Anggota Polres Meninggal Mendadak
Almarhum Brigpol Bambang Setiawan Langsung Dimakamkan di Pemakaman Islam
Almarhum Brigpol Bambang Setiawan, yang ditemukan meninggal dunia pada Kamis (21/5) pagi, langsung dimakamkan
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Almarhum Brigpol Bambang Setiawan Langsung Dimakamkan di Pemakaman Islam
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Almarhum Brigpol Bambang Setiawan, yang ditemukan meninggal dunia pada Kamis (21/5) pagi, langsung dimakamkan.
Pemakaman berlangsung pada Kamis siang sekira pukul 13.00 Wita di tempat pemakaman umum muslim Pasar Hede Kelurahan Meba Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua, NTT.
Berdasarkan keterangan sumber POS-KUPANG.COM, pemakaman berlangsung tanpa dihadiri istri dan anak almarhum yang saat ini sedang berada di kediaman mereka di Kabupaten Rote Ndao.
Saat ini, istri dan anak korban tidak hanya meminta video pemakaman dari rekan rekan almarhum.
Almarhum Brigpol Bambang Setiawan sebelumnya ditemukan meninggal sekira pukul 07.30 Wita. Pria yang menjabat Banit Satuan Sabhara Polres Sabu Raijua itu ditemukan di atas tempat tidur pada rumah bagian belakang milik ibu Tersia Sabuin, di Desa Raemedia Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua, NTT.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh POS-KUPANG.COM, almarhum pertama kali ditemukan oleh salah satu penghuni kost, Domisiana Gisela Siu (36). Saat itu, Gisela yang merupakan perawat RSUD Sabu Raijua itu hendak memutus kontak saklar dinamo air di sekitar lokasi.
Saat itu, almarhum hanya mengenakan baju kaos polisi dan celana olahraga warna biru. Di sekitarnya, terdapat rokok dan hape milik almarhum yang sedang dicharge.
Saat ini, almarhum mendapat tugas sebagai anggota tim pengamanan di lokasi Penampungan Karantina COVID-19 milik Pemkab Sabu Raijua.
Belum diketahui penyebab pasti kematian almarhum yang terkesan mendadak.
• Dinsos Kota Kupang Distribusikan Bantuan Presiden, Mahasiswa Senang dan Bersyukur
• Luhut Panjaitan Sebut Hanya Sedikit TKA China di Konawe, Kemenaker Beberkan Fakta Berbeda
• Update Corona TTU-Terus Bertambah, Jumlah PPDP di TTU Tembus Angka 2.535 Orang
Hingga berita diturunkan, Kapolres Sabu Raijua AKBP Jack Saubelen belum berhasil dikonfirmasi POS-KUPANG.COM. Telepon dan pesan WhatsApp dari POS-KUPANG.COM belum mendapat respon. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong )
* Anggota TNI Tewas Setelah Lerai Pertikaian, Pelaku Hendak Rebut Senjata Polisi dan Ditembak Mati
Seorang anggota TNI di Kelurahan Karing-karing, Kecamatan Bungi, Baubau, Sulawesi Teggara bernama Serda Baso Hadang tewas dibunuh setelah melerai pertikaian.
Sempat bersembunyi selama lima hari, polisi mendeteksi lokasi persembunyian pelaku pembunuhan yang bernama Komang Ilyas.
Pelaku ditembak mati karena melawan dan merebut senjata aparat saat dibekuk.
Kejadian bermula pada Selasa (14/5/2020) sekitar pukul 23.00 WITA.
Saat itu, Serda Baso yang sedang bertugas sebagai Babinsa mendapatkan laporan adanya tindak penganiayaan yang dilakukan oleh Komang kepada seorang warga.
Anggota Kodim 1413/Buton itu lalu mendatangi lokasi dan menegur Komang.
Namun Komang tidak terima hingga melakukan penganiayaan terhadap Baso.
“Kita dengar ada suara yang berkelahi, terakhir kita dengar ada suara seperti orang dicekik, lama kemudian sudah tidak ada suara. Saat kita datang, kita lihat korban sudah terbaring,” kata seorang saksi mata, Yoko Mardika, Jumat (15/5/2020).
Serda Baso tewas dengan luka diduga akibat senjata tajam di sekujur tubuhnya.
Sembunyi di hutan, pelaku akhirnya ditembak mati Komang kemudian melarikan diri dan bersembunyi ke dalam Hutan Ngkaring-ngkaring selama lima hari.
Polisi berhasil mengendus keberadaan Komang yang bersembunyi di hutan pada Selasa (19/5/2020).
“Tersangka lari dalam Hutan Ngkaring-ngkaring yang sudah menjadi daerahnya untuk berburu hewan. Sehingga pelaku sangat menguasai kondisi dalam hutan,” ujar Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Candra Tangkari, Rabu (20/5/2020).
Saat membekuk pelaku, polisi mencari barang bukti terkait aksi pembunuhan yang dilakukan terhadap Baso.
Namun saat pencarian, pelaku sempat melakukan perlawanan, merebut senjata hingga bergumul dengan anggota kepolisian.
Karena berupaya melarikan diri, pelaku kemudian ditembak hingga tewas.
"Meninggalnya tersangka karena tersangka melakukan perlawanan dan hendak mengambil senjatanya anggota, sehingga terjadi pergumulan dan hendak melarikan diri. Petugas memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan dan akhirnya dilumpuhkan,” kata Kapolres.
Komang mengalami tiga luka tembakan di bagian punggung yang tembus hingga dada.
Jenazah dibawa ke rumah sakit sebelum kemudian diserahkan kepada keluarga untuk pemakaman.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Konributor Baubau, Defriatno Neke | Editor: Khairina)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota TNI Tewas Setelah Lerai Pertikaian, Pelaku Hendak Rebut Senjata Polisi dan Ditembak Mati", https://regional.kompas.com/read/2020/05/20/15282071/anggota-tni-tewas-setelah-lerai-pertikaian-pelaku-hendak-rebut-senjata?page=all#page3