Hati-hati Konsumsi Daging Babi, Menurut Para Ahli Gizi Ada Binatang Berbahaya Ini di Dalamnya
Masyarakat Kupang atau NTT biasa memelihara babi dan mengonsumsi daging babi. Mereka sudah tahu seberapa enak konsumsi daging babi.
Salah satu upaya yang dapat dicegah yakni dengan memasak daging tersebut hingga benar-benar matang.
"Oleh karena itu, cara pengolahannya harus tepat salah satunya adalah dimasak dengan benar-benar matang," kata dia.
Penjelasan dokter gizi klinik

Tidak hanya itu, dokter spesialis gizi klinik dari Mpchtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi juga mengungkapkan hal serupa terkait bahaya mengonsumsi daging babi.
" Daging babi juga berisiko menyebabkan infeksi parasit (parasitnya berupa cacing pita dan cacing Truchinella spiralis), sehingga tidak boleh dikonsumsi mentah atau setengah matang," ujar Inge saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com, Rabu (13/5/2020).
Inge juga mewajibkan agar tidak terkena infeksi dari parasit, sebaiknya daging harus dimasak matang.
Hal inilah yang membedakan antara daging babi dengan daging sapi.
Menurut Inge, daging sapi dapat dimakan setengah matang atau mentah.
Terkait penyakit yang disebabkan oleh cacing pita, dokter spesialis ahli gizi, DR dr Samuel Oetoro menjelaskan, ada sejumlah gejala yang timbul bagi seseorang yang terinfeksi parasit cacing pita.
"Ia akan susah gemuk, dan kekurangan sel darah merah," ujar Samuel kepada Kompas.com, Rabu (13/5/2020).
Selain itu, Samuel mengungkapkan, infeksi parasit cacing pita ini umumnya terjadi pada anak-anak, dan sangat jarang dialami oleh orang dewasa.
3 Efek Samping Mengonsumsi Daging Anjing
Berdasarkan data dari Dog Meet Free Indonesia (DMFI), 13.700 anjing dibunuh untuk dikonsumsi di Solo Raya.
Hal itu pula yang membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan agar pemerintah daerah di Jateng membuat peraturan larangan mengonsumsi daging anjing.
Ganjar mengatakan, anjing bukanlah binatang untuk dikonsumsi.