Lepas Dari Indonesia, Ramos Horta Pernah Tuduh Garuda Hancurkan Ekonomi Timor Leste

Timor Leste sebua negara kecil di bagian timur Pulau Timor lepas dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI melalui referendum tahun t

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
KOMPAS.com/SHUTTERSTOCK/EXPOSE
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia 

Lepas Dari Indonesia, Ramos Horta Pernah Tuduh Garuda Hancurkan Ekonomi Timor Leste

POS KUPANG.COM -- Timor Leste sebua negara kecil di bagian timur Pulau Timor lepas dari wilayah  Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI melalui referendum tahun tanggal 30 Agustus 1999 lalu.

Timor Leste diakui oleh PPB sebagai negara merdeka pada tanggal 20 Mei 2002 dengan ibu kota negara di kota Dili

Meskipun telah merdeka atau lepas dari Indonesia, perekenomian Timor Leste tidak terlepas dari Indoensia

Hampir 70 persen kebutuhan di Timor Leste dipasok dari Indonesia termasuk jasa penerbangan

Dikutip dari berita berbaha Inggris, Tempo Timor, negara ini hanya mengoperasikan satu bandara sejak kemerdekaan, sehingga satu-satunya gerbang untuk perjalanan udara ke Dili adalah Bandara Internasional Nicolau Lobato

Namun kini sudah ada bandara kedua yang megah yaitu Bandara Oecusse , namun hingga kini hanya melayani perbangan lokal dari Dili

Pernah Pimpin Timor Leste Lawan Indonesia,Begini Kata Ramos Horta Tentang Papua, Seruan Frans Magnis
Pernah Pimpin Timor Leste Lawan Indonesia,Begini Kata Ramos Horta Tentang Papua, Seruan Frans Magnis (dw indonesia/Ayu Purwaningsih via Tribun Medan)

Masih dari TempoTimor, tidak banyak rute yang tersedia di bandara. Sejauh ini hanya ada tiga rute internasional, yaitu Denpasar-Dili, Dili-Singapura dan Dili-Darwin, dan yang lebih baru adalah Dili - Kupang.

Tetapi Silk Air telah berhenti tahun lalu karena kebuntuan politik dan rute dari Dili - Singapura tidak tersedia.

Sementara itu, hampir setengah dari penerbangan di sana dijalankan oleh Air Timor . Sebuah maskapai charter terjadwal yang telah beroperasi di Timor Leste sejak 2008.

Dalam operasinya, maskapai tidak memiliki pesawat sama sekali. Apa yang telah dilakukan Air Timor sejauh ini adalah bertahan hidup dengan bermitra dengan Citilink.

Pada Agustus 2014, Air Timor menandatangani kemitraan dengan Garuda Indonesia untuk melayani rute Denpasar-Dili mulai Oktober tahun yang sama.

Penandatanganan dilakukan oleh kedua belah pihak, di hadapan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao.

Berdasarkan perjanjian tersebut, penerbangan dengan Garuda Indonesia yang termasuk dalam kategori layanan penuh akan mencakup 12 kursi kelas bisnis dan 84 kursi kelas ekonomi.

Namun, dalam perjalanannya, Air Timor memutuskan untuk mengalihkan kerja sama dengan Garuda Indonesia ke Citilink Indonesia, yang masih berdiri dalam kelompok dengan maskapai pelat merah membawa burung itu.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved