Breaking News

Pria Tewas Karena Salah Paham

Ini Langkah dan Imbauan Polsek Paga Sikapi Kasus Penggeroyokan Yang Menewaskan Satu Warga

mencatat identitas korban, pelaku dan saksi-saksi dan melakukan pulbaket dan dokumentasi serta membuat laporan

Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
PK/Ius
Kapolres Sikka,AKBP Sajimin. 

Ini Langkah dan Imbauan Polsek Paga Sikapi Kasus Penggeroyokan Yang Menewaskan Satu Warga

POS-KUPANG.COM|MAUMERE--Aparat Polsek Paga telah bergerak cepat pasca kejadian penggeroyokan yang menewaskan Alexius Wati di Kecamatan Paga.

Aparat polisi telah mengambil langkah hukum berupa menerima laporan, mendatangi TKP, mengantar korban ke Puskesmas Paga, mengamankan pelaku, mencatat identitas korban, pelaku dan saksi-saksi dan melakukan pulbaket dan dokumentasi serta membuat laporan

Selain itu, aparat polisi berdasarkan fakta-fakta kasus di Paga terjadi karena tersebut salah paham antara pelaku dan korban terkait atas tuduhan pelemparan rumah tersebut yang membuat pelaku merasa tidak puas.

Sebelumnya keluarga pelaku dan korban sempat bermasalah sengketa tapal batas tanah pekarangan rumah sehingga pelaku langsung memotong korban.

Pelaku dan korban masih mempunyai hubungan kekeluargaan.

Dengan terjadinya kejadian tersebut, Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kapolsek Paga, Ipda Donatus Paru kepada wartawan dari Paga, Kamis (7/5/2020) pagi menjelaskan, pihaknya telah meminta keluarga korban dan pelaku tetap tenang serta jangan melakukan tindakan main hakim sendiri.

"Serahkan semua pada polisi karena pelaku akan tetap diproses," kata Donatus.

Ia menjelaskan, pihaknya akan terus membangun koordinasi dengan keluarga korban dan pelaku sehingga suasana kamtibmas di Paga tetap aman.

Sebelumnya diberitakan, diduga salah paham dan dipicu lagi masalah dendam lama soal tapal batas tanah pekarangan rumah Alexius Wati (46), warga Mauloo, Deaa Mbengu, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka tewas usai dikeroyok, Rabu (6/5/2020) malam.

Alexius tewas sesudah seluruh tubuhnya bersimbah darah dikeroyok dua pelaku menggunakan kayu dan parang.

Korban sempat menjalani perawatan intensif di Puskesmas Paga lalu dirujuk ke RSUD Maumere.

Akan tetapi luka yang dialami cukup berat sehingga nyawa tidak tertolong lagi.

Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kapolsek Paga, Ipda Donatus Paru kepada POS-KUPANG.COM membenarkan adanya kasus penggeroyokan yang berujung adanya korban tewas.

"Ia benar ada kasus di Paga tadi malam dan korban penggeroyokkan sudah meninggal dunia usai dirujuk ke RSU Maumere," kata Donatus saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Kamis (7/5/2020) pagi.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved