Virus Corona
Tak Bisa Mengelak! China Akui Simpan Virus Corona di Lab, Rahasia Kebocoran Terkuak, Ini Faktanya
Akui Simpan Virus Corona yang Berasal dari Kelelawar, Laboratorium di Wuhan Sebut Mustahil Terjadi Kebocoran karena Fakta Ilmiah Ini!
POS-KUPANG.COM - Salah satu teori yang banyak berkembang terkait asal muasal virus corona penyebab Covid-19 adalah berasal dari kebocoran yang terjadi di laboratorium di Wuhan, China.
Ya, memang terlihat sangat kebetulan virus corona diketahui pertama kali menginfeksi manusia terjadi di Wuhan, China.
Sementara di kota yang sama, terdapat sebuah laboratorium milik Institut Virologi China yang banyak meneliti mengenai perkembangan virus.
Misteri yang selama ini terus dipertanyakan mulai terkuak sedikit demi sedikit.
Akhirnya China mengakui menyimpan sampel virus corona di Laboraturiumnya di Wuhan, China.
China tak bisa lagi menghindarinya karena fakta ilmiah yang sudah terbukti dari berbagai penelitian.
Asal muasal virus yang kini membuat pusing seluruh negara di dunia tersebut akhirnya terus terjawab.

Setelah sekian lama bungkam, petinggi dari Institut Virologi China akhirnya buka suara mengenai kondisi di laboratorium mereka.
• Kasus Corona Naik,Jokowi Mulai Gunakan Kekuatan Militer dan Polisi Disiplinkan Masyarakat Saat PSBB
• Inilah Potret Ayana Moon, Gadis Cantik Asal Korea yang Dijodohkan dengan Ustadz Abdul Somad
• Nonton Drama Korea Gratis, 6 Drakor Tayang di TV Indonesia, Ada Lee Min Ho Sampai Siwon
• Benarkah Pemilik Rekening BRI Dapat Rp 600 Ribu per Bulan? Ini Penjelasan Kemensos, BRI dan Kominfo
• Jarang Terekspose, Inilah Sosok Tonny Sumartono, Suami Menkeu Sri Mulyani
• Chord Lagu dan Kunci Gitar Ngatmombilung - Menepi yang Dipopulerkan Guyon Waton
Salah satu yang akhirnya mengejutkan, atau mungkin memuaskan dugaan, banyak pihak adalah pengakuan bahwa laboratorium tersebut memang memiliki virus corona.
Bahkan, virus corona tersebut diakui berasal dari kelelawar yang terdiri dari tiga galur (strain).

Namun, meski mengakui hal tersebut, mereka berani menjamin bahwa kebocoran adalah hal yang mustahil terjadi karena mereka memiliki suatu bukti yang kuat.
Teori konspirasi bahwa laboratorium di Wuhan bertanggung jawab dalam mewabahnya Covid-19 sebenarnya sudah menyeruak selama berbulan-bulan.
Namun, Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo kemudian melontarkannya ke permukaan, di mana mereka mengklaim sudah melihat bukti.
Lab itu kemudian menerima virus misterius tersebut pada 30 Desember, menentukan urutan genome, dan menginformasikannya kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) di 11 Januari.
Di wawancara yang disiarkan Sabtu malam (23/5/2020), Wang mengaku sebelum wabah ini ada, mereka tidak pernah menyimpan atau meneliti SARS-Cov-2.
"Faktatnya, seperti yang lainnya, kami malah tak tahu virus ini ada. Jadi, bagaimana bisa bocor jika kami saja tak pernah menyimpannya?" tanya dia.
WHO kemudian menyatakan bahwa Washington sama sekali tidak memberikan bukti konkret untuk mendukung klaim bahwa virus itu bocor.
Dalam wawancara dengan Scientific American, Shi mengungkapkan urutan genome SARS-Cov-2 tidak menyamai virus corona yang mereka punya.

• Kasus Corona Naik,Jokowi Mulai Gunakan Kekuatan Militer dan Polisi Disiplinkan Masyarakat Saat PSBB
• Inilah Potret Ayana Moon, Gadis Cantik Asal Korea yang Dijodohkan dengan Ustadz Abdul Somad
• Nonton Drama Korea Gratis, 6 Drakor Tayang di TV Indonesia, Ada Lee Min Ho Sampai Siwon
• Benarkah Pemilik Rekening BRI Dapat Rp 600 Ribu per Bulan? Ini Penjelasan Kemensos, BRI dan Kominfo
• Jarang Terekspose, Inilah Sosok Tonny Sumartono, Suami Menkeu Sri Mulyani
• Chord Lagu dan Kunci Gitar Ngatmombilung - Menepi yang Dipopulerkan Guyon Waton
Institut Virologi China memang mengaku mempunyai tiga galur ( strain) virus corona yang berasal dari kelelawar.
Namun berdasarkan keterangan dari laboratorium, saat ini tidak ada koleksi mereka yang cocok dengan virus yang mewabah di dunia.
Awalnya peneliti berpikir Covid-19, yang sudah membunuh 340.000 orang di dunia, berasal dari kelelawar dan menular ke manusia melalui hewan perantara.
Karena itu dalam wawancaranya dnegan CGTN, Direktur Institut Virologi Wuhan, menyebut klaim AS bahwa virus corona bocor dari laboratorium mereka "kebohongan murni".
Dalam wawancara yang dilakukan pada 13 Mei, Wang Yanyi menyatakan mereka mempunyai galur virus yang berasal dari kelelawar.
"Kini kami mempunyai tiga strain virus hidup. Namun, kemiripan mereka dengan SARS-Cov-2 hanya mencapai 79,8 persen," papar Wang.
Salah satu tim peneliti mereka, dipimpin Profesor Shi Zhengli, sudah menangani coronavirus sejak 2004, dan fokus kepada sumber "pelacakan SARS".

Dilansir AFP Minggu (24/5/2020), mereka merujuk kepada Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mewabah pada 2003-2004 silam.
"Kami tahu bahwa keseluruhan genome SARS-Cov-2 hanya sekitar 80 persen dari SARS. Jadi sangat berbeda," beber sang direktur.
Wang menuturkan, berdasarkan penelitian Profesor Shi terdahulu, mereka tidak memerhatikan jika ada virus yang hampir mirip dengan SARS.
(msn.com)
• Kasus Corona Naik,Jokowi Mulai Gunakan Kekuatan Militer dan Polisi Disiplinkan Masyarakat Saat PSBB
• Inilah Potret Ayana Moon, Gadis Cantik Asal Korea yang Dijodohkan dengan Ustadz Abdul Somad
• Nonton Drama Korea Gratis, 6 Drakor Tayang di TV Indonesia, Ada Lee Min Ho Sampai Siwon
• Benarkah Pemilik Rekening BRI Dapat Rp 600 Ribu per Bulan? Ini Penjelasan Kemensos, BRI dan Kominfo
• Jarang Terekspose, Inilah Sosok Tonny Sumartono, Suami Menkeu Sri Mulyani
• Chord Lagu dan Kunci Gitar Ngatmombilung - Menepi yang Dipopulerkan Guyon Waton
Sejarah virus corona hingga jadi pandemi
Virus corona adalah keluarga besar dari berbagai virus. Beberapa dari mereka menyebabkan pilek pada orang.
Yang lain menginfeksi hewan, termasuk kelelawar, unta, dan ternak.
Tetapi bagaimana SARS-CoV-2, coronavirus baru yang menyebabkan COVID-19, muncul?
Inilah yang kita ketahui tentang virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina, pada akhir 2019 dan telah memicu pandemi global.
Dari mana datangnya virus corona?
Para ahli mengatakan SARS-CoV-2 berasal dari kelelawar. Begitulah juga coronavirus di belakang sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) dan sindrom pernapasan akut (SARS) dimulai.
SARS-CoV-2 membuat lompatan ke manusia di salah satu "pasar basah" Wuhan yang terbuka.
Di sinilah pelanggan membeli daging dan ikan segar, termasuk hewan yang dibunuh di tempat.
Beberapa pasar basah menjual spesies liar atau terlarang seperti kobra, babi hutan, dan anjing rakun.
Kondisi yang ramai dapat membuat virus dari hewan yang berbeda bertukar gen.
Kadang-kadang virus berubah begitu banyak sehingga dapat mulai menginfeksi dan menyebar di antara orang.
Namun, pasar Wuhan tidak menjual kelelawar pada saat wabah.
Itu sebabnya kecurigaan awal juga jatuh pada trenggiling, juga disebut trenggiling bersisik, yang dijual secara ilegal di beberapa pasar di Cina.
Beberapa coronavirus yang menginfeksi trenggiling mirip dengan SARS-CoV-2.
Ketika SARS-CoV-2 menyebar baik di dalam maupun di luar Cina, ia menginfeksi orang-orang yang tidak memiliki kontak langsung dengan hewan.
• Kasus Corona Naik,Jokowi Mulai Gunakan Kekuatan Militer dan Polisi Disiplinkan Masyarakat Saat PSBB
• Inilah Potret Ayana Moon, Gadis Cantik Asal Korea yang Dijodohkan dengan Ustadz Abdul Somad
• Nonton Drama Korea Gratis, 6 Drakor Tayang di TV Indonesia, Ada Lee Min Ho Sampai Siwon
• Benarkah Pemilik Rekening BRI Dapat Rp 600 Ribu per Bulan? Ini Penjelasan Kemensos, BRI dan Kominfo
• Jarang Terekspose, Inilah Sosok Tonny Sumartono, Suami Menkeu Sri Mulyani
• Chord Lagu dan Kunci Gitar Ngatmombilung - Menepi yang Dipopulerkan Guyon Waton
Itu berarti virus ditularkan dari satu manusia ke manusia lainnya.
Sekarang menyebar di AS dan di seluruh dunia, bahkan Indonesia, yang berarti bahwa orang tanpa disadari menangkap dan meneruskan coronavirus.
Penularan ke seluruh dunia yang terus berkembang ini sekarang menjadi pandemi, melansir dari The New York Times.
Evolusi Coronavirus
Para ilmuwan pertama kali mengidentifikasi virus corona manusia pada tahun 1965. Ini menyebabkan flu biasa.
Belakangan pada dekade itu, para peneliti menemukan sekelompok virus manusia dan hewan yang serupa dan menamainya setelah penampilan mirip mahkota.
Tujuh coronavirus dapat menginfeksi manusia. Salah satu yang menyebabkan SARS muncul di Cina selatan pada tahun 2002 dan dengan cepat menyebar ke 28 negara lain.
Lebih dari 8.000 orang terinfeksi pada Juli 2003, dan 774 meninggal.
Wabah kecil pada tahun 2004 hanya melibatkan empat kasus lagi.
Virus korona ini menyebabkan demam, sakit kepala, dan masalah pernapasan seperti batuk dan sesak napas.
MERS dimulai di Arab Saudi pada tahun 2012. Hampir semua hampir 2.500 kasus terjadi pada orang yang tinggal atau bepergian ke Timur Tengah.
Coronavirus ini tidak terlalu menular dibandingkan sepupunya SARS tetapi lebih mematikan, menewaskan 858 orang.
Ini memiliki gejala pernapasan yang sama tetapi juga dapat menyebabkan gagal ginjal.
• Kasus Corona Naik,Jokowi Mulai Gunakan Kekuatan Militer dan Polisi Disiplinkan Masyarakat Saat PSBB
• Inilah Potret Ayana Moon, Gadis Cantik Asal Korea yang Dijodohkan dengan Ustadz Abdul Somad
• Nonton Drama Korea Gratis, 6 Drakor Tayang di TV Indonesia, Ada Lee Min Ho Sampai Siwon
• Benarkah Pemilik Rekening BRI Dapat Rp 600 Ribu per Bulan? Ini Penjelasan Kemensos, BRI dan Kominfo
• Jarang Terekspose, Inilah Sosok Tonny Sumartono, Suami Menkeu Sri Mulyani
• Chord Lagu dan Kunci Gitar Ngatmombilung - Menepi yang Dipopulerkan Guyon Waton
Artikel di atas telah tayang di Intisari dalam judul Akui Simpan Virus Corona yang Berasal dari Kelelawar, Laboratorium di Wuhan Sebut Mustahil Terjadi Kebocoran karena Fakta Ilmiah Ini!