paham tentang Covid-19 dengan bahasa lokal mereka. Kami juga mohon dukungan untuk pelayanan yang dilakukan Sinode GMIT di masa pendemi Corona ini," kata Pendeta Mery Kolimon.

Pesan Pendeta Mery Kolimon kepada jemaat dan umat Manusia di tengah pandemi corona,  jemaat diminta tetap bersabar, beriman dan berpengharapan.

"Saudaraku, pandemi corona ini membawa ketakutan, kecemasan. Tapi dalam iman, kita harus sama sama berkata bahwa tidak ada yang lebih besar draiKasih Allah kepada kita. Iman kita mengajarkan bahwa Allah menagsihi dunia ini, Allah selalu beserta dengan kita," kata  Pendeta Mery Kolimon.

Dan rasa ketakutan atau kecemasan tidak boleh mengalahkan iman dan mengalahkan harapan kita.

"Bahwa pasti ada jalan keluar dari setiap masalah, termasuk dengan pandemi corona ini. Tetap bersemangat, berharap dan tetap bersolider dengan sesama kita," kata  Pendeta Mery Kolimon. (poskupangwiki.com, novemy leo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved