Corona di Sumba Timur

Cegah Corona di Sumba Timur - RSUD Umbu Rara Meha Waingapu Dapat Rp 10 M

Pemkab Sumba Timur mengalokasikan dana bagi RSUD Umbu Rara Meha Waingapu sebesar Rp 10.225. 088.800 atau Rp 10 miliar lebih

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora (Tengah) memimpin rapat bersama di Aula Setda Sumba Timur,Senin (4/5/2020). Gidion didampingi Ketua DPRD, Ali Fadaq, Wakil Ketua DPRD, Yonathan Hani dan Sekda, Domu Warandoy. 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Pemerintah Kabupaten Sumba Timur ( Pemkab Sumba Timur) mengalokasikan dana bagi RSUD Umbu Rara Meha Waingapu sebesar Rp 10.225. 088.800 atau Rp 10 miliar lebih.

Dana ini untuk percepatan pencegahan dan penanganan Corona Virus Disease ( Covid-19) di Sumba Timur.
Besaran dana ini telah disepakati bersama Pemkab Sumba Timur dan DPRD Sumba Timur.

Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbilijora,M.Si yang ditemui POS-KUPANG.COM, Jumat (8/5/2020) mengatakan, berdasarkan hasil realokasi dan refokusing anggaran,maka untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 di Sumba Timur, Pemkab telah menyediakan dana sebesar Rp 38.789.697.650.

Kepala Desa Nataute Bagikan Masker untuk Warga

"Anggaran itu selain untuk pencegahan dan penanganan Covid-19,juga ada Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan bantuan masyarakat atau pemberdayaan masyarakat," kata Gidion.

Menurut Gidion, dari alokasi anggaran itu, ada juga untuk rumah sakit, puskesmas, pos perbatasan di Kecamatan Lewa dan Kecamatan Haharu.

"Ada juga anggaran bagi beberapa OPD seperti Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, BPBD, Sat pol PP, TNI dan Polri," katanya.

KABAR Duka Dunia Hiburan, Penyanyi Muda Stan Isakh Meninggal Dunia, Bukan Corona Tapi Ini Sakitnya

Dikatakan, biaya itu termasuk pula untuk kepentingan karantina terpusat maupun perawatan bagi pelaku perjalanan, ODP, PDP, OTG pengiriman sampel dan juga obat-obatan.

"Ada juga alokasi untuk makan dan minum pelaku perjalanan,ODP,PDP dan OTG yang kita karantina atau rawat," ujarnya.

Sedangkan soal bantuan bagi masyarakat berupa JPS dan BLT , ia mengakui saat ini sedang dalam proses pendataan.

"Kita berharap dalam pekan ini sudah bisa dibagi. Data ini sementara diverifikasi mulai dari tingkat kecamatan," katanya. (yel)

-- Masih Validasi

Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dialokasikan dari dana desa di Kabupaten Sumba Timur saat ini masih dalam proses pendataan. Setelah tahapan pendataan akan dilanjutkan dengan verifikasi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumba Timur, Franky Ranggambani, S.STP,M.Si kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (6/5/2020) lalu.
Franky dikonfirmasi terkait proses penyaluran bantuan kepada masyarakat di tengah Pandemi Corona Virus Disease ( Covid-19).
Menurut Franky, untuk bantuan dari dana desa, saat ini sedang dalam proses pendataan. Pendataan dilakukan oleh para relawan.
"Untuk saat ini sementara pendataan di desa masing-masing oleh relawan. Kemudian pendamping desa memfasilitasi proses pendataan untuk dimusyawarahkan sebelum dikirim ke kecamatan," kata Franky.
Dijelaskan, setelah data calon penerima itu dimusyawarahkan dan dikirim ke kecamatan dengan tujuan untuk verifikasi.
"Setelah proses verifikasi di kecamatan selesai,maka hasilnya diserahkan ke desa agar ditetapkan melalui keputusan Kepala Desa," katanya
Sekda Sumba Timur, Domu Warandoy mengatakan, selain BLT dari dana desa, ada juga dari Kemsos dan APBD.
"Untuk BLT dari Kemensos RI dan APBD saat ini tengah dalam proses verifikasi. Proses ini kita lakukan agar menghindari tumpang tindih penerima," kata Domu
Domu menjelaskan, untuk bantuan berupa JPS dan BLT saat ini masih dalam proses pendataan dan validasi.
"Jika setelah validasi maka kita segera realisasi. Ada anggapan bahwa pemerintah memilih orang-orang tertentu saja, kami tegaskan bahwa sesungguhnya data itu adalah data terpadu kesejahteraan sosial," katanya.
Sedangkan, untuk sembako, sudah dilaunching dan sementara didistribusikan ke warga.
"Khusus sembako ini, difokuskan pada masyarakat yang belum pernah menerima bantuan PKH dan bantuan lainnya dari pemerintah. Orang-orang inilah yang menjadi sasaran bantuan sembako," katanya.(yel)

Data Alokasi Anggaran

Dinas Kesehatan : Rp 5 miliar lebih
22 puskesmas : Rp 774.657.000
RSUD Umbu Rara Meha : Rp 10 miliar lebih,
RSU Imanuel : Rp 1 miliar
RSK Lindimara : Rp 1 miliar
BPBD : Rp 487.600.000
Satpol-PP : Rp 371.465.000
Polres Sumba Timur : Rp 50 juta
Kodim 1601 Sumba Timur : Rp 50 juta
Brimob : Rp 25 juta.
Dishub : Rp 78.480.000
Dinas Kominfo : Rp 55.700.000
Kecamatan di luar Kecamatan Kota Waingapu, Kambera : Rp 456.600.000.
16 kelurahan : Rp 320 juta
Pos Tim Covid-19 Kecamatan Lewa : Rp 100 juta Pos Tim Covid-19 Kecamatan Haharu : Rp 50 juta.
Bantuan masyarakat : Rp 13. 701. 831.850 dan Jaring Pengaman Sosial (JPS) : Rp 4 miliar

Total : Rp 38.789.697.650. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved