Hamas Bikin Israel Kelimpungan dengan Rudal Buatan Sendiri, Tak Sanggup Balas Akhirnya Lakukan Ini

Maka warga Palestina yang masuk ke wilayah Israel untuk berbagai keperluan seperti bekerja, mengunjungi saudara, dan lainnya harus melalui pintu-pintu

Editor: Alfred Dama
Yoyok Prima Maulana
Hamas dan roket andalannya Qassam 

Hamas Bikin Israel Kelimpungan dengan Rudal Buatan Sendiri, Yahudi Tak Sanggup Balas Akhirnya Lakukan Ini

POS KUPANG.COM -- Para pejuang pembebasan tanah Palestina dari kekuasaan Israel terus saja dilakukan. Para pejuang baik dari kelompok Hizbullah maupun Hamas

Selain melaukan aksi unjuk rasa hingga bentrok dengan pasukan keamanan Israel, kelompok tersebut juga kerap menghujani wilayah pendudukan Israel dengan roket-roket buatan sendiri

Roket-roket atau rudal kecil yang jatuh ke Israel terang saja membuat negara zionis tersebut kalang kabut

Untuk mencegah masuknya para penyerang dari Palestina, militer Israel membangun tembok pembatas mirip tembok Berlin di era Perang Dingin.

Maka warga Palestina yang masuk ke wilayah Israel untuk berbagai keperluan seperti bekerja, mengunjungi saudara, dan lainnya harus melalui pintu-pintu khusus yang dijaga oleh pasukan Israel bersenjata lengkap. 

Di sisi lain tembok pembatas juga mencerminkan bahwa warga Israel telah hidup dalam semacam penjara raksasa akibat ketakutan yang berlebihan setelah menguasai sejumlah wilayah Palestina.

Sarah Keihl Nangis Tersedu Usai Heboh Lelang Perawan, Kini Minta Maaf , Begini Kata dr. Tirta

Baim Wong Diteror 4 Orang Tak Dikenal,Padahal Dikenal Dermawan,Suami Paula Marah Besar Sampai Begini

China Terus Naikan Kekuatan Militer, Jepang Kalang Kabut, Tak Tinggal Diam, Ini yang Dilakukan

MERIAHKAN Lebaran dengan Ucapan, Yuk Kirim Selamat Hari Raya Idul Fitri 2020 Meluai WA, FB dan Lain

Meski terhalang tembok, para pejuang Palestina yang ingin melancarkan serangan terhadap Israel tidak kurang akal. 

Anggota Hamas menggelar parade memperingati hari jadi kelompok itu tahun lalu. Sebuah pengadilan di Mesir, Sabtu (28/2/2015), memutuskan untuk memasukkan Hamas sebagai salah satu organisasi teroris.
Anggota Hamas menggelar parade memperingati hari jadi kelompok itu tahun lalu. Sebuah pengadilan di Mesir, Sabtu (28/2/2015), memutuskan untuk memasukkan Hamas sebagai salah satu organisasi teroris. (Foto AP)

Salah satu kelompok pejuang yang secara rutin menyerang wilayah Israel adalah pejuang Hamas yang berbasis di Jalur Gaza. 

Dengan cerdiknya, mereka menerapkan strategi asimetrik dengan cara menembakkan sejumlah roket yang rata-rata buatan sendiri. Militer Israel benar-benar merasa kelimpungan. 

Daya gempur dari roket-roket berhulu ledak rendah itu memang tidak begitu menghancurkan tapi efek terornya begitu luar biasa. 

Apalagi pejuang Hamas selalu mengancam bahwa mereka bisa memproduksi roket berhulu ledak besar dan siap menghancurkan sasaran Israel dalam jarak jauh. 

Sesumbar itu jelas tidak bisa dianggap main-main. Pasalnya  untuk memperoleh senjata mematikan, Hamas bisa mendapat bantuan dari negara yang selama ini merupakan musuh bebuyutan Israel seperti Suriah, Mesir, dan Iran.

Serangan roket Hamas yang secara psikologi  mengguncang warga Israel dimulai pada 2008 menggunakan roket-roket berbentuk kecil dan berdiameter 90-70 mm. 

Jarak jangkauan roket yang  dinamai Qassam itu sekitar 10 km dan jika menghantam sasaran hanya bisa menimbulkan kerusakan ringan.  Tapi jika roket Qassam bisa tepat menghantam pom bensin atau depot bahan bakar lainnya, efek kerusakan yang ditimbulkan pasti luar biasa.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved