Persita Tangerang

Pemain Wajah Rupawan, Penyerang Persita Santai Tanggapi Fans Kaum Hawa

Walaupun di pertandingan terakhir melawan TIRA-Persikabo, timnya kalah, namun ia mengapresiasi penampilan anak asuhnya.

Editor: Ferry Ndoen
Wartakotalive/Rafzanjani Simanjorang
Chandra Waskito, penyerang Persita Tangerang. 

POS KUPANG.COM-- Persita Tangerang dikenal memiliki seorang striker yang punya wajah rupawan.

Bahkan sang striker tak jarang dianggap cocok memerankan model karena wajahnya yang dianggap seperti baby face serta penampilan yang tertata rapi di lapangan, dan di luar lapangan.

Dia adalah Chandra Waskito. Pemain asal Solo yang bergabung bersama Persita sejak 2018 lalu.

Tak heran, dari fans yang mengikuti dirinya di sosial media di dominasi oleh kaum hawa.

Kito, panggilan akrab pemain pun mengakui hal tersebut dalam sesi Rindu Pendekar yang disiarkan langsung di Instagram Persita official pekan lalu.

"Tentunya saya menghargai apa yang sudah fans berikan kepada saya, terutama support mereka. Rata-rata komentar ataupun pesan yang masuk dari mereka (kaum hawa) adalah dukungan agar saya tampil lebih baik lagi," tuturnya.

Pemain berusia 25 tahun ini pun tidak menutup diri bila diajak swafoto oleh fansnya.

Begitu pula dengan sang istri yang memahami pekerjaan Kito sebagai pesepak bola, dan risiko kedekatan fans bersama pemain idola.

Namun, pemain bernomor punggung 50 ini mengatakan dirinya pernah pula menerima kritikan pedas dari fansnya sendiri.

"Pernah dihujat juga, apalagi saat saya pernah membela PSS Sleman, mereka punya fans fanatik juga.

"Jadi saya sudah terbiasa. Itu sebuah tanda kepedulian mereka pada performa saya, dan saya terima dengan baik. Itulah risiko sebagai pesepak bola," tutupnya.

Kenang Gol Melawan Persis Solo, Kito Sebut Pembuktian Anak Tiri

Waskito Chandra didatangkan oleh Persita Tangerang tahun 2018 dari Persis Solo.

Tak mendapatkan jam terbang tinggi di Persis membuat pemain yang akrab dipanggil Kito ini ingin membuktikan potensi dirinya kepada mantan klubnya.

Bersama Persita, kesempatan unjuk gigi pun diraih oleh pemain bernomor punggung 50 ini untuk membuktikan kelasnya, tepatnya 6 Agustus 2018, Persita berhadapan dengan Persis Solo di Stadion Singaperbangsa di pekan ke XII wilayah Barat Liga 2 Indonesia.

Chandra Waskito, penyerang Persita Tangerang. (Warta Kota/Rafzanjani Simanjorang)
Kala itu, Persita sukses unggul tipis 1-0 dan gol semata wayang itu dicetak oleh Waskito Chandra.

"Pastinya saya senang bisa mencetak gol ke gawang Persis kala itu.

"Bagaikan anak tiri yang sukses unjuk gigi, tentunya saya puas membuktikan kelas saya," ujar pemain berusia 25 tahun ini saat sesi Rindu Pendekar, Rabu (20/5/2020) kemarin.

Ia lantas melanjutkan begitu banyak perbedaan suasana saat dirinya membela Pendekar Cisadane, julukan Persita dengan masa bersama Persis Solo, baik jam terbang, kepercayaan, serta hubungan antar pemain di dalam tim.

Keputusan Kito pun tak sia-sia, bersama Persita, dirinya semakin berkembang.

Ia termasuk bomber dengan penempatan posisi yang tepat.

Kepercayaan yang diberikan padanya pun tak ia sia-siakan, hingga Persita berhasil menembus Liga 1 Indonesia musim 2020 dengan menjadi runner up Liga 2 Indonesia.

Kini Kito bersama dengan Persita Tangerang berlaga di kompetisi Liga 1 Indonesia, meninggalkan mantan klubnya Persis Solo yang masih berjuang di Liga 2 Indonesia. (m21)

Widodo C.Putro Tegaskan Tak Ada Istilah Anak Emas di Persita Tangerang

Widodo Cahyono Putro selaku pelatih Persita Tangerang, meluruskan istilah anak emas yang sering disebutkan oleh para pecinta sepak bola Indonesia terhadap seorang pemain yang sering masuk menjadi starting line up kesebelasan.

Pelatih berusia 49 tahun ini mengatakan setiap pelatih tentunya ingin anak asuhnya bermain layaknya sebuah tim dan tidak bermain individu.

Sebelum memasukkan seorang pemain ke dalam susunan pemain yang akan bertanding, pelatih serta para asistennya sudah memiliki penilaian selama tim berlatih, jauh hari sebelum pertandingan.

"Dalam sebuah tim, tidak ada anak emas. Ini harus diluruskan terlebih dahulu.

"Setiap pemain tentu harus bisa mengaplikasikan latihan yang diajarkan ke dalam permainan, dan bila pemain tersebut konsisten maka dirinya akan dipakai oleh pelatih," ucapnya saat sesi Rindu Pendekar, Rabu (13/5/2020) lalu.

Pelatih yang sukses membawa Persita lolos ke Liga 1 Indonesia musim 2020 ini menerangkan dirinya di Persita sering menjelaskan arti bermain secara tim kepada setiap pemainnya.

Dalam arti setiap pemain juga harus siap diganti saat bertanding, siap menggantikan, siap untuk masuk atau tidaknya di starting line up tim.

"Di dalam tim tidak ada namanya individu semua harus siap untuk tim yang dibelanya," tutupnya.

Semakin konsistennya seorang pemain dalam bermain dan mampu menjalankan intruksi pelatih, maka kesempatan pemain tersebut untuk masuk dalam susunan pemain yang diturunkan terbuka lebar.

Ambil Hikmah di Masa Pandemi Covid-19, Begini Kata Pelatih Persita Tangerang

Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro mengambil hikmah di balik kondisi pandemi Covid-19 yang membuat Liga 1 Indonesia tertunda.

Official dan tim PS Tira Persikabo foto bersama usai pertandingan kontra Persita Tangerang.
Official dan tim PS Tira Persikabo foto bersama usai pertandingan kontra Persita Tangerang. (dok media officer PS Tira Persikabo)

Bahkan Persita pun akhirnya meliburkan tim sejak pertengahan Maret lalu.

Tertundanya kompetisi pun dimanfaatkan oleh pelatih berusia 49 tahun ini untuk pulang kampung dan berkumpul bersama keluarganya di Gresik, Jawa Timur.

"Sekarang saya menemani keluarga saya. Semenjak saya menjadi pemain hingga berkarir sebagai pelatih, banyak waktu yang tak bisa saya lewati bersama mereka.

Kini hampir dua bulan saya selalu bersama dengan mereka. Ini adalah waktu terbanyak saya bersama mereka," ujar pelatih yang sukses membawa Persita promosi ke Liga 1 Indonesia musim 2020 ini dalam acara Rindu Pendekar yang disiarkan langsung di live instagram persita.official, Rabu (13/5/2020) sore.

Ia mengatakan, waktu yang ia lewati kini bersama keluarga ibarat membayar waktu yang hilang.

Bagaimana tidak, saat melatih pun dirinya terpaksa jauh dari keluarga, ia tinggal di Tangerang, sedangkan keluarganya di Gresik, sehingga momen libur adalah waktu yang tepat untuk bertemu keluarga.

Walaupun demikian, Widodo juga menambahkan dirinya merindukan timnya serta suasana stadion yang dipenuhi suporter kala Persita bertanding.

• Kiper Andalan Persita Tangerang Sudah Bisa Jalan Dengan Tongkat

Sebelumnya, di musim 2020, sebagai tim promosi Widodo bersama Persita sudah melalui tiga pertandingan di Liga 1 Indonesia.

Dari tiga pertandingan, penampilan Persita cukup meyakinkan dengan menahan imbang Bali United serta PSM Makassar.

Walaupun di pertandingan terakhir melawan TIRA-Persikabo, timnya kalah, namun ia mengapresiasi penampilan anak asuhnya.

Chandra Waskito, penyerang Persita Tangerang.
Chandra Waskito, penyerang Persita Tangerang. (Wartakotalive/Rafzanjani Simanjorang)

Seusai menerima kekalahan melawan TIRA-Persikabo, Widodo langsung fokus pada pertandingan melawan Persib Bandung. 

Namun kompetisi terpaksa ditunda akibat penyebaran Covid-19 yang mulai merebak di Indonesia Maret lalu.

Widodo pun berharap agar kondisi pandemi cepat berlalu sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan normal kembali serta timnya dapat memberikan hiburan kepada masyarakat lewat sepakbola.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Punya Wajah Rupawan, Penyerang Persita Santai Tanggapi Fans dari Kaum Hawa, https://wartakota.tribunnews.com/2020/05/28/punya-wajah-rupawan-penyerang-persita-santai-tanggapi-fans-dari-kaum-hawa?page=all.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang
Editor: Andy Pribadi

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved