427 Pelaku Perjalanan di Kecamatan Wae Ri'i Terima Sembako
ebanyak 427 orang pelaku perjalanan dari daerah terpapar Covid-19 di Kecamatan Wae Ri'i mendapatkan bantuan paket sembako
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Sebanyak 427 orang pelaku perjalanan dari daerah terpapar Covid-19 di Kecamatan Wae Ri'i mendapatkan bantuan emergency berupa paket sembako dari Pemerintah Kabupaten Manggarai ( Pemkab Manggarai) dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai, Senin (11/5/2020).
Sebelumnya pelaku perjalanan di Kecamatan Satar Mese, Satar Mese Barat, Satar Mese Utara, Langke Rembong, Lelak dan Kecamatan Ruteng juga sudah dibagikan paket Sembako. Adapun setiap pelaku perjalanan mendapatkan beras 5 Kg, telur ayam 5 butir, gula pasir 1/2 Kg, sabun mandi 2 buah dan sabun pencuci (deterjen) 1/2 Kg.
• 46 KK di Desa Liang Sola Kabupaten Mabar Dapat BST
Penyerahan paket Sembako di Wae Ri'i ini juga langsung oleh Bupati Manggarai Dr Deno Kamelus, SH.,M.H, Wakil Bupati Manggarai Drs Viktor Madur, Unsur Forkompinda, Ketua TP PKK Manggarai yang juga sebagai Anggota DPRD Propinsi NTT Ny Yeni Veronika Deno, sejumlah OPD terkait, Camat dan juga para Kepala Desa.
Sebelum menyerahkan bantuan itu, bupati Deno menanyakan tentang kondisi kesehatan para pelaku perjalanan. Bupati Deno juga meminta jika ada gejala klinis segera melaporkan ke petugas Gugus Tugas atau pun petugas medis untuk diperiksa kesehatan meskipun telah selesai masa karantina karena virus itu bisa saja muncul gejala setelah masa inkubasi bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh kuat.
• Bupati Sumba Timur Minta Penerbangan Jangan Dulu Masuk Waingapu
Selain itu, bupati Deno juga mendengarkan keluh kesa dan usul saran dari masyarakat khususnya para pelaku perjalanan.
Bupati Deno juga memberikan edukasi dengan mengimbau kepada para pelaku perjalanan untuk tetap menjaga jarak meskipun tidak ada gejala sebab orang tanpa gejala (OTG) sangat membahayakan bisa berpotensi menyebarkan virus corona ke orang lain.
Selalu menggunakan masker karena penyebaran virus ini melalui droplet, sering makan-makanan yang bergizi dan sering berolahraga untuk menambah imun tubuh, sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir setelah melakukan aktifitas dan juga jangan lupa berdoa semoga wabah virus ini segera berakhir.
Bupati Deno juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak boleh takut dan mengucilkan bagi warga yang baru datang dari daerah terpapar covid-19, karena mereka adalah darah daging keluarga kita dan juga merupakan rakyat Manggarai. Untuk mencegah tidak terjadi penyebaran virus corona tersebut tentu harus jaga jarak atau taat pada instruksi pemerintah terkait pencegah penyebaran covid-19 ini.
Bupati Deno juga meminta kepada masyarakat tidak boleh main-main dengan virus corona ini, sebab virus ini tidak memandang siapapun orangnya untuk menyebar. Sehingga masyarakat harus berdisplin dan selalu waspada terhadap imbauan pemerintah terhadap protokol pencegahan covid-19 ini.
"Apalagi fasilitas kesehatan kita tidak mendukung, jadi saya mohon masyarakat tetap waspada dan tidak boleh main-main dengan virus ini, masyarakat harus disiplin dengan imbuan pemerintah ini. Kini ada 2 OTG yang sedang diisolasi di Gedung Wisma Atlet Golo Dukal sehingga saya minta disiplin dengan imbauan pemerintah supaya wilayah Manggarai tetap zona hijau,"pinta Bupati Deno.
Bupati Deno juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terhasut oleh berita hoax yang bisa memperkeruh situasi ditengah semua unsur pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat bahu membahu memerangi wabah covid-19 saat ini.
Terkait dengan bantuan Sembako itu, Bupati Deno juga menegaskan, setiap kegiatan ini berdasarkan aturan yang berlaku atau ada dasar hukumnya. Bantuan sembako diberikan merupakan bantuan tanggap darurat sebagai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap semua para pelaku perjalanan, bukan dalam kepentingan politik.
Selain itu, pihaknya juga langsung menyerahkan bantuan itu untuk memastikan bantuan itu tepat sasaran dan tidak ada pendobelan serta juga sebagai bentuk motivasi untuk memberikan semangat kepada para pelaku perjalanan.
"Jadi bapa mama saudara-saudara yang datang dari daerah terpapar covid-19 kita beri bantuan Sembako. Kenapa kita bantu Sembako ini karena selama menjalani karantina 14 hari juga butuh makan. Begitu juga meskipun yang lain sudah selesai menjalani masa karantina, namun tentu masih butuh proses untuk bekerja,"jelas Bupati Deno.
Bukan hanya bantuan ini saja bagi warga yang datang dari daerah terpapar, tetapi kata Bupati Deno, mereka juga punya peluang untuk mendapat bantuan dari hasil validasi data untuk mendapatkan bantuan langsung tunai dari dana APBD II, APBD I maupun dana desa, jika seandainya nama KK mereka belum pernah mendapatkan bantuan baik PKH maupun bantuan pangan non tunai.