Tentara Israel Nampak Beringas dan Tak Berperikemanusiaan, Ternyata Dibentuk dengan Cara yang Kejam

Karakter yang keras tersebut ternyata dilatarbelakangi dengan pendidikan kemilitiran yang dijalani sangat keras dan seperti tak memiliki hak asasi man

Editor: Alfred Dama
AFP PHOTO / ABBAS MOMANI
Wanita Palestina berjuang membebaskan seorang bocah yang ditangkap seorang tentara Israel (tengah) dalam bentrokan antara tentara Israel dengan demonstran Palestina di Desa Nabi Saleh, Tepi Barat, dekat Ramallah, Jumat (28/8/2015). 

Tentara Israel Nampak Beringas dan Tak  Berperikemanusiaan, Ternyata Dibentuk dengan Cara yang Kejam

POS KUPANG.COM -- Tentara Israel selalu terlihat kejam dan beringas serta seperti tak memiliki perikamunusiaan

Semua tindakan yang dilakukan seperti pembunuh berdarah dingin yang tak pernah memiliki rasa belas kasihan

Hal ini nampak saat tentara Israel berhadapan dengan para pendemonstran warga Palestina baik di Jalur Gaza  maupun di Tepi Barat

Karakter yang keras tersebut ternyata dilatarbelakangi dengan pendidikan kemilitiran yang dijalani sangat keras dan seperti tak memiliki Hak Asasi Manusia

Seorang prajurit Israel yang jatuh ke tangan musuh sudah dapat dipastikan akan diintimidasi dan disiksa dalam tahanan.

Namun, tak perlu jatuh ke tangan musuh, dalam pelatihan militernya sendiri pun mereka mengalami hal sama.

Rincian program keras selama dua minggu itu diberikan di akhir pelatihan beberapa unit top pasukan.

Termasuk komando Angkatan Laut, Sayeret Matkal (Unit Pengintaian Staf Umum) dan Shaldag (unit komando elit Angkatan Udara), serta pilot.

Para peserta ditahan dalam kondisi seperti penjara, diinterogasi, diancam, dan menerima perlakuan kekerasan yang nyata oleh para instrukturnya.

Cuplikan layar dari sebuah segmen pelatihan militer Israel
Cuplikan layar dari sebuah segmen pelatihan militer Israel (Times of Israel)

Bahkan ada saat-saat ketika instruktur membabi buta dan benar-benar berada di luar kendali.

Sebagai bagian persiapan, peserta diperlihatkan film instruksional dan diberitahu akan menjalani hari-hari ke depannya dengan mengerikan.

Tahap selanjutnya adalah "penculikan" yang dilakukan di malam hari dan memang bertujuan untuk mengejutkan peserta sejak awal.

Baca Juga : Benarkah Bangsa Israel Pernah Menjadi Budak dari Bangsa Mesir yang Dipimpin Firaun?

Selanjutnya mereka akan dihadapkan pada kesulitan fisik dan emosional yang intens.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved