Bupati Malaka Jadi Sopir 15 Menit, "Menantang Maut" Temui Warga Dusun Babahane
Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH bersama unsur Forkompimda juga pimpinan SKPD safari ke kecamatan juga desa termasum dusun.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Bupati Malaka Jadi Sopir 15 Menit, "Menantang Maut" Temui Warga Dusun Babahane
POS-KUPANG.COM I MALAKA---Sudah menjadi agenda tetap dalam masa pandemi corona yang tengah melanda wilayah Kabupaten Malaka, Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH bersama unsur Forkompimda juga pimpinan SKPD safari ke kecamatan juga desa termasum dusun.
Dalam safarinya ke Kecamatan Malaka Timur, rombongan bupati harus "menantang maut" melintasi sungai yang jalannya rusak berat. Safari bupati ini untuk melihat dari dekat warga Dusun Babahane B, Desa Wemeda, Kecamatan Malaka Timur. Bahkan Bupati sendiri menyetir mobil dinas DH 1 J melintasi sungai di wilayah ini sekitar 15 menit hingga ke Dusun tersebut.
Disaksikan Pos-Kupang.com, Selasa (12/5), sebelum ke Malaka Timur, rombongan bersuamuka dengan warga di Desa Kereana, Kecamatan Botin Leobele. Pada pertemuan ini, pesan bupati kepada warga untuk selalu menjaga kesehatan dan tidak boleh melakukan hajatan seperti pesta yang sifatnya mengumpulkan massa.
Usai dari Kereana, rombongan bupati ke Ibu kota Malaka Timur di Seon dan menemui petugas posko covid 19 yang selalu siap siaga berjaga-jaga.
Bukan tipe Bupati SBS yang cuma mendengar laporan di atas kertas kalau tanpa melihat dan merasakan sendiri penderitaan rakyat. Saat berada di Malaka Timur, Bupati SBS bersama rombongan dimana termasuk Kapolres Malaka, Dandim 1605 Belu berkenan menemui warga Dusun Babahane B, Desa Wemeda.
Jarak Dusun Babahane B dengan Ibu kota Kecamatan Malaka Timur memang tergolong cukup dekat. Melintasi sungai dengan menempuh perjalanan yang belum beraspal.
Saat itu, rombongan harus menyeberangi sungai, apalagi sedang hujan. Jalanan berlumpur. Setiap kendaraan harus "berjibaku" melintasi tengah sungai. Mobil dinas bupati bersama unsur Forkopimda lolos hingga ke Dusun Babahane. Namun sebagian mobil dinas beberapa pimpinan SKPD terpaksa balik kanan.
Di hadapan warga, Bupati SBS mengatakan, saat menyetir sendiri mobil mengingatkan masa lalu ketika melaksanakan tugas di puskesmas tahun 1985 sampai 1987. Ketika itu dirinya sebagai dokter dan harus menyetir sendiri ke kampung-kampung dengan kondisi jalan yang mengenaskan.
Menurut Bupati SBS ketika dirinya melihat medan jalan menuju Dusun Babahane, ia merasa tertantang untuk mengemudi mobilnya sendiri.
“Saya lihat medannya sangat menantang dan saya lihat kondisi fisik sopir tidak mendukung, maka saya ambil alih untuk menyetir,” katanya.
Dikatakannya, walaupun kondisi hujan, banjir ataupun jalan licin dan medannya sulit sekalipun, tekadnya harus sampai di Dusun Babahane.
"Bahkan jalan kaki sekalipun saya siap menuju Dusun Bahane. Jalan buruk seperti yang dilalui tadi, lima sampai sepuluh tahun kedepan tidak ada lagi. Jadi perjalanan kita hari ini, menjadi cerita di masa yang akan datang,” ujar bupati yang suka humor ini.
Bupati Malaka, SBS juga Kapolres Malaka, Dandim 1605 Belu dihadapan para warga Dusun Babahane menyampaikan soal bagaimana perkembangan penyebaran covid 19 yang melanda dunia. Ketiganya memberi pesan kepada warga untuk taati aturan protokoler kesehatan karena virus ini sangat berbahaya dan sangat mematikan apabila tidak ditangani sesegera mungkin.
• Bersyukur Ada Lockdown, Ini Jadi Alasan Perancang Busana Internasional Vera Wang, Simak Info
• Gugus Tugas Nasional Apresiasi Ramuan Tradisional Penawar Covid-19 dari NTT, Doni: Uji Klinis Dulu
"Beberapa pejabat dari provinsi saat berkunjung ke Malaka, mereka salut karena warga sangat siapsiaga mencegah covid 19. Hal ini saya minta kepada warga di Malaka Timur untuk dipertahankan dan bilaperlu ditingkatkan," pinta Kapolres Malaka.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM/Edy Hayon/Advetorial)