Kebakaran di RSD Aeramo, Polisi : Saksi Cium Bau Aneh
-Dua ruangan farmasi RSD Aeramo di Kabupaten Nagekeo ludes terbakar, Sabtu (9/5/2020) sekitar pukul 03.00 Wita.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Kebakaran di RSD Aeramo, Polisi: Saksi Cium Bau Aneh
POS-KUPANG.COM | MBAY --Dua ruangan farmasi RSD Aeramo di Kabupaten Nagekeo ludes terbakar, Sabtu (9/5/2020) sekitar pukul 03.00 Wita.
Akibatnya semua jenis barang, obat, Alat Pelindung Diri dan 100 unit alat rapit test yang terdapat dalam ruangan tersebut ludes terbakar.
Kapolres Nagekeo AKBP Agustinus Hendrik Fai, SH.,MH, menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi yang pada saat kejadian berada dilokasi atas nama Ririn Julianti Pe (23) menyebutkan bahwa benar pada pukul 03.00 Wita, saksi keluar membuang sampah.
Setelah sampai di depan pintu masuk rumah sakit, saksi mendengar ada bunyi seperti benda yang jatuh sebanyak satu kali dan langsung diam.
Lalu saksi berhenti dan melihat ke arah ruangan datanganya
bunyi yang di perkirakan di ruang farmasi atau ruang obat.
AKBP Hendrik menjelaskan setelah buang sampah saksi masuk kembali dan menyampaikan kepada teman kerjanya atas nama Ronny.
"Kak ada dengar bunyi? lalu, Ronny manjawab, kamu takut? lalu saksi menjawab saya tidak takut. Setelah itu bunyi bertambah menjadi seperti ada barang yang jatuhan ke lantai. Setelah itu saksi mencium bau aneh. Kemudian menyampaikan ke ronny kak ada bau aneh. lalu saksi dan pak Ronny langsung mencari arah datangnya bau tersebut. Saksi melihat kearah ruang farmasi sudah berasap, lalu saksi foto dan kasi naik ke group rumah sakit. Lalu saksi membangunkan teman di ruang Iprs yang tidur untuk bantu memadamkan Api," ungkapnya.
Ia menjelaskan kemudian saksi meminta bantuan temannya untuk mematikan meteran karena api sudah mulai membesar. Lalu saksi juga beteriak untuk meminta tolong.
Sesaat kemudian banyak warga masyarakat yang datang untuk membantu pemadaman api.
"Setelah mendapat informasi kebakaran petugas dari Kepolisian Polres Nagekeo mendatangi TKP dan melakukan tindakan Kepolisian yaitu membantu memadamkan kebakaran, mengamankan TKP, mengumpulkan barang bukti, mencari saksi-saksi, olah TKP serta melakukan penyelidikan sebab-sebab terjadinya kebakaran," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RSD Aeramo, drg. Reni Wahyuningsi, menjelaskan pihaknya tetap melakukan pelayanan dan sambil pembenahan yang lainnya di RSD Aeramo.
drg. Reni mengatakan pihaknya sedang menyiapkan ruangan pengalihan sementara.
"Kami masih menyiapkan ruangan pengalihan sementara," ungkap
drg. Reni mengaku peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu (9/5/2020) sekitar pukul 03:00 Wita menghanguskan semua persediaan obat yang ada di dua ruangan itu.
Api menjalar begitu cepat hingga tak satupun obat yang bisa diselamatkan.
Selain obat-obatan adapun Alat Pelindung Diri (APD) medis dan 100 unit alat rapid test Covid-19 juga ikut terbakar.
"Rumah sakit saat ini sangat membutuhkan bantuan dari pihak manapun," katanya.
Untuk kebutuhan obat bagi pasien yang saat ini tengah dirawat, dr Reni mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan suplai obat dari Dinkes Kabupaten.
• Garda NTT Distribusi 250 Paket Sembako untuk Mahasiswa NTT di Jakarta Barat
• Bupati Ende Djafar Achmad Bersyukur karena Kabupaten Ende Bisa Keluar dari Daerah Tertinggal.
• 7 Negara Ini Telah Lewati Puncak Corona, Kapan Covid-19 Indonesia Berakhir Simak Analisa Pakar Unair
"Ini sudah dapat bantuan dari Kabupaten, kami sudah kirimkan permintaan ke Dinkes provinsi, besok ada pesawat khusus kirim obat ke sini," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)