4 Tips Memilih Makanan Sahur yang Sehat dan Bikin Kenyang Lebih Lama, Fokus Nomor 3 Yuk Kepoin !
Namun, jangan khawatir, karena pemilihan makanan yang tepat ketika sahur bisa membuatmu kenyang lebih lama.
4 Tips Memilih Makanan Sahur yang Sehat dan Bikin Kenyang Lebih Lama, Fokus No 3 Yuk Kepoin !
POS-KUPANG.COM--4 Tips Memilih Makanan Sahur yang Sehat dan Bikin Kenyang Lebih Lama, Yuk Kepoin !
Saat ini umat Islam tengah menjalani masa puasa.
Bagi sebagian orang yang tidak terbiasa berpuasa, perubahan pola makan normal ke pola makan di bulan puasa cukup menantang.
Namun, jangan khawatir, karena pemilihan makanan yang tepat ketika sahur bisa membuatmu kenyang lebih lama.
Selain itu, memilih makanan sehat juga bisa membuatmu lebih kuat berpuasa sehari penuh.
Simak tips memilih makanan sahur yang sehat, seperti diungkapkan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik dari RS Metropolitan Medical Center, Raissa Edwina Djuanda:
1. Gizi lengkap
Durasi makan sahur yang sangat terbatas tak jarang membuat banyak orang memilih menu makanan yang praktis dan mudah disajikan.
Pada akhirnya, makanan yang dikonsumsi pun minim nutrisi, misalnya hanya mengonsumsi mi instan.
Usahakan, menu makan sahurmu mengandung gizi yang lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan lemak sehat.
Misalnya, kamu bisa mengisi sepertiga piring dengan karbohidrat seperti nasi atau kentang, seperenam piring dengan lauk pauk seperti ikan, ayam, tahu atau tempe, serta setengah piring sisanya diisi dengan sayur-sayuran dan/atau buah-buahan.
2. Pilih karbohidrat kompleks
Banyak dari kita yang makan nasi putih dalam jumlah banyak ketika sahur. Padahal, nasi putih termasuk kelompok karbohidrat sederhana.
Usahakan memilih karbohidrat kompleks yang mengandung serat tinggi, sehingga kita bisa kenyang lebih lama.
Selain itu, konsumsi karbohidrat kompleks juga memiliki banyak manfaat lainnya, termasuk salah satunya memperlancar pencernaan.
"Dibanding nasi putih bisa memilih nasi merah, kentang atau kalau karbohidrat dalam bentuk roti, boleh roti gandum," kata Raissa dalam sesi "kulwap", beberapa waktu lalu.
3. Menu untuk penderita GERD
Penderita Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD perlu lebih memerhatikan konsumsi makanannya di bulan puasa.
Raissa menyarankan untuk menghindari makanan-makanan yang merangsang lambung, seperti makanan yang terlalu asam, terlalu pedas atau memiliki bumbu yang terlalu tajam.
Beberapa sayur juga mudah merangsang lambung, salah satunya adalah kol, sehingga akan membuat lambung terasa 'begah'.
"Untuk orang yang sakit lambung juga sebaiknya hindari buah-buahan yang dikeringkan atau yang sifatnya manisan atau asinan buah, karena sifatnya juga mudah merangsang lambung," ungkapnya.
4. Hindari kopi
Bukan berarti kita dilarang minum kopi sepanjang bulan puasa.
Kopi memiliki sifat diuretik dan menyebabkan orang yang meminumnya lebih sering buang air kecil.
Ketika kita sering buang air kecil, maka tubuh akan kekurangan cairan secara cepat.
Padahal, ketika berpuasa kita tidak bisa langsung menggantikan cairan tubuh yang hilang tersebut.
Untuk itu, jika ingin minum kopi lebih baik mengonsumsinya usai waktu buka setelah menyantap sajian berbuka.
"Minuman kopi lebih baik diminum saat orang sudah berbuka," papar Raissa. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tips Makan Sahur Sehat Selama Bulan Puasa
Kenali Gejala, Penyebab, Cara Mengobati GERD
POS-KUPANG.COM--Kenali Gejala, Penyebab, Cara Mengobati GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi saat asam lambung dari perut berbalik naik ke kerongkongan.
Penyakit ini membuat penderitanya merasakan sensasi terbakar di dada (heartburn), mengalami gangguan pencernaan, sampai sulit menelan makanan. Rasa tidak nyaman yang dirasakan penderita GERD ini bisa terjadi beberapa kali seminggu.
Berikut penjelasannya.
Apa itu GERD? GERD adalah kondisi naiknya (refluks) asam lambung dari perut ke kerongkongan secara kronis. Melansir Cleveland Clinic, refluks asam bisa terjadi karena katup di ujung kerongkongan, tepatnya di bagian sfingter esofagus bagian bawah, tidak menutup saat makanan sampai di perut.
Akibatnya, asam lambung mengalir kembali melalui kerongkongan ke tenggorokan. Penderitanya pun bisa sampai merasakan rasa asam di mulut.
Gejala GERD Penderita GERD bisa merasakan sejumlah gejala yang berbeda-beda pada penyakitnya.
Melansir Mayo Clinic, ada beberapa gejala GERD yang jamak dirasakan penderitanya.
Antara lain: Merasakan panas di bagian dada (heartburn), khususnya setelah makan atau di malam hari Nyeri dada Susah menelan makanan Timbul rasa asam di mulut Tenggorokan serasa ada yang mengganjal Batuk tak kunjung sembuh Radang selaput lendir di tenggorokan Timbul asma Susah tidur
GERD disebabkan melemahnya atau kendurnya otot yang mengatur katup di bagian bawah esofagus. Sehingga, asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Dalam kondisi normal, katup ini dapat tertutup rapat setelah makanan dari mulut masuk ke perut. GERD dapat disebabnya banyak hal.
Di antaranya: Tekanan pada perut, seperti yang dialami ibu hamil Makanan tertentu, seperti tinggi lemak, pedas, susu, gorengan Efek obat-obatan dari obat asma, tekanan darah tinggi, alergi, sampai obat penenang Hernia hiatal atau bagian atas perut menonjol ke dalam diafragma dan menghalangi asupan makanan Kegemukan Gangguan jaringan ikat, seperti scleroderma
Ada juga beberapa faktor risiko yang dapat memperburuk kondisi GERD, seperti: Merokok Makan malam terlalu larut Terlalu banyak makan Mengonsumsi makanan pemicu GERD Mengonsumsi minuman tertentu seperti kopi, susu, alkohol.
Cara mengobati GERD Melansir Web MD, dokter biasanya merekomendasikan penderita GERD untuk mengubah gaya hidup dan memperbaiki pola makan. Perawatan atau pengobatan bertujuan untuk mengurangi intensitas refluks atau menekan kerusakan pada lapisan esofagus akibat paparan asam lambung.
Umumnya, pasien GERD dianjurkan menghindari makanan dan minuman yang bisa memicu penyakit. Selain itu, penderita GERD juga disarankan untuk mengatur porsi makan atau makan dalam ukuran kecil.
Kebiasaan makan sebelum tidur juga perlu diubah, paling tidak atur waktu dua hingga tiga jam sebelum tidur agar asam lambung di perut tidak naik.
• 4 Olahan Buah Blewah yang Mudah Dibuat dalam Sekejap Agar Buka Puasa Anda Tetap Nyaman
• Moms, Biar Tidak Lelah Ada 4 Cara Praktis Bersihin Dapur Agar Tidak Perlu Repot dan Kenali Zonanya
• Ikuti 6 Tips Praktis Untuk Mengatur Uang Belanja Bulanan Serta Cara Cerdas Menyimpan Makanan
Seiring dengan perubahan gaya hidup dan diet, dokter Anda juga akan merekomendasikan sejumlah obat. Beberapa obat yang diberikan bertujuan untuk menetralkan asam lambung di kerongkongan dan lambung.
Namun, penggunaan obat ini wajib dikonsultasikan pada dokter. Pasalnya, penggunaan jangka panjang obat-obatan tertentu dapat memengaruhi kinerja ginjal. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "GERD: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati", https://health.kompas.com/read/2020/02/20/103300668/gerd--gejala-penyebab-cara-mengobati?page=all.