Virus Corona
Ternyata Benar Covid-19 Dibuat di Laboratorium, Inilah Buktinya, Siapa yang Buat?
Mewabahnya Covid-19 atau virus corona kini memasuki bulan keenam sejak ditemukan di Wuhan China pada 31 Desember 2019.
"Saya percaya bahwa masalah paling penting tentang perbedaan antara semua tipe virus corona adalah penyisipan situs pembelahan Fufin protease di protein Spike dari SARS-CoV-2," katanya.
"Penyisipan seperti itu sangat jarang terjadi dalam evolusi."
"Penambahan 4 asam Amino itu saja dalam waktu hanya 20 tahun sangat tidak mungkin."
Dr Shemesh, yang memiliki lebih dari 21 tahun pengalaman di bidang penemuan dan pengembangan obat-obatan, mengatakan bahwa tidak mungkin hal seperti ini terjadi di alam namun berhasil membuat virus lebih menular.
Dengan fakta-fakta ini, maka Profesor David Winkler dari Universitas La Trobe, Australia mengatakan maka ada beberapa kemungkinan sumber Covid-19 berasal dari laboratorium.
"Dan kitatidak dapat mengesampingkan kemungkinan sebagai salah satu opsi," tuturnya.
"Berdasarkan perhitungan yang telah kami lakukan, Anda tidak dapat mengecualikan bahwa itu telah diproses melalui sel manusia di laboratorium biosekuriti."
Tetapi tentu saja bukan satu-satunya penjelasan.
Menurut Profesor dari Universitas Flinders, Nikolai Petrovsky, Covid-19 seperti sangat disesuaikan untuk menginfeksi manusia.
“Kami benar-benar tidak tahu dari mana virus ini berasal," jelasnya.
"Ada dua kemungkinan yang saat ini kami sadari."
"Kemungkinan pertama adalah virus ini secara tidak sengaja dilepas dari laboratorium."
"Kemunginan lainnya adalah bahwa inang hewan terinfeksi oleh dua virus corona pada saat yang sama."
“Dengan kata lain, Covid-19 bisa dibuat dari peristiwa rekombinasi di inang hewan atau bisa terjadi dalam percobaan kultur sel."
"Hanya ini masih harus terus didukung oleh penyelidikan ilmiah."