Geram Soal Bantuan Sosial Tunai Tak Tepat Sasaran, Ibu-ibu di Kabupaten Ende Mengeluh di Kantor DPRD

Mereka geram lantaran penyaluran BST dari Kementerian Sosial RI untuk masyarakat Kabupaten Ende yang menurut mereka tidak tepat sasaran.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Warga yang saat menyampaikan keluhan mereka di Kantor DPRD Kabupaten Ende terkait Bantuan Sosial Tunai (BST), Selasa (12/5/2020). 

Mendengar keluhan warga Yulius Cesar Nonga lantas memerintahkan pihak sekretariat untuk menghadirkan pihak Dinas Sosial Kabupaten Ende.

“Kita pastikan perjuangan kita akan selalu bersama masyarakat. Semangat ini terus kami hidupi dalam tugas kita sebagai wakil rakyat untuk berjuang bersama menjawabi aspirasi masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Vinsen Sangu selaku Ketua Komisi III juga menegaskan pihaknya sudah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Sosial.

"Kami meminta kepada Dinsos untuk betul-betul melakukan Verifikasi dan validasi data penerima Bansos agar tidak terjadi riak-riak yang tidak kita inginkan, seperti hari ini”, Katanya

Vinsen juga mendesak agar Dinsos segera memperbaharui lagi data-data itu agar Bansos ini tepat sasaran, karena data yang keluar merupakan data lama, tahun 2014.

"Sebab, bukan hanya pedagang sayur, sopir, ojek, yang kita prioritaskan tapi mereka yang menyandang status sosial lainnya (difabel) juga perlu kita perhatikan," ungkapnya.

Lanjutnya, DPRD mendesak agar pemerintah juga mengakomodir mereka-mereka ini dsn segera memperbaiki kembali data-data salah, agar tidak terjadi riak-riak lagi dikemudian hari.

Sementara itu, Kadis Sosial Kabupaten Ende, Marmi Kusuma dihubungi POS-KUPANG.COM, megatakan, saat ini pihaknya tengah mengusulkan nama-nama yang layak menerima BST tatapi belum mendapat bantuan tersebut

Kisah Pelajar Asal Desa Kempo Kabupaten Mabar, Cari Jaringan Internet Hingga Desa Tetangga

."Sementara kami data. Kenapa ada yang belum dapat, karena data yang masuk ke Pusdatin itu tidak valid, kesalahan huruf atau titik saja bisa terexit banyak warga protes, tapi harap bersabar kami sedang mengusulkan, semoga bantuannya sama yakni enam per bulan untuk tiga bulan," ungkapnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved