Ramadhan 2020

Doa Buka Puasa 18 Ramadan Senin 11 Mei 2020, Lengkap Makna dan Bahasa Arabnya Serta Jam Buka Puasa

Berikut doa buka puasa dan jadwal Buka Puasa Hari Ini Senin 11 Mei 2020 merupakan buka puasa hari ke-18 ibadah pada bulan Ramadhan 1441 Hijriah.

Editor: Bebet I Hidayat
Instagram/gpdakwah
Doa Buka Puasa 18 Ramadan Senin 11 Mei 2020, Lengkap Makna dan Bahasa Arabnya Serta Jam Buka Puasa 

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat Sholat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

3. Niat Sholat Tarawih sebagai Imam – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat Sholat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

* Niat Sholat Witir

1. Niat Sholat Witir – 1 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat Sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa”

2. Niat Sholat Witir – 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa”

* Bacaan Niat Puasa

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU SHAUMA GHODIN 'AN ADAA'I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA'ALA

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala.

* amalan hari pertama ramadhan

Bulan Ramadan akan segera tiba, dan umat musllim di seluruh dunia pun bersiap-siap menyambutnya.

Di Indonesia, Ramadan 1441 H/2020 tahun ini, menurut perhitungan Muhammadiyah akan dimulai pada Jumat 24 April 2020.

Sementara pemerintah melalui Kementrian Agama RI akan memutuskan awal Ramadan melalui sidang itsbat yang akan dilakukan pada Kamis 23 April 2020.

Bulan Ramadan terbagi dalam 3 fase, yakni 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari ketiga.

10 hari pertama Ramadan menjadi sangat penting bagi umat muslim.

Sebab menjalankan puasa di 10 pertama Ramadan akan mendapatkan curahan rahmat.

Pada 10 hari pertama bulan Ramadan, Allah SWT memberikan rahmat dan limpahan pahala dari berbagai amalan yang kita lakukan selama puasa.

Sebab fase-fase 10 hari pertama Ramadan memang merupakan fase terberat dan tersulit karena merupakan fase peralihan dari kebiasaan pola makan normal menjadi harus menahan lapar dan haus mulai dari subuh hingga magrib.

Seperti diketahui, tidak hanya tubuh saja yang melakukan adaptasi, pada fase 10 hari pertama Ramadan ini pikiran banyak persoalan yang harus dihadapi dengan proses beradaptasi atau penyesuaian.

Download Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2020 Wilayah D.I.Yogyakarta
Download Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2020 Wilayah D.I.Yogyakarta (muhammadiyah.or.id)

Siapa yang mampu melewati ini hanya orang yang benar-benar sabar dan niat beribadahlah yang mampu melewatinya.

Maka itu ada beberapa keistimewaan pada 10 hari pertama Ramadhan.

Yakni, Allah SWT membukakan pintu rahmat yang sebesar-besarnya bagi hamba-Nya yang telah sabar dan ikhlas dalam menunaikan puasa selama 10 hari pertama di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Maka itu ada beberapa hal yang harus dilakukan melewati 10 hari pertama ini agar benar-benar berarti bagi kita umat Muslim.

1. Perbanyak Ibadah Sunnah jangan berdiam diri.

Jangan melewatkan kesempatan mendapatkan rahmat dari Allah SWT selama 10 hari pertama Ramadan dengan hanya berdiam diri tanpa melakukan aktifitas.

2. Perbanyak membaca Alquran

Manfaatkanlah setiap 10 hari pertama sebagai ibadah.

Seperti tilawah Al Quran, karena ini menjadi keutamaan pahala membaca Al Quran untuk ketenangan hati bagi kita umat Muslim.

ilustrasi
ilustrasi (ibtimes.com)

3. Perbanyak Zikir dan doa

Zikir, berdoa, salat sunnah dan beramal dan membantu bagi sesama yang membutuhkan pertolongan dan angat utama bagi kita semua.

4. Wajib salat berjamaah

Salat berjamaah pada bulan puasa perlu diutamakan, terutama bagi kaum pria karena sebagaimana kita ketahui bahwa pria wajib hukumnya untuk shalat berjamaah.

Rasullullah tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah meskipun dalam keadaan sakit maupun cuaca yang tidak menentu.

5. Memperbanyak silahturahmi, serta menjaga hubungan baik juga merupakan sebuah ibadah.

Sebagaimana yang diterangkan dalam hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ :

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,dimana ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:

“Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”

reuters.com, Amalan Mendoakan Saudara dan Tata Cara Berdoa
Tata Cara Berdoa (reuters.com)

Lantas apa akibatnya jika melewati 10 hari pertama?

Melewatkan Moment Penting

Jika melewatkan 10 hari pertama, maka ibarat dalam hitung-hitungan angka, jika melewatkan angka pertama, tidak akan dapat melampaui angka yang kedua dan seterusnya karena sudah melewatkan 10 malam rahmat dari Allah, tentunya tidak akan mendapatkan maghfirah apalagi ampunan.

Tidak Mendapatkan Rahmat

Tentunya dengan melewatkan banyak pula amalan-amalan dan ibadah, dari ketentuan di 10 hari pertama.

Karena seorang yang melewatkan puasa di 10 hari pertama, maka amalan yang dia jalannya menjadi kurang berarti pula.

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setansetan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)”.

Adaptasi dan Menjaga Kesehatan

Sesungguhnya pada puasa itu terkandung kesehatan yang besar dengan semua maknanya, baik kesehatan badan, perasaan, maupun rohani.

Dengan demikian, puasa dapat memperbaharui kehidupan seseorang dengan diperbaharuinya sel-sel dan dibuangnya sel-sel yang sudah tua dan mati serta diistirahatkannya perut dan organ pencernaan.

Puasa juga dapat memberikan perlindungan terhadap tubuh, membersihkan perut dari sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna dan juga dari kelembaban yang ditinggalkan oleh makanan dan minuman.

Semoga semua mendapatkan limpahan pahala di 10 hari pertama puasa Ramadhan 2019.

* Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah se Indonesia

Ya buka puasa jam berapa? jadwal imsak hari ini jam berapa, Lengkap Seluruh Indonesia, serta doa buka puasa

Bulan Ramadan 1441 Hijriah telah datang, Berikut Jadwal Imsakiyah lengkap buka puasa Ramadan 1441 H untuk seluruh Indonesia untuk menjawab pertanyaan buka puasa jam berapa dan imsak hari ini jam berapa.

Persiapan yang perlu dilakukan di antaranya dengan men-download jadwal imsakiyah dan buka puasa selama bulan Ramadan 2020 di seluruh Indonesia.

Jadwal imsakiyah ini meliputi waktu imsak, salat lima waktu, serta buka puasa Ramadan 2020.

Jadwal ini diperuntukkan agar mengetahui imsak hari ini jam berapa dan buka puasa jam berapa.

Jadwal Imsakiyah Ramadan 2020 dihisab dan disusun Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Dr Oman Fathurohman.

Berikut jadwal Imsakiyah Ramadan 2020/1441 H yang dirilis PP Muhammadiyah, sebagaimana dikutip dari Muhammadiyah.or.id.

Petugas lembaga Falakiyah pondok pesantren Al-Hidayah Basmol, Jakarta Barat melakukan pemantauan hilal di atas masjid Al-Musariin, Minggu (5/5/2019).
Petugas lembaga Falakiyah pondok pesantren Al-Hidayah Basmol, Jakarta Barat melakukan pemantauan hilal di atas masjid Al-Musariin, Minggu (5/5/2019) untuk mengetahui awal Ramadan 1441 H. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Selengkapnya, agar tahu imsak hari ini jam berapa dan buka puasa jam berapa di Ramadan 2020/1441 H dengan meng-klik tautan ini:

1. Aceh – Banda Aceh

2. Ambon

3. Banjarmasin (Kalsel)

4. Bengkulu

5. Bandung (Jabar)

6. Denpasar (Bali)

7. DI Yogyakarta

8. DKI Jakarta

9. Jambi

10. Jayapura (Papua)

11. Kendari

12. Kupang (NTT)

13. Lampung

14. Makassar

15. Mamuju

16. Manado

17. Manokwari

18. Mataram

19. Medan (Sumut)

20. Mimika

21. Padang (Sumbar)

22. Palangkaraya (Kalteng)

23. Palembang (Sumsel)

24. Palu

25. Pangkal Pinang

26. Pekanbaru

27. Pontianak (Kalbar)

28. Samarinda (Kaltim)

29. Semarang (Jateng)

30. Serang

31. Surabaya (Jatim)

32. Tanjung Pinang

33. Tanjung Selor

34. Ternate

35. Gorontalo

4 Dampak Buruk Pada Kesehatan Kulit  Saat Anda Berbuka Puasa  dengan Gorengan 

POS-KUPANG.COM--4 Dampak Buruk Pada Kesehatan Kulit Saat Anda Berbuka Puasa dengan Gorengan 

Sebagian orang sering kali menjadikan makanan yang digoreng  sebagai menu andalan berbuka puasa.

Selain gurih dan nikmat, makanan yang digoreng juga mudah didapatkan.

Namun, terlalu sering mengonsumsi makanan digoreng saat berbuka ternyata memberi dampak buruk bagi kesehatan kulit.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Abdi Waluyo, Arini Astasari Widodo menjelaskan, dalam makanan-makanan yang digoreng ada banyak komponen yang dapat memberikan dampak pada kulit, antara lain disebabkan oleh:

1. Proses menggoreng

Proses menggoreng meningkatkan molekul AGE (advanced glycation end products) yang mengakibatkan kerusakan kolagen dan elastin sehingga memicu penuaan kulit.

Proses ini juga membutuhkan temperatur tinggi sehingga meningkatkan jumlah trans fat dan membuat vitamin-vitamin yang berada di dalam makanan menjadi rusak, termasuk vitamin yang berguna untuk kulit.

"Selain itu, proses menggoreng meningkatkan senyawa kimia yang disebut sebagai acrylamide. Acrylamide dapat meningkatkan risiko kanker," ungkap Arini dalam sesi Kulwap media, Jumat (8/5/2020).

2. Penyerapan lemak jenuh dan lemak trans

Lemak trans yang dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat meningkatkan respons peradangan, termasuk pada kulit.

Hasilnya, kulit menjadi lebih sensitif terjadi peradangan.

Hal ini perlu diwaspadai terutama oleh orang dengan kulit sensitif, bakat eksim atau autoimun.

3. Kalori tinggi

Proses menggoreng dapat meningkatkan kalori makanan hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan makanan yang sama sebelum proses penggorengan.

Kalori tinggi bisa membawa dampak buruk terhadap kulit serta memicu sejumlah masalah kesehatan, seperti penyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan gangguan metabolik lainnya.

4. Tinggi sodium dan Indeks Glikemik

Bahan-bahan makanan yang digoreng tinggi kandungan garam (sodium) dan MSG.

Keduanya dapat menarik air, sehingga makanan yang tinggi kadar sodiumnya seperti makanan gorengan dapat memicu retensi cairan pada tubuh.

"Wajah dapat tampak “puffy” sehingga cenderung tampak tidak segar," ungkap Medical Consultant Dermalogia Clinic itu.

Selain digoreng, kebanyakan orang juga cenderung menyerbu makanan manis ketika berbuka, seperti donat, pisang goreng madu, gemblong, dan lainnya.

Ini makin menambah dampak buruk terhadap kulit.

"Makanan manis juga dapat meningkatkan molekul AGE yang mengakibatkan kerusakan kolagen dan elastin, sehingga mempercepat terjadinya penuaan kulit," kata Arini.

 Lima Warga Oebelo Terseret Arus Laut Diselamatkan Tim SAR, Tapi John Tine Belum Ditemukan, Astaga!

 Benarkah Diet Galveston Baik untuk Wanita Menopause? Yuk Simak Penjelasannya

Nah, secara umum, upayakan lah untuk menerapkan pola makan sehat dan mulai mengurangi makanan-makanan yang digoreng, ya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved