News
Para Sopir Pengangkut Ikan Geruduk Kantor Bupati Sikka Gelar Protes Gara-gara Ini, Simak Tuntutannya
Para sopir pengangkut ikan segar dari Kota Maumere, Sikka menggelar aksi protes di Kantor Bupati Sikka, Senin (1/6/2020) pagi.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Aris Ninu
POS KUPANG, COM, MAUMERE - Para sopir pengangkut ikan segar dari Kota Maumere, Sikka menggelar aksi protes di Kantor Bupati Sikka, Senin (1/6/2020) pagi.
Aksi para sopir ini diterima Bupati Sikka, Wabup Sikka dan Forkompimda Sikka. Mereka menuntut pintu perbatasan Ngada dan Nagekeo dibuka karena sampai sekarang masih ditutup petugas Covid 19.
Selain itu, buntut aksi ini dipicu adanya perlakukan tidak sopan berupa tindak pidana penganiayaan yang dialami para sopir yang dilakukan aparat di perbatasan.
Saat bertemu dengan Bupati Sikka, Robby Idong, para sopir curhat atas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum petugas Covid-19 di Paubuku-Ngada.
Padahal, menurut sopir, mereka jalan dengan mengantongi dokumen lengkap tetapi tidak diizinkan melintas.
Sejumlah sopir mobil pengangkut ikan asal Kabupaten Sikka melakukan aksi protes di Kantor Bupati Sikka. Selama ini, mereka setiap hari mengantar ikan segar ke Manggarai dari Maumere.
Bupati Robby yang menerima para sopir ikan langsung menegaskan, akan menghubungi Gubernur NTT, Viktor Laiskodat untuk membicarakan masalah itu.
"Saya akan telepon Gubernur karena sudah ada kesepakatan, tidak boleh ada penutupan perbatasan," kata Bupati Robby.
Ia juga menyayangkan kejadian di perbatasan Ngada dan Nagekeo yang dilakukan oknum aparat. "Secepatnya, saya akan koordinasi biar masalahnya cepat ditanggapi," ujar Bupati Robby.
"Pagi hari sekarang, ada penutupan jalan di perbatasan dua wilayah antara Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo.
Kami tidak bisa lagi melintast tadi malam sampai pagi," bunyi pesan WA dari seorang sopir ikan dari Maumere yang sedianya menjual ikan segar ke Manggarai. Pesan tersebut diterima Pos Kupang di Maumere, Sabtu (30/5) pagi.
Dalam pesan WA, para sopir ikan juga mengirim foto kalau tadi malam, Jumat (29/5) malam kendaraan pikap tidak bisa melintas karena portal sudah ditutup. Akibatnya, terjadi antrean panjang kendaraan di perbatasan Ngada dan Nagekeo di Rowa.
Sekertaris Dinas Perhubungan Sikka, Verdi Lepe pun membenarkan kalau ia telah mendapat laporan kalau kendaraan pengangkut ikan segar tertahan.
"Tadi malam, sopir yang ingin berjualan ikan segar Maumere mau ke Manggarai tidak bisa melintas karena portal ditutup. Kami lagi koordinasi dan perlu kami tegaskan mereka yang melintas sudah kami lengkapi dengan surat keterangan," kata Verdi. *