Corona Virus

Bill Gates Diduga Lakukan Konspirasi dengan China terkait Virus Corona ? Simak Infonya

Bill Gates kembali jadi buah bibir terkait virus corona. Bahkan menjadi trending di twitter, salah satunya karena ia dituduh melakukan

Editor: Ferry Ndoen
Spokesman.com
Pendiri Microsoft, Bill Gates beserta istrinya, Melinda, saat menerima penghargaan Medal of Freedom dari Presiden AS, Barack Obama, Selasa (22/11/2016). 

Sebalinya Gates mengatakan bahwa AS menangani wabah COVID-19 'sangat buruk' dibandingkan dengan negara-negara lain yang telah meminimalkan kerusakan ekonomi.

"Anda tahu, beberapa negara merespons dengan sangat cepat dan melakukan pengujian, dan mereka menghindari penderitaan ekonomi yang luar biasa," katanya.

 

Bahkan AS yang Anda diharapkan bisa melakukan ini (mengatasi Virus Corona) dengan baik melakukannya dengan sangat buruk.

"Tapi ini belum waktunya untuk membicarakan itu."

Menurut Gates sekarang adalah waktu untuk mengambil sains hebat. Yakni memperbaiki pengujian, perawatan, dan mendapatkan vaksin melawan corona.

Hal itu akan bisa mencegah kerugian triliunan dolar AS

 

"Saya pikir ada banyak hal yang tidak benar dan tidak adil yang dikatakan, tetapi bahkan belum waktunya untuk diskusi itu."

Sebelumnya, pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan awal bulan ini bahwa badan intelijen sedang menyelidiki apakah coronavirus muncul dari lab di Wuhan.

Pemerintah AS bahkan menduga virus tersebut sebagai senjata biologi yang diciptakan China.

China membantah tuduhan ini, mereka mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung klaim ini.

Konsensus ilmiah luas menyatakan bahwa SARS-CoV-2, nama resmi virus, berasal dari kelelawar.

Gates  juga membela Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, yang dituduh lunak terhadap China.

Dia menyebut WHO 'fenomenal' dan mengatakan bahwa AS sangat bergantung padanya.

"Dalam retrospektif, kita akan melihat hal-hal yang bisa dilakukan WHO lebih baik, sama seperti setiap aktor di seluruh gambar ini," katanya.

‘Tetapi WHO memiliki hubungan yang kuat dengan satu negara. Negara itu adalah Amerika Serikat.

"Jumlah orang CDC yang ada di sana, orang yang dulu bekerja untuk CDC, tidak ada badan PBB yang lebih terhubung ke suatu negara daripada WHO ke CDC."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved