Breaking News

GM Kopdit Swasti Sari Perkirakan Penarikan Uang Anggota Naik 20 Persen

Menjelang libur Kenaikan Isa Almasih dan Idul Fitri KSP Kopdit Swasti Sari telah mempersiapkan kebutuhan uang bagi masyarakat NTT

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto GM Kopdit Swasti Sari Perkirakan Penarikan Uang Anggota Naik 20 Persen
POS KUPANG.COM/YENI RACHMAWATI
GM Yohanes Sason Helan menunjukkan kartu ATM

GM Kopdit Swasti Sari Perkirakan Penarikan Uang Anggota Naik 20 Persen

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Menjelang libur Kenaikan Isa Almasih dan Idul Fitri KSP Kopdit Swasti Sari telah mempersiapkan kebutuhan uang bagi masyarakat NTT, khususnya anggota Kopdit tersebut.

Tak hanya menjelang momen tertentu, setiap minggu untuk mesin ATM di kantor cabang Kupang Kota di Walikota dan cabang pembantu di Oeba lebih dari Rp 1 miliar dan mesin ATM di cabang Oesao mencapai Rp 500 juta, sehingga total penarik rata-rata di kondisi covid -19 mencapai Rp 10 miliar lebih, untuk mengantisipasi Hari Raya Idul Fitri.

GM Yohanes Sason Helan, kepada POS-KUPANG.COM, di Kupang, Senin (18/5/2020), memperkirakan kebutuhan penarikan uang anggota lewat mesin ATM akan meningkat berkisaran 20 %.

"Kami harus stand by pengisian uang Rp 15 miliar lebih. Mesin ATM tidak boleh kosong, kami sangat yakin keuangan kopdit Swasti Sari masih sangat aman dengan berpatokan pada Likuiditas," tuturnya.

Likuiditas lembaga Kopdit Swasti Sari masih di atas 18 % dari total aset atau kekayaan. Anggota lebih banyak menyimpan uang ketimbang mengambil atau menarik.

Selain itu, kata Yohanes, para anggota didorong untuk mengembangkan sektor rill.

Sesuai dengan Rencana Kerja (RK) dan Rencana Anggaran (RA) tahun buku 2020, KSP Kopdit Swasti Sari masuk sektor rill (SR) bergerak diusaha produktif anggota antara lain pertanian, peternakan, kelautan, tenun lokal dan komoditi-komditi unggulan lain seperti : cengkeh, vanili, kakao, madu, garam dan lain-lain.

Pemetaan sektor rill ini, lanjutnya, disesuaikan dengan cabang masing-masig diseluruh kabupaten/kota, kecamatan dan desa di seluruh wilayah kerja KSP Kopdit Swasti Sari baik di provinsi NTT dan Bali.

Ia menjelaskan tahun buku 2020 koperasi menganggarkan 35 % untuk uji coba masuk sektor rill atau berkisaran Rp 36 miliar.

"Kita akan merubah miensed anggota KSP Kopdit Swasti Sari dari pola konsumtif ke usaha produktif. Pinjam uang jangan hanya untuk pesta-pesta, bayar belis dan lain-lain yang hanya menghabiskan atau pemborosan.Lembaga sangat berbangga apabila anggota dari tahun ketahun harus ada perubahan ekonomi rumah tangga yang meningkat ketimbang jalan ditempat atau bertambah miskin," tuturnya.

Ia mengatakan yang besik petani harus kekebun setiap hari ke kebun, nelayan harus melaut, peternak harus minimal ada paron sapi, pelihara babi, kambing, ayam dan lainnya serta yang menenun kain motif daerah minimal 1 bulan harus puluhan kain tenun jadi yang siap dipasarkan.

"Kami punya cita-cita di NTT harus ada pabrik pakan ternak, ini kami akan masukkan dalam Rencana Kerja dan Rencana Anggaran karena tahun buku 2020. Kita juga bermimpi untuk menampung semua beras, kopi dan makanan lokal lain milik anggota kodit swasti swasti untuk dipasarkan di Swasti Sari Mart, atau tokonya anggota kopdit Swasti Sari untuk dipasarkan. Semua sudah dalam Rencana, karena pasar kami sudah jelas yakni anggota Kopdit Swasti Sari yang mencapai 100 ribu lebih," terangnya.

Sempat Kabur, Pasien Ruang Isolasi Kembali ke RSUD Lewoleba

Walaupun kondisi virus corona, Lanjutnya, yang sangat dasat melanda dunia saat ini, kegiatan operasional kopdit Swasti Sari berjalan lancar, baik aspek simpanan maupun pinjaman, lembaga KSP Kopdit Swasti Sari sangat berbangga kepada anggota sebagai pemilik lembaga ini. Mereka sangat merasa memiliki dan peduli.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati).

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved