Corona di Nagekeo

Hasil Rapid Test Dua Warga Nagekeo Reaktif

Dua orang warga Nagekeo dinyatakan reaktif setelah melakukan rapid test, Jumat (8/5/2020).

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo Silvester Teda Sada 

"Specimen Swab dari 1 orang reaktif rapid test sudah diberangkatkan ke Kupang via ASDP Fery Aimere," ujarnya.

Satu OTG di Nagekeo Reaktif

Sebelumnya, satu Orang Tanpa Gejala (OTG) di Nagekeo reaktif berdasarkan hasil rapid test.

Satu OTG tersebut dilakukan rapid test bersama dengan 9 OTG lainnya yang merupakan siswa asal Mbay yang sekolah di pesantren di Magetan.

"Mereka tiba di Mbay 16 April lalu. Mereka ada 10 orang. 3 orang asal Kecamatan Wolowae dan 7 orangnya asal Kecamatan Aesesa. Mereka awalnya Pelaku Perjalanan dari Tempat Terjangkit dan selama ini isolasi mandiri, mereka dipantau. Setelah lakukan rapid test satu orangnya reaktif dan saat ini sedang dikarantina di Puskesmas Danga," ungkap Bupati Don, ketika dijumpai POS-KUPANG.COM Kamis (30/4/2020).

Bupati Don menjelaskan mereka semua merupakan siswa Pondok Pasantren Tamboro, asal Kabupaten Nagekeo sudah menjalani Rapid test di RSD Aeramo pada Senin (27/4/2020).

Dari hasil rapid test (test cepat) tersebut satu (1) diantaranya dinyatakan reaktif.

"Yang bersangkutan adalah MRSI (17) berjenis kelamin laki-laki, beralamat RT 38 Kompleks Koramil Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa," ungkap Bupati Don.

Ia menyatakan satu OTG tersebut akan melanjutkan swab untuk dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Bupati Don melanjutkan saat ini Pemda Nagekeo tengah berupaya untuk mengirim spesimen swab tenggorokan yang bersangkutan untuk dilakukan test laboratorium pengujian di RSU WZ Yohanes Kupang.

"Maka himbauan bagi P2T2 harus dipantau terus meskipun sudah selesai masa pemantauan dan keluarga, komunitas dekat dengan dia harus melaporkan," ungkapnya.

Ia menegaskan kendati berdasarkan hasil rapid test dinyatakan reaktif, namun hasil tesebut bukan berarti yang bersangkutan sudah positif Corona ( Covid-19).

Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved