Idul Fitri 2020

Bacaan Lafadz Takbiran Lengkap Idul Fitri 2020, Serta Artinya

Begini Lafadz Takbir atau Bacaan Takbiran Malam Idul Idul Fitri serta Hukumnya Menurut Ulama

Editor: Bebet I Hidayat

POS-KUPANG.COM - Ada Bacaan Takbir yang menggema setiap Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Idul Adha yang dirayakan setiap tahun oleh Umat Islam.

Bacaan Takbir ini biasanya digaungkan saat Malam Tabkiran Idul Fitri dan Idul Adha, seperti Idul Fitri 1441 Hijriah yang tahun ini jatuh pada 24 Mei 2020.

Di malam lebaran lafadz takbir maupun bacaan takbiran dikumandangkan di berbagai tempat mulai dari masjid, musala, hingga jalan raya.

Dalam kitab Fathul Qarib disebutkan, bacaan takbiran pada malam hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha.

Takbiran atau mengucapkan takbir "Allahu Akbar" merupakan salah satu amalan sunah saat Idul Adha.

Takbir (اللَّهُ أَكْبَرُ) adalah kalimat "Allahu Akbar" yang berarti "Allah Mahabesar" dan bermaksud mengagungkan Asma Allah SWT.

Nah berikut ini lafal-lafal takbir mulai dari yang pendek hingga yang panjang.

Cara Wanita Haid Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Berikut Amalan-Amalan yang Harus Dilakukan

Begini Cara Mengaktifkan Paket Internet Murah Telkomsel Surprise Deal 15 GB Seharga Rp 25 ribu

* Lafadz Arab Takbiran

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ

، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ

اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ

Lafadz takbiran latin:

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd

Artinya:

Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

* Lafadz Takbiran Terlengkap

Untuk lafal takbiran versi terlengkap, dapat melihat tulisan Arab, bahasa latin, dan arti selengkapnya dalam bahasa Indonesia di bawah ini.

اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ

ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ

اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا

وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا

وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً

ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ

صَدَقَ وَعْـدَهُ

وَنَصَرَعَبِدَهُ

وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ

لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ

اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Lafal takbiran latin:

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..

Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...

wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.

Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu

Mukhlishiina lahuddiin

Walau karihal - kaafiruun

Walau karihal munafiqun

Walau karihal musyriku

Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.

Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Arti Bacaan Takbiran:

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Maha Besar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafik dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan keEsaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Bagaimana hukumnya "Malam Takbiran"?

Ada dua pendapat. Pertama, boleh, karena tidak ada larangan.

Kedua, tidak boleh karena tidak ada contohnya dari Rasulullah Saw.

Mengutip dari Tribunnews.com, tayang (24/6/2017) An-Nawawi as-Syafii dalam Al Majmu 5/48 mengatakan, “Pendapat mayoritas ulama adalah tidak ada takbiran saat malam Id. Takbiran hanya dilakukan saat berangkat menuju tempat shalat Id”.

Contoh dari Nabi Saw, "takbiran" atau mengucapkan kalimat takbir dilakukan dalam perjalanan menuju tempat shalat Id, bukan malam hari sebelum hari lebaran.

"Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 185).

Atas dasar ayat tersebut, sebagian ulama membolehkan takbiran di masjid atau "malam takbiran".

Dalam tafsir Al-Jami` Li Ahkamil Quran karya Al-Qurthubi jilid 2 hlm 302 disebutkan, ayat di atas telah menjadi dasar masyru`iyah atas ibadah takbir di malam `Ied, terutama `Iedul Fithri.

Baca: Tips Jitu & Cara Hilangkan Bau Daging Kurban, Cek Resep Masakan Berbahan Daging di Idul Adha 2019

Baca: Bacaan Doa & Tata Cara Sembelih Hewan Kurban Saat Idul Adha 2019, Cek Cara Pembagian Daging Kurban

"Jumhur ulama berpendapat: disunnahkan bahkan bertakbir dengan nyaring di mana pun, di rumah, di pasar, di jalan-jalan, di masjid ketika menjelang dilaksanakannya salat id." (Fikhul-Islam wa Adillatuh karya Prof. DR. Wahbah Zuhayli).

* Takbiran Idul Fitri Zaman Rasulullah SAW

Takbiran pada saat idul fitri dimulai sejak maghrib malam tanggal 1 syawal sampai selesai shalat ‘id.

"Ibn Abi Syaibah meriwayatkan Nabi Saw keluar rumah menuju lapangan, kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai sahalat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir." (HR. Ibn Abi Syaibah).

Dari Nafi: “Dulu Ibn Umar bertakbir pada hari id (ketika keluar rumah) sampai beliau tiba di lapangan. Beliau tetap melanjutkan takbir hingga imam datang.” (HR. Al Faryabi).

(Banjarmasinpost.co.id/noor  masrida)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Begini Lafadz Takbir atau Bacaan Takbiran Malam Idul Adha 2019 serta Hukumnya Menurut Ulama, https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/08/10/begini-lafadz-takbir-atau-bacaan-takbiran-malam-idul-adha-2019-serta-hukumnya-menurut-ulama

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved