Persita Tangerang

Pemain Wajah Rupawan, Penyerang Persita Santai Tanggapi Fans Kaum Hawa

Walaupun di pertandingan terakhir melawan TIRA-Persikabo, timnya kalah, namun ia mengapresiasi penampilan anak asuhnya.

Editor: Ferry Ndoen
Wartakotalive/Rafzanjani Simanjorang
Chandra Waskito, penyerang Persita Tangerang. 

Chandra Waskito, penyerang Persita Tangerang. (Warta Kota/Rafzanjani Simanjorang)
Kala itu, Persita sukses unggul tipis 1-0 dan gol semata wayang itu dicetak oleh Waskito Chandra.

"Pastinya saya senang bisa mencetak gol ke gawang Persis kala itu.

"Bagaikan anak tiri yang sukses unjuk gigi, tentunya saya puas membuktikan kelas saya," ujar pemain berusia 25 tahun ini saat sesi Rindu Pendekar, Rabu (20/5/2020) kemarin.

Ia lantas melanjutkan begitu banyak perbedaan suasana saat dirinya membela Pendekar Cisadane, julukan Persita dengan masa bersama Persis Solo, baik jam terbang, kepercayaan, serta hubungan antar pemain di dalam tim.

Keputusan Kito pun tak sia-sia, bersama Persita, dirinya semakin berkembang.

Ia termasuk bomber dengan penempatan posisi yang tepat.

Kepercayaan yang diberikan padanya pun tak ia sia-siakan, hingga Persita berhasil menembus Liga 1 Indonesia musim 2020 dengan menjadi runner up Liga 2 Indonesia.

Kini Kito bersama dengan Persita Tangerang berlaga di kompetisi Liga 1 Indonesia, meninggalkan mantan klubnya Persis Solo yang masih berjuang di Liga 2 Indonesia. (m21)

Widodo C.Putro Tegaskan Tak Ada Istilah Anak Emas di Persita Tangerang

Widodo Cahyono Putro selaku pelatih Persita Tangerang, meluruskan istilah anak emas yang sering disebutkan oleh para pecinta sepak bola Indonesia terhadap seorang pemain yang sering masuk menjadi starting line up kesebelasan.

Pelatih berusia 49 tahun ini mengatakan setiap pelatih tentunya ingin anak asuhnya bermain layaknya sebuah tim dan tidak bermain individu.

Sebelum memasukkan seorang pemain ke dalam susunan pemain yang akan bertanding, pelatih serta para asistennya sudah memiliki penilaian selama tim berlatih, jauh hari sebelum pertandingan.

"Dalam sebuah tim, tidak ada anak emas. Ini harus diluruskan terlebih dahulu.

"Setiap pemain tentu harus bisa mengaplikasikan latihan yang diajarkan ke dalam permainan, dan bila pemain tersebut konsisten maka dirinya akan dipakai oleh pelatih," ucapnya saat sesi Rindu Pendekar, Rabu (13/5/2020) lalu.

Pelatih yang sukses membawa Persita lolos ke Liga 1 Indonesia musim 2020 ini menerangkan dirinya di Persita sering menjelaskan arti bermain secara tim kepada setiap pemainnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved