Terungkap Kehidupan Eks Anggota KKB Papua Setelah Menyerah dan Kembali ke NKRI
Terungkap Kehidupan Eks Anggota KKB Papua Setelah Menyerah, Dapat Perlakuan Baik dari TNI-Polri
Diberitakan sebelumnya, Telangga Gire dan tiga orang lainnya menyerahkan diri serta bejanji setia kepada NKRI pada Sabtu (8/6/2019) kemarin
Tiga orang lainnya yang mengikuti Telangga untuk kembali ke NKRI adalah Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan Perengga (27).
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ajudan Petinggi OPM Nyatakan Diri Kembali ke NKRI', ajudan petinggi KKB Papua itu mengaku merasa tertipu oleh Goliat Tabuni dan kelompoknya yang menyebut kalau tidak lama lagi Papua akan merdeka dan mereka akan dijanjikan jabatan tinggi.
"Kami bertahun-tahun hidup menderita di hutan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kelaparan dan lain-lain. Tiap hari hanya makan petatas dan keladi ambil dari kebun warga, sementara pembangunan di kampung-kampung dan di kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera," ucap Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, menyampaikan apa yang dikatakan Telangga.
KKB Papua Lekagak Telenggen Makin Beringas
Tapi di sisi lain, aksi teror KKB Papua masih terus berlanjut dan bahkan semakin beringas.
Insiden terbaru yakni KKB Papua semakin beringas menyerang PT Freeport Indonesia.
Terutama KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen, setelah sniper andalannya tewas dalam baku tembak dengan TNI-Polri.
Sniper atau penembak jitu KKB Papua bernama Menderita Walia ditembak mati oleh anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum.
KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen pun langsung melancarkan serangan pada Jumat (24/4/2020).
Kali ini sasarannya adalah kendaraan trailer PT Freeport Indonesia dan Pos TNI di rute pengamanan umum (RPU) 47, di Mile 60.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'TNI-Polri Kontak Senjata dengan KKB di Area Freeport, Papua'
Kronologiya berawal saat KKB Papua menembaki kendaraan trailer PT Freeport Indonesia dan Pos TNI di rute pengamanan umum (RPU) 47, di Mile 60, pukul 09.40 WIT.
Alhasil, serangan KKB Papua itu pun dibalas oleh prajurit TNI-Polri.
Tim pengawalan dari Brimob Satgas Amole yang berada di belakang iringan kendaraan trailer memberikan bantuan kepada personel yang berada di pos RPU 46.