Tiga Anak Positif Corona, NTT 76 Kasus

Virus Corona ( Covid-19) tidak hanya menjangkiti orang dewasa. Anak-anak juga rentan karena kekebalan tubuh masih belum terbentuk sempurna

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Sekretaris 1 Gugus Tugas Covid-19 NTT drg Dominikus Minggu Mere didampingi Jubir Gugus Tugas Covid-19 NTT Dr Marius Ardu Jelamu saat memberikan keterangan pers pada Senin (18/5/2020) siang. 

"Kita berikan pelayanan medis yang terbaik sehingga dua pasien Corona bisa sembuh. Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten TTS dalam upaya penyembuhan dua pasien Corona tersebut," ucap Bupati Tahun.

Direktur RSUD SoE, dr Ria Tahun membenarkan pasien Corona 02 telah dirawat di RSUD SoE. Ia berharap dukungan masyarakat bagi tim medis yang melakukan penanganan terhadap pasien Corona.

"Iya, kemarin malam tim kita jemput pasien di rumahnya untuk dirawat di RSUD SoE," ujar Ria.

Seorang bocah positif Corona lainnya berada di Kabupaten Rote Ndao. Dua orang pasien positif di pulau terselatan Indonesia, satu di antaranya adalah bocah berusia 7 tahun.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu menjelaskan, anak tersebut bersama ayahnya baru pulang dari Papua. Saat menjalakan rapid test, keduanya dinyatakan reaktif.

Namun hasil swab test, anak usia tujuh tahun tersebut positif Covid-19. Sedangkan, ayahnya negatif Covid-19.

Kini, bocah yang mulanya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Ba'a, Rote Ndao. Sementara sang ayah menjalani karantina mandiri di rumah.

"Dia bersama ayahnya baru kembali dari Papua, tetapi hasil swab test, ayahnya negatif," ujar Marius kepada Liputan6.com di Kupang, Kamis (14/5/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, dr. Chrisnawan Try Haryantana mengatakan, bayi dan anak-anak merupakan kelompok rentan kasus Covid-19.

"Data statistik menyebutkan Covid-19 ini menyerang pada manusia lanjut usia, apalagi yang memiliki penyakit penyerta, misalnya, diabetes melitus, hipertensi dan jantung. Kelompok rentan berikutnya adalah bayi dan anak-anak," kata Chrisnawan saat jumpa pers di Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumba Timur, Sabtu (16/5/2020) lalu.

"Kondisi ini perlu kita perhatikan secara baik. Kemudian hal lain yang berkaitan dengan kesehatan dan juga kesehatan lingkungan perlu diperhatikan," tambah Chrisnawan.

Saat ini sudah ada tujuh kasus positif Corona di Sumba Timur, tersebar di Kecamatan Kambera dan Kecamatan Kanatang. Ketujuh pasien positif Covid-19 merupakan klaster STT Grogol Jakarta.

"Di Kecamatan Kambera terdapat empat orang dan tiga orang lainnya dari Kecamatan Kanatang," sebutnya saat dikonfirmasi kembali, Selasa (19/5/2020).

Petugas Dinas Kesehatan Sumba Timur bersama Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 melakukan tracing dan rapid test terhadap semua orang yang diduga pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

Wilayah tracing masih terfokus di keluarga dekat pasien dan juga warga sekitar wilayah domisili pasien. Wilayah yang sudah di tracing seperti Kiritana, Mauliru dan Kelurahan Temu. "Kami tracing dan langsung lakukan rapid test," kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Sumba Timur, Jonker HA Telnoni, SKM.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved