Khasanah Islam
Niat Puasa Syawal dan Keutamaannya Menurut Ustadz Abdul Somad, Berapa Hari Puasa Syawal?
Umumnya mereka bertanya puasa Syawal itu lebih dahulu dikerjakan atau membayar utang puasa Ramadhan dulu yang dilakukan di bulan Syawal?
Niat Puasa Syawal dan Keutamaannya Menurut Ustadz Abdul Somad, Berapa Hari Puasa Syawal?
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Ustadz Abdul Somad atau UAS menjelaskan soal niat dan tata cara Puasa Syawal.
Sebab masih banyak masyarakat di Indonesia yang mempertanyakan tentang puasa Syawal.
Umumnya mereka bertanya puasa Syawal itu lebih dahulu dikerjakan atau membayar utang puasa Ramadhan dulu yang dilakukan di bulan Syawal?
Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan, hal yang diutamakan dalam puasa Syawal adalah membayar utang puasa Ramadhan terlebih dahulu.
Setelah itu, baru menjalankan puasa Syawal.
"Ibu-ibu yang kemarin punya utang 7 hari, nanti selesai Ramadhan masuk bulan Syawal, qadha dulu 7 hari. Setelah qadha 7 hari, baru puasa 6 hari (Syawal)," tutur Abdul Somad dalam video yang diunggah akun YouTube TAMAN SURGA. NET.
Menurut Abdul Somad, bagi umat muslim yang tidak sanggup membayar utang puasa Ramadhan ditambah puasa Syawal, maka dapat langsung membayar utang puasa Ramadhan di bulan Syawal.
Dengan begitu, utang puasa orang tersebut akan terbayar dan sekaligus mendapat pahala puasa Syawal.
"Yang paling afdol 7 tambah 6 tapi kalau gak bisa, Ibu puasa qadha saja 6 hari di bulan Syawal," kata UAS.
"Siapa yang puasa qadha 6 hari di bulan Syawal otomatis dapat pahala sunat Syawal."
"Niatnya satu, saya niat puasa qadha besok hari lillahita'ala," sambungnya.
Bahkan, UAS menyampaikan, apabila puasa Syawal dilakukan pada hari Senin atau Kamis, maka orang tersebut juga mendapatkan puasa sunnah Senin-Kamis.
Sehingga, apabila mengganti puasa Ramadhan di bulan Syawal pada hari Senin atau Kamis maka orang tersebut bisa mendapat tiga pahala sekaligus.
UAS menegaskan, hal ini berlaku bagi semua umat muslim