Opini
New Normal, Berdamailah Dengan Keadaan
Maksudnya tentu sekarang anda dan saya sudah harus hidup dalam damai dengan kebiasaan baru akibat virus Corona SARS-2.
New Normal, Berdamailah Dengan Keadaan
Oleh Theodorus Widodo
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan NTT
Team Khusus Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT
Hidup normal yang baru. Berdamailah dengan Covid-19.
Ini seruan baru yang sering disampaikan Presiden.
Pasti maksud Presiden Jokowi bukan berdamai dengan virus corona jahat ini.
Membiarkan dia masuk merusak bahkan membunuh?
Sory saja. Hidup ini anugerah Tuhan yang terlalu mulia untuk dirusak.
Apalagi species manusia tercipta untuk mengelola dan menguasai. Bukan untuk dikuasai.
Lalu apa?
Maksudnya tentu sekarang anda dan saya sudah harus hidup dalam damai dengan kebiasaan baru akibat virus Corona SARS-2.
Diantaranya mulai sekarang lakukan habitus baru. Rajin-rajinlah cuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
Kalau selama ini PBB sampai perlu tetapkan hari cuci tangan sedunia setiap tanggal 15 Oktober sebagai pengingat, sekarang tidak lagi.
Tiap hari adalah hari cuci tangan sedunia.
Tangan kita semua harus selalu bersih.
Kuman dan virus tidak boleh lagi ada dan pindah lewat tangan. Jangan lupa juga hand sanitizer.
Jaga jaga kalau tidak ada sabun dan air mengalir ketika butuh.
Kebiasaan baru yang lain, perlu usahakan sebisa mungkin tinggal di rumah saja.
Keluar hanya kalau benar benar perlu.
Tapi sekali sekali mau ngopi bareng sohib di cafe silahkan.
Jangan lupa bawa senjata pamungkas pembunuh segala macam mikro-organisme.
Hand sanitizer dan semprotan disinfektans.
Cuci tangan sebelum masuk cafe dan semprot dulu meja kursi yang mau anda pakai.
Duduk jaga jarak. Paling tidak satu setengah meter.
Lantaran disuruh tinggal di rumah saja, mau tidak mau harus dicari kebiasaan baru agar betah.
Antara lain bercengkerama rialah dengan siapa saja di rumah.
Cari acara acara baru agar anda tidak stress sendiri.
Main kuda-kudaan dengan anak cucu juga boleh. Main game dengan sikecil balita juga boleh.
Dengarkan musik kesukaan anda oke juga. Asal ingat, jangan lupa genre musik kesukaan anggota keluarga lain.
Terutama yang beda generasi.
Yang hobi baca silahkan baca sebanyak-banyaknya.
Buku buku bacaan sekarang murah dan mudah ditemukan di internet.
Download saja aplikasi di Playstore yang ada di gadget.
Amazon Kindle, Wattpad, Novel Nusantara, iPusnas, iJakarta dan lain lain selalu siap dipakai.
Olahraga juga harus diperbanyak. Vitamin alam dari buah buahan atau vitamin dari apotik perlu ditambah.
Dengan olahraga, makan bergizi dan vitamin yang cukup tubuh pasti lebih imun.
Yang hobi nonton film silahkan.
Salurkan hobi anda pakai smart phone.
Banyak aplikasi yang bisa dipakai.
Ada Netflix, MegaBox HD, Tubi TV, Cinema Box HD, HOOQ, Show Box, Newest Movies HD dan dan seabrek aplikasi lain.
Semua aplikasi menyajikan film film bioskop yang lagi box office maupun serial TV dalam dan luar negeri yang sedang digemari.
Semuanya dengan kwalitas suara HD.
Nonton film bisa jadi moodbuster yang tepat.
Yang hobinya nonton film di bioskop masih boleh? Boleh.
Tapi sekali lagi ingat physical distancing dan semprot dulu kursi anda sebelum duduk.
Tapi kerjaan tidak diurus?. Tetap sob.
Kerjaan tetap harus diurus. Mau makan apa kalau tidak kerja. Cuma sekarang usahakan perbanyak kerja di rumah.
Buat pengusaha, perlu sedikit banting setir. Cari usaha usaha produktif yang bisa dibuat di rumah.
Prinsipnya harus kreatif.
Bagi pemilik restauran misalnya. Tetap pakai take away saja.
Atau kalau anda perbolehkan tamu makan di restauran, meja kursi harap diatur berjauhan.
Coba cermati juga menu yang jadi kesukaan pelanggan. Bikin ramuannya.
Jual mentahan yang belum dimasak.
Biarkan ibu ibu yang sekarang harus tinggal di rumah tidak boleh arisan lagi yang memasaknya.
Jangan jual masakan jadi. Pasti sulit laku.
Bagaimana dengan pegawai yang harus ada di kantor?
Pakai masker selalu dan jaga jarak. Jangan sentuh apapun di kantor (susah juga ya!)
Kalau sentuh sesuatu jangan lupa segera cuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
Di kantor minta si boss sediakan tempat cuci tangan lengkap sabun, masker, termo scanner dan lain lain alat kesehatan yang perlu.
Sekarang ini hidup ASN juga harus lebih berhemat.
Tidak seperti dulu lagi. Yang namanya SPPD pasti sudah jarang dan tidak bisa lagi dipakai suka suka. Sekarang anda kontrol diri sendiri.
Demi kesehatan diri dan keluarga, jangan sering bepergian.
New Normal Life ini penting dan perlu.
WHO sudah nyatakan Virus Corona Sars 2 ini masih akan sangat lama.
Sayangnya tidak seperti penyakit yang lain, Covid-19 ini sangat mudah menyebar dan tidak kenal belas kasihan. Hanya dalam hitungan hari anda akan sulit bernapas.
Kalau selamat tapi sakitnya sudah parah, akan ada jaringan paru yang rusak yang membuat anda akan sering kesulitan bernapas sesudah itu.
Jabat tangan? Sory. Jangan lagi. Tiru saja orang Jepang. Membungkuk dari jauh.
Atau tangkupkan dua telapak tangan dalam posisi tegak di dada. Kalau sama atasan atau yang perlu dihormati jangan lupa sambil sedikit membungkuk.
Ini adat ketimuran supaya anda jangan dibilang tidak tahu adat.
Bagaimana dengan sektor sektor penggerak ekonomi wilayah? Berdamailah dengan covid-19.
Contoh prime mover kita. Pariwisata.
Sektor ini mesti didisain ulang seluruhnya. Sistem dan fasilitasnya.
Siapkan tandon cuci tangan di pintu masuk lengkap sabun dan washtafel. Jaga kebersihan toilet, kalau perlu bersihnya setara hotel bintang.
Wajibkan pengunjung pakai masker. Jaga jarak. Pakai termo-scanner untuk chek suhu tubuh pengunjung.
Fokuskan promosi pada calon wisatawan domestik.
Jangan banyak berharap wisatawan luar. Juga fokus pada orang muda yang lebih imun dibanding orang tua. Gunakan jejaring digital seluas mungkin.
Utamakan keselamatan dan kesehatan pengunjung.
Sektor pariwisata ini perlu kita bantu juga kalau ekonomi mau selamat.
Caranya?. Jangan lagi anggap rumput di halaman tetangga lebih bagus dari bunga di halaman sendiri.
Mau wisata tidak usah jauh jauh pergi ke luar negeri lagi.
Banyak obyek wisata sendiri yang bagus dan layak dikunjungi.
Sektor transportasi atur duduk penumpang berjauhan.
Hotel hotel hindari pembayaran cash, spot spot cuci tangan diperbanyak, kamar kamar disemprot disinfektans sebelum dipakai dan lain lain.
PHRI harap kerjasama dengan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia).
Terbitkan Sertifikat Sanitasi dan Kebersihan bagi hotel yang memenuhi syarat.
Pokoknya semua sektor harus sudah mulai bergeliat kembali dengan SOP dan protokol baru.
Pemerintah sebagai regulator jangan lagi lelet. Harus bergerak cepat.
Segera tetapkan aturan New Normal.
Semua sektor yang nyaris lumpuh ini sesungguhnya sudah siap aktif kembali dengan regulasi baru.
Kalau diijinkan.
New Normal Life adalah exit strategy yang tepat.
Paling tidak untuk sementara waktu. Sampai ditemukan obat dan vaksinnya.
Habitus baru ini perlu diterima sebagai sesuatu yang normal.
Jika tidak, hukum alam yang berlaku. Yang tidak mampu beradaptasi akan kalah, tersingkir dan lenyap.
Mau bagaimana lagi?