Pria Jawa Meninggal di Komodo

Pria yang Ditemukan Meninggal di Rumah Kontrakan Akan Dievakuasi ke RSUD Komodo Labuan Bajo

Pria yang ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakan dievakuasi ke RSUD Komodo Labuan Bajo

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Suasana rumah tempat ditemukannya jenazah, Jumat (29/5/2020). 

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Pria yang ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakan dievakuasi ke RSUD Komodo Labuan Bajo, Jumat (29/5/2020). Pria bernama lengkap Deni Sulistio (35), ditemukan meninggal dunia oleh warga sekitar Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar, karena mencium bau busuk yang menyeruak dari dalam rumah.

Sejak ditemukan warga pukul 19.30 Wita, pihak Satreskrim Polres Mabar telah melakukan olah TKP.

Selanjutnya, dilakukan juga penyemprotan oleh personel dari Kompi 4 Brimob Batalyon B Pelopor, Manggarai Barat di lokasi kejadian.

Pria yang Ditemukan Meninggal di Kontrakan Dikuburkan Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19

Pihak kepolisian selanjutnya berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan selanjutnya penanganan evakuasi hingga penguburan sesuai protap Covid-19.

Hingga berita ini ditulis pukul 23.55 Wita, proses evakuasi masih sementara berlangsung.

Tampak beberapa petugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap tengah bersiap melakukan evakuasi.

Pemda Lembata Jemput Kloter Terakhir Warganya di Larantuka

Selanjutnya, akan dilaksanakan penguburan pada Sabtu (30/5/2020) di pekuburan milik pemerintah daerah di Manjerite Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Tanjung Boleng, Kabupaten Mabar.

Hingga berita ini ditulis pukul 23.58 Wita, proses evakuasi masih dilakukan.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Paulus Mami mengatakan, pria yang ditemukan meninggal di rumah kontrakan akan dikuburkan sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Pria bernama lengkap Deni Sulistio (35) itu, ditemukan meninggal dunia oleh warga sekitar di Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar pada Jumat (29/5/2020) sekitar pukul 19.30 Wita.

"Untuk sekarang karena di NTT, pasien yang meninggal ikut protokol kesehatan Covid-19 untuk penguburan dan pemerintah menyediakan tempat," ungkapnya saat ditemui di TKP.

Paulus menjelaskan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan keluarga pria yang ditemukan meninggal itu dan pihak keluarga telah menyerahkan penanganan selanjutnya kepada pemerintah.

Pria tersebut akan dikubur pada Sabtu (30/5/2020) di pekuburan milik pemerintah daerah di Manjerite Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Tanjung Boleng, Kabupaten Mabar.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat (Mabar), Iptu Ridwan, SH mengatakan, pria yang ditemukan meninggal di rumah kontrakan memiliki riwayat penyakit jantung.

"Berdasarkan informasi dari keluarga, dia memiliki riwayat penyakit jantung dan sering mengonsumsi obat penahan rasa nyeri," katanya saat ditemui di lokasi kejadian.

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pria tersebut telah meninggal sejak 2 hari lalu.

"Indikasinya bukan karena pidana, akan tetapi karena penyakit lain dan kita masih menunggu tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten Mabar," ujarnya.

Pihak keluarga, lanjut dia, telah menyerahkan proses selanjutnya kepada Pemda Mabar. "Keluarga serahkan kepada kami di Manggarai Barat mengikuti bagaimana di sini sesuai prosedur," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pekerja proyek pelebaran Bandara Komodo Labuan Bajo yang ditemukan meninggal dunia di kontrakan bernama Deni Sulistio (35) dikenal warga jarang berinteraksi.

Sehari-hari, Deni yang mengontrak rumah yang terletak di RT 13 RW 06 Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) itu hanya sibuk dengan aktivitas kerjanya.

"Dia kurang berinteraksi dengan kami sebagai tetangga," kata Geri Daru (20), warga sekitar yang pertama kali menemukan jenazah Deni.

Diakuinya, Deni terakhir terlihat pada 2 hari yang lalu yakni Rabu (25/5/2020). Deni ditanggal sendiri sejumlah rekannya yang mudik ke Pulau Jawa.

Hal senada disampaikan pemilik rumah, Mex (41) bahwa korban dikenal kurang berinteraksi dengan warga lainnya.

Pihaknya terakhir mengetahui Deni masih beraktivitas pada Rabu lalu karena meminjam salah satu motor milik warga di daerah itu.

"Hari Rabu jam 1 siang dia masih pinjam motor, motor itu saat ini masih terparkir di depan rumah kontrakan," bebernya.

Sebagai pemilik rumah, pihaknya pun kaget mengetahui kejadian tersebut dan saat dihubungi langsung mendatangi kontrakannya.

Sementara itu, istri Mex, Erny Lay (40) mengaku, Deni bersama 5 rekannya mengontrak rumahnya pada akhir bulan Maret lalu.

Diketahui Deni merupakan pekerja proyek pelebaran Bandara Komodo Labuan Bajo. "Saya urusan dengan rekannya, saya tidak tahu kalau dia sakit atau apa, hanya tetangga yang pernah bilang saat dia bayar uang air, karena dia pakai tetangga, tetangga bilang kalau dia pucat sekali," katanya.

Diketahui Deni tidak kembali ke kampung halamannya karena tidak mendapatkan tiket pesawat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved