Idul Fitri 2020
Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1441 H Jatuh pada Minggu 24 Mei 2020, Ini Dasar Pertimbangannya!
Hasil sidang Isbat memutuskan Idul Fitri 1441 Hijriyah jatuh pada Mingg 24 Mei 2020. Keputusan itu berdasarkan dua rujukan atau pertimbangannya
POS-KUPANG.COM - Pemerintah akhirnya menetapkan 1 Syawal 1441 Hijriyah atau Idul Fitri 2020 jatuh pada Minggu 24 Mei 2020. Keputusan itu diambil Melalui sidang isbat yang diselenggarakan Kementerian Agama Jumat (22/5/2020).
Dalam sidang tersebut, pemerintah memastikan bahwa 1 Syawal 1441 Hijriah yang merupakan penanda Idul Fitri 2020 jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.
Dengan adanya pengumuman ini, umat muslim di seluruh Indonesia diimbau untuk tetap menjalankan ibadah puasa pada esok hari, Sabtu 23 Mei 2020.
Pengumuman Idul Fitri 1441 H disampaikan langsung oleh Menteri Agama Fachrul Razi setelah menggelar sidang isbat pada Jumat (22/5/2020).
• Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2020 Terbaru Bahasa Indonesia, Inggris dan Bahasa Jawa
"Sidang isbat secara bulat menyatakan bahwa 1 Syawal 1441 Hijriah jatuh pada hari Ahad atau Minggu, 24 Maret 2020," kata Fachrul Razi.
Penetapan Idul Fitri ini merupakan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama bersama sejumlah ulama, organisasi Islam, dan pemangku kepentingan.
Sidang isbat dilakukan dengan mempertimbangkan dua hal, yaitu hasil hisab (berdasarkan perhitungan astronomi) dan rukyatul hilal atau pengamatan hilal/bulan baru.
"Ini bukanlah dua metode yang saling berhadapan atau dibenturkan, keduanya sama pentingnya," ucap Menag.
"Pemerintah sejak dulu menggunakan dua metode tersebut, jadi saling melengkapi satu dengan yang lain," kata Fachrul Razi.
Berdasarkan pengamatan hisab, menurut Fachrul Razi, diketahui bahwa ketinggian hilal masih di bawah ufuk.
• Ini Lafadz Bacaan Takbir Malam Takbiran Idul Fitri dan Waktu Yang Tepat Untuk Melakukannnya
"Ketinggian hilal di seluruh indonesia bawah ufuk antara minus 5 derajat 17 menit sampai dengan minus 3 derajat 58 menit," ucap Fachrul.
Adapun, rukyatul hilal dilakukan dari 80 titik pengamatan dari berbagai penjuru wilayah Indonesia.
Menurut Menag, hasil rukyatul hilal juga mengonfirmasi perhitungan hisab.
"Hisab telah dikonfirmasi di 80 titik di 34 provinsi atau seluruh provinsi di Indonesia," kata dia. "Dari 80 titik semua melaporkan tidak melihat hilal," ucap Fachrul.