Dampak Virus Corona,Guru SDI Weesake Datangi Murid di Kampung-Kampung Bagikan Soal Pelajaran Sekolah
membagikan tugas pelajaran sekolah agar anak-anak dapat mengerjakannya dengan bimbingan orang tua masing-masing.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Dampak Virus Corona, Guru SDI Weesake, Sumba Barat Datangi Murid Di Kampung-Kampung Bagikan Soal Pelajaran Sekolah
POS-KUPANG.COM|WAIKABUBAK--Puluhan guru sekolah dasar inpres Weesake, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat yang terbagi dalam beberapa kelompok mendatangi murid-muridnya yang berdiam dibeberapa kampung di wilayah Kecamatan Loli, Sumba Barat, Jumat (8/5/2020) pagi.
Kedatangan para guru tersebut bertujuan bertemu para murid untuk membagikan tugas pelajaran sekolah agar murid dapat mengerjakan di rumah dengan bimbingan orang tua masing-masing.
Hal itu dilakukan karena aktivitas kegiatan belajar mengajar di SDI Weesake khususnya dan Sumba Barat umumnya berhenti sementara akibat dampak pandemi virus corona sebagaimana terjadi sampai sekarang.
Seperti disaksikan POS-KUPANG.COM di Kampung Palangat, Kelurahan Dira Tanah, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, Jumat (8/5/2020) pagi, salah satu kelompok guru SDI Weesake dibawah koordinisasi Ibu Christina Lolo Muri yang juga adalah wakil kepala sekolah SDI Weesake bersama tiga teman guru lainnya tiba di Kampung Palangat, Jumat (8/5/2020) sekitar pukul 9.00 wita.
Kedatangannya adalah ingin bertemu anak-anak sekolah SDI Weesake untuk membagikan tugas pelajaran sekolah agar anak-anak dapat mengerjakannya dengan bimbingan orang tua masing-masing.
Melihat ibu dan bapa gurunya datang, anak-anak sekolah yang berdiam di kampung Palangalt yang tengah asyik bermain, berlarian datang menghampirinya.
Bbapa dan ibu guru menyampaikan kedatangannya adalah ingin membagikam tugas agar anak-anak mengerjakan di rumah untuk itu, bapa dan ibu guru meminta anak-anak memanggil semua teman sekolah SDI Weesake yang berdiam di kampung ini berkumpul mendengarkan arahan ibu dan bapa guru.
Dalam sekejap, 13 anak SDI Weesake kelas I-VI yang berdomisili di kampung itu berdatangan dan berkumpul disalah satu rumah warga di Kampung tersebut. Dari data yang diperoleh, sekitar 2-3 anak yang belum sempat datang. Terhadap anak-anak yang belum sempat hadir, bapa dan ibu guru, menitipkan pesan agar menyampaikan kepada anak-anak teesebut agar hadir pada hari Jumat (15/5/2020).
Hal mana pada hari itu, bapa dan ibu guru kembali datang bertemu anak-anak untuk membagikan masker dan sabun mandi serta membagikan lagi tugas untuk anak-anak mengerjakan di rumah dengan bimbingan orang tua masing-masing. Dan seminggu kemudian, bapa dan ibu guru kembali datang mengumpulkan tugas itu.
Ibu Christina Lolo Muri dan 3 teman gurunya meminta anak-anak tetap berdiam di rumah, belajar dan mengerjakan tugas itu. Dan bukan berkeliaran kemana-kemana. Tidak boleh ikut orang tua ke pesta dan ke pasar. Bahwa saat ini, guru meliburkan sekolah karena ada wabah penyakit membahayakan manusia. Lihat saja, sekolah, gereja, mesjid, kantor dan lain-lain, semua tutup.
Bahkan banyak orang mati karena terserang penyakit membahayakan itu. Karenanya bapa dam ibu guru.meminta anak-anak tinggal saja di.rumah, belajar dan mengerjakan tugas sekolah ini. Terhadap arahan bapa dan ibu guru itu, anak-anak kompak menjawab, akan tinggal saja di.rumah dan mengerjakan tugas sekolah.
• Undana Wisuda Online Periode Juni 2020
• Tunbes, Desa Pertama di TTU yang Menyalurkan BLT Dana Desa
• Pembagian BST Di TTS Menuai Protes, Warga Mampu Disebut Ikut Nikmati
Setelah selesai arahan, bapa dan ibu guru membagikan tugas kepada anak-anak sekolah. Selanjudnya bapa dan ibu guru meninggalkan anak-anak di kampung itu memuju ke kampung lainnya dengan tujjan yang sama..(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)