Peserta Paripurna DPRD Sumba Timur Kenakan Busana Adat

Paripurna DPRD Sumba Timur agak berbeda dengan daerah lain, karena setiap agenda pembukaan maupun penutupan masa sidang

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Ketua DPRD Sumba Timur,Ali Oemar Fadaq didampingi Wakil Bupati, Umbu Lili Pekuwali saat memimpin rapat Paripurna penutupan masa Persidangan I di ruang sidang utama DPRD setempat, Senin (11/5/2020). 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Paripurna DPRD Sumba Timur agak berbeda dengan daerah lain, karena setiap agenda pembukaan maupun penutupan masa sidang, semua peserta paripurna wajib mengenakan busana atau motif adat.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Senin (11/5/2020), paripurna DPRD Sumba Timur dengan agenda penutupan masa persidangan I dan pembukaan masa sidang II tahun 2020 ini berlangsung di ruang sidang utama DPRD setempat.

NEWS ANALYSIS: Dr Laurens Syahrani, MPA Dosen Fisipol Undana

Rapat ini dipimpin Ketua DPRD Sumba Timur,Ali Oemar Fadaq didampingi Wakil Ketua, Umbu Nggiku dan Yonathan Hani.

Hadir Wakil Bupati Sumba Timur,Umbu Lili Pekuwali, Forkopimda, Sekda Sumba Timur, Domu Warandoy dan beberapa pimpinan OPD.

Juvenile Bantah Intervensi Direksi Bank NTT

Nampak semua pimpinan dan anggota DPRD dan juga eksekutif mengenakan busana adatrapat diawali laporan dari Sekwan Sumba Timur, Erna S.B. A. Aljufrie tentang pelaksanaan masa persidangan I tahun sidang 2020.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sumba Timur, Welem Doko Djara Dale, S.P mengatakan, di Sumba Timur ketika ada paripurna baik pembukaan maupun penutupan masa persidangan, semua peserta mengenakan busana adat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved