Anggota DPRD TTS Ini Jahit Masker Sendiri Untuk Dibagikan Kepada Masyarakat

Pasalnya, untuk beraktivitas di luar rumah, maupun untuk bisa keluar dari desa, masyarakat diwajibkan menggunakan masker.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Nampak Anggota DPRD Kabupaten TTS, Mariana Lakapu sedang memakai masker kepada seorang wanita 

Anggota DPRD TTS Ini Jahit Masker Sendiri Untuk Dibagikan Kepada Masyarakat

POS-KUPANG.COM | SOE - Anggota DPRD Kabupaten TTS, Mariana Lakapu menjahit sendiri 700 masker kain untuk dibagikan kepada masyarakat di tujuh desa di Kabupaten TTS.

Butuh waktu tak kurang dari dua Minggu bagi Mariana untuk bisa menjahit 700 lembar masker kain.

Selain membagikan masker kain karya tangannya sendiri, Mariana juga menyediakan 200 lembar masker medis untuk dibagikan kepada tiga puskesmas dan RS Pratama Boking.

Ditemui POS-KUPANG. COM, Selasa (13/5/2020) sore dikediamannya, Mariana mengatakan, motivasi untuk menjahit masker sendiri bertolak dari sulitnya mendapatkan masker di Kota Soe dan harga masker yang cukup mahal. Oleh sebab itu, dirinya memutuskan untuk menjahit masker kain sendiri.

Masker hasil karyanya lalu dibagikan kepada masyarakat di Desa Nunkolo, Boking, Fatumanufui, Meusin, Manufui, Santian dan Mela. Sedangkan masker medis dibagikan di Puskesmas Nunkolo, Booking, RS Pratama Boking, Puskesmas Manufui.

"Selama Tiga hari sesuai jadwal reses saya, mulai dari hari Jumat hingga Minggu saya keluar masuk desa di pelosok TTS untuk membagikan masker gratis. Mayoritas desa yang saya kunjungi belum tersentuh bantuan masker, baik dari pemerintah maupun pihak ketiga. Sehingga mereka sangat senang dan terbantu dengan masker yang saya bagikan," ungkap Mariana.

Selain membagikan masker lanjut Mariana, dalam kegiatan reses tersebut dirinya juga membawa bantuan 30 set baju hamzat untuk tenaga medis dan 400 paket sembako bagi keluarga tidak mampu dan petugas di Posko Covid 19 di desa yang ia kunjungi.

" Reses kali ini, selain saya manfaatkan untuk menyerap aspirasi masyarakat di pelosok pedesaan, saya juga berbagi paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Terkait aspirasi yang diserap dikatakan Mariana, di desa-desa yang ia kunjungi masih banyak masyarakat yang belum memiliki masker. Oleh sebab itu, masyarakat berharap adanya pembagian masker dari pemerintah maupun pihak lainnya.

Pasalnya, untuk beraktivitas di luar rumah, maupun untuk bisa keluar dari desa, masyarakat diwajibkan menggunakan masker.

Ia mendorong pemerintah untuk memanfaatkan dana penanganan Covid 19 untuk melakukan melakukan pembagian masker kepada masyarakat yang belum memiliki masker.

Masyarakat juga mengeluhkan terkait pendataan BLT Dana Desa. Di Desa Manufui missalnya, ada masyarakat yang namanya terdaftar sebagai penerima PKH namun tak pernah menerima bantuan PKH.

Oleh sebab itu, masyarakat berharap bisa diakomodir dalam BLT Dana Desa, tetapi karena namanya sudah ada di dalam daftar penerima PKH dirinya tak bisa menerima BLT Dana Desa.

Selain itu warga Desa Boking dan sebagian Desa Fatumanui berharap adanya bantuan dari pemerintah pasca tanaman mengalami gagal panen akibat diserang hama.

BREAKING NEWS - Pasien Positif Corona Kupang Meninggal Dunia, Penjual Daging di Pasar Naikoten

Kapolres Malaka Siap Libas Siapapun Warga yang Terlibat Perjudian

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved