Breaking News

Pedagang di Pasar Danga Mbay Mengeluh Jualan Jarang Laku

Sejumlah pedagang di Pasar Danga Kota Mbay Kabupaten Nagekeo mengeluh lantaran barang dagangan mereka jarang laku

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Pos-Kupang.Com/Gordi Donofan
Suasana pasar Danga Kota Mbay Kabupaten Nagekeo, Jumat (8/5/2020). 

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sejumlah pedagang di Pasar Danga Kota Mbay Kabupaten Nagekeo mengeluh lantaran barang dagangan mereka jarang laku.

Pedagang mengaku pasrah dan dapat uang hasil jualan tidak sampai menutup modal dagangan mereka.

Pedagang ikan, Tarsisius Kure (42), mengatakan sebelum pandemi Covid-19 daya beli masyarakat cukup tinggi sehingga ikan cepat habis.

Sambangi Puskesmas Besikama, Bupati Bria Seran titip Dua Pilihan Nama Buat Seorang Ibu Hamil

Namun setelah pandemi Covid-19, ikan jarang laku dan untuk menutup modal saja tidak cukup.

"Kalau sebelum pandemi satu hari dua dos ikan. Pembeli normal bisa habis. Untungnya 100.000 per dos. Kami beli 350.000 per dos atau box dari pengecer. Sekarang satu box itu ada yang tidak habis. Kami cari kerja cari modal saja ini susah. Apalagi cari untung," ungkap Tarsisius saat dijumpai POS-KUPANG.COM di Pasar Danga, Jumat (8/5/2020).

Di Nagekeo - NTT, Pemeritah Desa Labolewa Siapkan Dana BLT untuk Warga, Simak Liputannya

Ia menuturkan ikan tersebut diperoleh dari pengecer Marapokot dan Ende. Namun saat ini daya beli masyarakat sangat menurun dan bahkan banyak warga tidak mau datang ke Pasar untuk beli karena takut Corona.

"Ikan ini kalau bisa dapat dari Marapokot dan juga dapat dari Ende. Orang tidak mau beli kadang karena takut Corona, orang tidak mau datang ke Pasar," ungkapnya.

Pedagang lainnya, Marselina Bewu (57) mengatakan sejak pandemi Covid-19 barang jualanya jarang laku.

Sebelumnya itu sehari uang yang diperoleh 400.000 rupiah hingga 500.000 rupiah. Namun saat sangat susah karena pembeli masuk ke Pasar Danga.

"Kalau sebelumnya bisa mencapai 500 ribu rupiah sehari. Sekarang hanya 100.000 saja. Itu kalau rejeki," ungkapnya.

Ia menyatakan dirinya menjual pisang, sirih pinang dan segalam macam bumbu dapur dan lainnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved