1 PDP Warga Manggarai Barat Rujukan Dari Rumah Sakit St Rafael Cancar Dinyatakan Sembuh
Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirujuk dari Rumah Sakit St Rafael Cancar dan dirawat di Ruang Isolasi RSUD Ben Mboi Ruteng
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | RUTENG---Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirujuk dari Rumah Sakit St Rafael Cancar dan dirawat di Ruang Isolasi RSUD Ben Mboi Ruteng dinyatakan sembuh.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manggarai Lodovikus D. Moa kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (18/5/2020) siang.
Lodi yang akrab disapa ini menjelaskan,
PDP yang sembuh ini masuk Rumah Sakit pada tanggal 5 Mei 2020 pukul 13.00 Wita, pasien ini rujukan dari RS Santo Rafael Cancar dan dirawat di Ruang Isolasi RSUD Ben Mboi Ruteng.
Lodi menjelaskan, pasien PDP yang dinyatakan sembuh ini merupakan warga Kabupaten Manggarai Barat (Mabar). Pasien ini masuk RS Cancar pada tanggal 30 April 2020 dengan keluhan mencret dan nyeri perut, kemudian pada tanggal 1 Mei 2020 pasien sesak nafas dan batuk.
"1 Minggu sebelum masuk RS, pasien ke Lembor, sekitar 3 jam di Lembor. Di RS Cancar, dilakukan Rapid Test pada tanggal 1 Mei dan 2 Mei 2020 hasilnya non reaktif. Kemudian pada tanggal 5 Mei 2020 kembali dilakukan Rapid Test hasilnya IgG negatif, IgM positif samar,"jelas Lodi.
Lodi juga mengatakan, di RS Cancar juga sudah dilakukan pemeriksaan Lab dan rontgen paru dan hasil Pneumoni. Di RSUD Ruteng pasien tersebut kembali dilakukan pemeriksaan lab hasilnya lebih memburuk dari yang di RS Cancar, rontgen paru juga lebih memburuk dari yang di RS Cancar dan Rapid Test hasilnya reaktif.
Lodi mengatakan, hasil diagnoas pasien itu Pneumonia Berat sehingga pasien itu dikategorikan sebagai PDP dan langsung dirawat di ruang Isolasi RSUD Ben Mboi Ruteng. Diagnosa Pneumonia Berat.
Pasien dikategorikan sebagai PDP.
Kini kata Lodi, PDP tersebut telah sembuh, sejak kemarin, Senin (18/5/2020). Juga sudah dilakukan Rapid Test dan hasilnya non reaktif atau negatif sehingga dinyatakan sembuh.
Lodi juga menjelaskan, data Covid-19 hingga, Senin 18 Mei 2020 pada pukul 20.00 Wita, jumlah Pelaku Perjalanan yang sudah diperiksa sebanyak 4.101 orang, dengan rincian 75 orang dalam masa isolasi mandiri, 4.026 orang selesai masa isolasi.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) jelas Lodi yang akrab disapa ini, sebanyak 80 orang. Dengan rincian 4 orang dalam masa pemantauan dan 80 orang selesai masa pemantauan.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kata Lodi berjumlah 3 orang, dengan rincian 1 orang dinyatakan sembuh rujukan dari RS St Rafael Cancar, 1 orang dalam pengawasan dan 1 orang meninggal dunia pada tanggal 3 Mei 2020.
• Julie Sutrisno Laiskodat Bersama DPD NasDem Mabar Bantu Warga Terdampak Covid-19
Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) jelas Lodi berjumlah 1 orang, OTG ini memiliki riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi positif Covid-19. Sedangkan Pasien Positif Covid-19 sebanyak 1 Orang yang kini sedang diisolasi dan dijaga secara ketat di Gedung Wisma Atlet Golo Dukal.
Lodovikus juga mengimbau bagi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah pandemi covid-19 seperti melakukan physical distancing, social distancing, sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, memakai masker saat bepergian/keluar rumah, mengkomsumsi makanan yang bergizi untuk menambah daya tahan tubuh, sering berolahraga dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan semoga wabah virus ini segera berakhir.
• E.P. Da Gomez Politisi, Pemikir dan Pejuang Demokrasi
"Selain itu, bagi siapa pun yang datang dari daerah terpapar agar patuh melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari guna mengantisipasi pencegahan Covid-19,"pungkas Lodi. (*)
Area lampiran
