Tunbes, Desa Pertama di TTU yang Menyalurkan BLT Dana Desa
Desa Tunbes adalah desa pertama di Kecamatan Biboki Moenleu dan di Kabupaten TTU yang menyalurkan BLT yang bersumber dari dana desa.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Tunbes, Desa Pertama di TTU yang Menyalurkan BLT Dana Desa
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Pihak Pemerintah Desa Tunbes di Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sudah melaksanakan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa di desa setempat, Jumat (8/5/2020).
Dengan adanya penyaluran BLT tersebut, maka Desa Tunbes adalah desa pertama di Kecamatan Biboki Moenleu dan di Kabupaten TTU yang menyalurkan BLT yang bersumber dari dana desa.
Penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh Camat Biboki Moenleu, Benyamin Lalian, SIP kepada salah seorang warga Desa Tunbes bernama Hendrikus Nifuboik di kediamannya.
Turun mendampingi dalam kegiatan penyerahan tersebut diantaranya, Pemdes dan Tim Relawan Covid-19 Desa Tunbes, Kapospol Mena Aiptu Matius Neno, Babinsa Sertu Luis F Sarmento, Kepala Puskesmas Kaubele Dominikus Usfinit dan Pendamping Desa P3MD TTU.
Usia menyerahkan BLT, Camat Biboki Moenleu, Benyamin Lalian mengatakan bahwa, penyerahan BLT untuk tahap pertama tersebut sebesar Rp. 600 ribu per kepala keluarga (Kk). Menurutnya, dengan adanya penyerahan tersebut maka pemerintah desa Tunbes menjadi desa pertama di Kabupaten TTU yang menyalurkan BLT dana desa kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Desa Tunbes, Marthen Koyungan menyampaikan bahwa, secara keseluruhan jumlah penerima BLT dana desa di Desa Tunbes sebanyak 65 kk.
Menurut Marten, kk miskin sebanyak itu sudah disepakati dalam musyawarah desa khusus yang membahas hasil pendataan yang dilakukan oleh relawan Covid-19 Desa Tunbes.
"Hasil pendataan itu, ada 129 kk warga desa, dengan rinciannya 61 kk miskin telah menerima bantuan PKH dan bantuan pangan, dan 65 kk miskin penerima BLT dana desa dan sisanya adalah PNS, Polri dan aparat Desa," terangnya.
Marten menjelaskan, selain menyerahkan BLT, pihaknya juga menyerahkan bantuan APD berupa masker dan handsanitiser kepada seluruh masyarakat yang ada di desa tersebut.
Ditempat yang sama Tenaga Ahli P3MD TTU Jan Christian mengaku bahwa, penyerahan BLT dana desa itu harus dilakukan dari rumah ke rumah sesuai dengan protokol covid-19 sebagaimana disarankan oleh pemerintah pusat.
Menurutnya, dengan adanya penyaluran BLT dana desa tersebut, diharapkan dapat memicu sekitar 159 desa di Kabupaten TTU untuk mempercepat penyaluran BLT dana desa.
"Karena rakyat sudah sangat membutuhkan bantuan ini. Jadi para pemangku kepentingan harus menghindari birokrasi yang tidak sesuai aturan yang memperlambat penyaluran dana yang ada," ungkapnya.
Jan Christian menjelaskan, kunci penetapan calon penerima, wajib dilakukan dalam musyawarah desa, dengan memperhatikan 4 kriteria utama diantarannya, Masuk DTKS tetapi belum dapat JPS, kk yang belum terdata, kk yang kehilangan mata pencaharian akibat Covid-19 dan kk yang mempunya penyakit kronis dan menahun.
Diakui Jan Christian, kriteria tersebut sangat penting untuk diperhatikan supaya menghindari persoalan sosial yang mungkinan saja dapat timbul pada saat penyaluran BLT dana desa.
• Pembagian BST Di TTS Menuai Protes, Warga Mampu Disebut Ikut Nikmati
• Ini Besaran Potongan SPP Mahasiswa Undana Kupang
• BNI Cabang Kupang Berbagi Berkah Ramadhan 1441H
• Warga Maumere Terdampak Covid-19 Dapat 60 Paket Sembako dari KKBM Kupang
"Jadi proses validasi dan penetapan calon penerima BLT desa harus dilakukan oleh tim relawan desa, RT, RW, Dusun ,BPD dan pemdes secara bersama-sama dalam musyawarah desa hhusus," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)