Said Didu Mangkir Pemeriksaan Kasus Luhut Pandjaitan, Sahabat Rocky Gerung Tak Bisa Akses Medsos

Mantan Sekretaris BUMN, Moch Said Didu, mangkir dari pemeriksaan polisi dalam kasus yang dilaporkan Menteri Luhut Pandjaitan

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Kolase tribunnews.com
Said Didu dan Luhut Binsar Panjaitan 

Said Didu Mangkir Dari Pemeriksaan Kasus Luhut Pandjaitan, Sebut Akun Medsos Tak Bisa Diakses 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Mantan Sekretaris BUMN, Moch Said Didu, mangkir dari pemeriksaan polisi dalam kasus yang dilaporkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.

Di tengah pemeriksaan yang batal itu, Said Didu mengumumkan kalau akun Twitternya yang lama, Moch Said Didu, tidak bisa diakses.

Hal itu disampaikan sahabat Rocky Gerung tersebut di akun Twitternya yang baru @MS_Didu.

"Karena sejak kemarin malam, saya tdk bisa masuk ke akun lama saya @msaid_didushg utk sementara gunakan akun ini. Nanti kalau sdh akun lama kembali maka akan gunakan akun lama. Mhn di up  @DonAdam68 @panca66 @maspiyuuu @alvinlie21 @fadlizon," tulis Said Didu.

Said Didu juga mengunggah video dirinya sedang menjelaskan bahwa akun Twitternya yang lama tidak bisa dia akses, sehingga ia menggunakan akun Twitter yang baru.

Netizen pun memberikan komentarnya.

@sukatanyaj: Kenapa akun lama ta pung?

@hary717: Bismillah InsyaAllah sehat selamat lancar mudah bahagia n sukses selalu berkah barokah penuh ridha ALLAH SWT dunya wal akherat pak msd n keluarga, aamiin...

@RollezB: Folbek saya lagi dong pak. #ManusiaMerdeka dari Kaltim.  Makasih & sehat selalu pak.Tangan melipatTangan melipat

@MIrvanDarwin1: folback dong coach...pantes no respon...semoga semua urusan lancar dan di mudahkan pk

* Pakai Alasan PSBB, Said Didu Ajukan Permohonan Diperiksa di Rumah

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengajukan permohonan kepada Bareskrim Polri agar diperiksa di kediamannya.

Kuasa hukum Said, Letkol CPM (Purn) Helvis, membenarkan kliennya mengajukan permohonan tersebut karena mempertimbangkan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB).

“Iya, karena masih darurat kesehatan ya,” kata Helvis ketika dihubungi Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved