Direktur PD Pasar Kota Kupang: Saya Mohon Pedagang dan Pembeli di Pasar Disiplin Gunakan Masker
Direktur Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Kupang, Ir. Simon Pellokila, M.Si mengatakan disiplin warga pasar masih kurang dalam m
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ella Uzu Rasi
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Direktur Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Kupang, Ir. Simon Pellokila, M.Si mengatakan disiplin warga pasar masih kurang dalam menghadapi wabah pandemi.
"Saya mohon dengan sangat semua pedagang dan pembeli harus betul - betul disiplin menggunakan masker bukan saja di dalam pasar tapi juga di luar area pasar karena pandemi Covid-19 ini sangat berbahaya" katanya kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (25/05/2020).
Ia mengatakan, untuk jarak masing - masing pedagang sudah diterapkan tapi kadang - kadang warga masih suka dempet - dempetan.
"Nah ini yang sejak kemarin dulu itu saya sudah tugaskan para kepala unit yang ada di pasar - pasar untuk tetap kontrol untuk selalu pantau" ujarnya.
"Kita tahu bagaimana Covid-19 ini menyebar dan bagaimana pencegahannya. Kita sudah tahu semua lewat media massa hanya masalahnya kebiasaan disiplin kita yang belum" tambahnya.
Ia menambahkan, pihaknya selalu beri imbauan untuk tetap menggunakan masker, sehingga warga pasar terbiasa dengan menggunakan masker, kebiasaan cuci tangan dan jaga jarak.
"Jangan sampai mereka lupa sambil ngobrol - ngobrol pas tidak ada orang belanja nah itu yang selalu kita kontrol" tukasnya.
Ia juga mengatakan, lapak para penjual sudah di tempatnya masing - masing (Ada meja - mejanya). Jika mereka tetap pada mejanya berarti aman karena jaraknya kurang lebih 2 meter. Namun, ia melanjutkan, kalau tidak ada pembeli, mereka (Penjual) dekat - dekat lagi.
"Penjarakan itu sudah kita lakukan untuk 3 pasar yakni Pasar Oebobo, Pasar Kasih dan Pasar Oeba" katanya.
Simon melanjutkan, PD Pasar Kota Kupang membawahi Pasar Oebobo, Pasar Kasih, Pasar Oeba dan pasar - pasar kecil seperti Pasar Penfui, Pasar Kuanino, namun menurutnya, yang berbahaya adalah 3 pasar besar diatas.
"Dalam lingkungan pasar kita tangani semua. Jaraknya sudah di atas 2 meter tapi yang kita takut itu mereka ngobrol dekat - dekat, kadang (maaf) buang ludah sirih. Nah Covid-19 ini kan ada di tetesan cairan (tubuh). Nah kalau begitu (buang ludah) kan resiko juga" ujarnya.
Terkait penyebaran wabah Covid-19, ia mengatakan, kita sudah tahu bagaimana penularannya dan bagaimana pencegahannya sehingga tugas mereka tinggal mendisiplinkan orang.s
"Disiplinlan orang itu yang paling susah" imbuhnya.
"Hari ini (Jumat,15/05/2020) kita mau coba pengumuman pakai toa jadi masing - masing petugas bawa dan baca pengumuman karena kasihan juga teman - teman kalau harus tangani satu - satu" lanjutnya.